Ria Stefani¹, Ajeng Ayu W, S.S, M.A², Lanny Wijayaningsih, M.Pd ³

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Keluarga dan Rumah Tangga
Advertisements

PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN RA by : MOH.YANI,S.Ag,MM,M.Pd.I
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Peraturan Menteri no Standar Nasional pendidikan
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
PENGERTIAN, FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN
METODE PENGEMBANGAN TEHNIK INFORMATIKA UNTUK AUD
Model Pengembaangan Kegiatan TPA
TAMANSISWA Taman Siswa berdiri pada tanggal 3 Juli 1922, Taman Siswa adalah badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat yang menggunakan pendidikan.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Sekolah yang menyenangkan Perkembangan otak terjadi pada rentang usia 0-8 tahun, baik secara fisik maupun intelektual. Perkembangan otak terjadi pada rentang.
Komponen-Komponen Pendidikan
Komponen-Komponen Pendidikan
oleh : Y. Joko Yulianto NIM : PROGRAM STUDI PGSD PENJAS
PENGANTAR PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
HALAMAN BLANK… Lingkungan keluarga Anak yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik (disharmoni.
PROGRAM PAUD.
INTERNALISASI MORAL Habibi.
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
Oleh : DAPIT MELIJANA NIM :
Namo Buddhaya.
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA
Manajemen Penguatan Kemitraan Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat Disampaikan pada Pelatihan untuk Pelatih Pendidikan Keluarga, Bogor, Oktober.
ORIENTASI TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK PRITA KARTIKA, M.PD.
“PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA”
PAUD dan LINKUNGAN (Perspektif Ekologis)
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Namo Buddhaya.
KESUKARAN BELAJAR PART III
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN. PENDIDIKAN PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara.
pendahuluan Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Latar belakang masalah
KEKERASAN TERHADAP ANAK
POLA ASUH ANAK KEMBAR Disusun oleh : Ayu Fitria ( )
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 4-5 TAHUN DENGAN MEDIA STICK ANGKA DI TK PERTIWI II BRONGKOL Mahasiswa : Dian Pavita Oristyara Dosen.
PERKEMBANGAN ANAK USIA TK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
PERAN KELUARGA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
Oleh : Ria Nugraha Sari ( )
ASSALAMUALAIKUM WR WB Penilik PNFI Kota Pontianak.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
BIMBINGAN KONSELING.
APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
RIWAYAT HIDUP ANAK I. A. IDENTITAS ANAK Nama Anak : Jenis Kelamin :
Assalamu’alaikum WR WB
(Permendikbud No.23 Tahun 2015)
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN PESERTA DIDIK OLEH KEPALA SEKOLAH GUNA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Sufyan,
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Triyani Tugas aplikom 1 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
SOSIOLINGUISTIK (PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN BAHASA)
AKSIOLOGI DALAM PAUD ALFIRA ISMA SANTI DINA KARTIKA PUTRI
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Pengasuhan dan Pekerjaan PERTEMUAN 12
SOSIALISASI PAUD TPA Tunas Bangsa
Yang benar vs yang salah
SOP STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan.
D N J / Dasar-dasar Pendidikan
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
Model-Model Pembelajaran di Sekolah Kecil Oleh: Dr. Reddy Siram, M.Pd.
PERAN GURU PAI DALAM PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS VII A DISEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) NEGERI KECAMATAN BENGKONG ”.
Dhani Harda Setiaji, M.Pd HP /
Transcript presentasi:

Ria Stefani¹, Ajeng Ayu W, S.S, M.A², Lanny Wijayaningsih, M.Pd ³ PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK USIA DINI DI TPA “BRIGHT MINDS” SALATIGA Disusun Oleh : Ria Stefani¹, Ajeng Ayu W, S.S, M.A², Lanny Wijayaningsih, M.Pd ³

Latar Belakang Masalah Orangtua yang sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Dampak Keterlibatan orangtua dalam mendidik dan mengasuh anak berkurang. Solusi Munculnya lembaga Tempat Penitipan Anak/ Taman Penitipan Anak (TPA) yang sebenarnya adalah bagian dari PAUD Apa itu TPA ??

TPA (Tempat Penitipan Anak) Pengertian Tempat Penitipan Anak (TPA) adalah bagian pendidikan nonformal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memberikan pengasuhan, pembinaan, bimbingan sosial kepada anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya untuk melaksanakan tugas. (Direktorat PAUD, 2011) Tujuan Tujuan TPA adalah memberikan kesejahteraan untuk anak-anak dengan menjadi pengganti keluarga dalam jangka waktu tertentu, serta sebagai sarana program pendidikan anak sejak lahir sampai usia 6 tahun. (Direktorat PAUD, 2011)

Harus sesuai perkembangan usia anak Kurikulum TPA Kurikulum Kurikulum PAUD Kurikulum Generik/ acuan lain yang sesuai. Dasar Kurikulum Tempa, kualitas fisik anak Asah, dukungan belajar Asih, pemenuhan kebutuhan anak Asuh, pembentukan perilaku Harus sesuai perkembangan usia anak

Metode, Tempat dan Waktu Penelitian TPA “Bright Minds” Salatiga Layanan : Pengasuhan, dan menyediakan sarana prasarana tetapi tidak dilakukan setiap hari. Rumusan masalah Bagaimana pelaksanaan pembelajaran anak usia dini di TPA “Bright Minds” Salatiga. Metode : Kualitatif (pendekatan fenomenologi) Waktu : Mei-Desember 2016 Subjek : 4 orang (pengasuh dan pengelola)

Hasil dan Pembahasan

Pelaksanaan Pembelajaran Hasil : > Waktu pembelajaran tidak berlangsung setiap hari . > Guru pamong memberikan waktu istirahat untuk anak Kajian Teori : Dengan adanya tuntutan akademik yang banyak, lembaga pendidikan mengurangi waktu belajar dan menggantinya dengan waktu istirahat dan kegiatan-kegiatan fisik. Hal ini dirasa lebih baik karena anak-anak juga bisa belajar dengan kegiatan non-akademis. (Morrison, 2012) 1 Memberikan Pembelajaran dengan peringatan/ nasihat Sistem Among, Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa dalam mendidik anak-anak harus “ing madya mangun karso” yaitu pendidik bertugas sebagai orang yang membangun anak-anak agar mempunyai kesempatan menjadi lebih baik. (Sujiono, 2013) 2

3 4 Hasil : Melihat rentang usia anak Hasil : Perlakukan kepada anak (sikap lemah lembut dan keibuan) Kajian Teori: setiap anak akan merasa aman jika pengasuh mereka peka (hangat, perhatian, berbaur) dari pada kasar (ngomel-ngomel, mengancam anak, menghukum) atau sibuk sendiri. (Wittmer, 2015) 4 Hasil : Melihat rentang usia anak Kajian Teori : Menurut Carton dan Allen (1999:23) strategi pembelajaran bagi anak usia dini harus berorientasi pada tugas-tugas perkembangan rentang usia anak

5 6 Hasil : Memperhatikan mood anak yang masih labil. Kajian Teori : Pelaksanaan pembelajaran memang tergantung pada situasi dan kondisi dilapangan serta rentang usia anak yang dilayani (Sujiono, 2013 5 Hasil : Mengajarkan nilai moral sejak dini Kajian Teori : Menanamkan moral dan budi pekerti melalui metode pembiasaan dan pemberian contoh ini akan memberikan pembelajaran kepada anak-anak agar lebih mengenal nilai-nilai agama dan cara hidup sehari-hari (Sujiono, 2013) 6

Simpulan dan Saran Sebagai lembaga non-formal, TPA tidak selalu memberikan pembelajaran dengan cara anak-anak harus duduk dikursi dan guru mengajar didepan kelas. Di lembaga TPA justru lebih banyak memberikan pembelajaran berupa nilai-nilai moral dan budi pekerti yang disisipkan dalam setiap kegiatan pengasuhan kepada anak. Pelaksaan pembelajaran di TPA “Bright Minds” berupa memperhatikan waktu, memperhatikan mood anak dan melihat rentang usia anak pada akhirnya menciptakan sebuah pembelajaran dengan cara memberikan pengertian kepada anak, bermain motorik dan lain sebagainya. Dan tentunya dalam pelaksanaan pembelajarannya tidak memperlakukan anak secara kasar. Saran teoritis, penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya karena dalam penelitian ini menjabarkan mengenai macam-macam cara pelaksanaan pembelajaran. Saran bagi subjek penelitian, diharapkan untuk belajar lebih lagi agar mereka bisa berinovasi dalam memberikan pembelajaran kepada anak. Saran bagi peneliti selanjutnya, peneliti selanjutnya bisa mengkaji mengenai pengaruh pelaksanaan pembelajaran budi pekerti dalam lembaga pendidikan non- formal.

Thank You & Gbu