PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI - BPPT BADAN LAYANAN UMUM Badan Layanan Umum PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI - BPPT Agustus 2017
SEKILAS GAMBARAN BLU PUSYANTEK - BPPT MODEL BISNIS PUSYANTEK BERAS ANALOG
PUSAT PELAYANAN TEKNOLOGI BADAN LAYANAN UMUM PUSYANTEK BPPT PERKA BPPT 170/KP/BPPT/IV/2006 Sebagai Satuan Kerja Dasar Pendirian Keputusan Menteri Keuangan 158/KMK.05/2007 Sebagai Badan Layanan Umum Tugas Pusyantek BPPT melaksanakan : manajemen pemasaran, manajemen kontrak dan lisensi, manajemen proyek, manajemen keuangan dan tata usaha terhadap hasil-hasil inovasi BPPT
KEDUDUKAN PUSYANTEK
PERAN PUSYANTEK MELAKSANAKAN PEMASARAN BERTANGGUNG JAWAB PENUH TERHADAP KONTRAK PELAYANAN TEKNOLOGI MELAKSANAKAN MONEV UNTUK MENJAMIN PROYEK TEPAT WAKTU, EFISIEN DAN BERKUALITAS MEMBERIKAN PENDANAAN AWAL (BRIDGING) MENANGGUNG RESIKO BAIK KERUGIAN MAUPUN PENYELESAIAN PROYEK MENGADMINISTRASIKAN KEUANGAN PROYEK (UNTUK BAHAN AUDIT BPK DAN AUDIT KAP) MEMPERTANGGUNG JAWABKAN PROYEK BILA ADA PEMERIKSAAN KHUSUS.
KINERJA PUSYANTEK Kluster Teknologi 2015 2016 Energi 33 18.98 24 15.82 Per Agustus 2017 (miliar Rupiah) (Dalam Miliar Rupiah) Kluster Teknologi 2015 2016 Per 7 Agustus 2017 Jumlah Kontrak Jumlah Rupiah Energi 33 18.98 24 15.82 11 6.01 Informasi & Komunikasi 20 5.99 55 12.28 12 4.06 Lingkungan 19 10.73 29 17.56 17 11.93 Pangan 10.26 8.79 10 6.79 Kesehatan & Obat 8 2.93 4.52 5.89 Inovasi Teknologi (Sinas) 20.90 13 16.85 5 12.24 Material 2.34 1 0.50 2 6.56 Manufaktur 9 2.15 3 0.40 - Transportasi 1.79 4 34.90 Hankam 0.44 0.93 Jumlah 135 74.72 162 79.44 73 88.38
OPINI DAN PENILAIAN KINERJA Uraian 2013 2014 2015 2016 Opini KAP WTP Sertifikat ISO - 9001 ISO – 9001 Penilaian Kinerja PK BLU Kementerian Keuangan AA - Baik Skore 87,19 AA - Baik Skore 85,91 AA - Baik Skore 86,11 AA - Baik Skore 85,54
MITRA BUMN TAHUN 2016 1 PT Industri Gula Glenmore 2 PT Barito Putera Plantation 3 PT Pertamina (Persero) 4 PT Bukit Asam (Persero) Tbk. 5 PT PELINDO I 6 PT Pupuk Kalimantan Timur 7 PT Bukit Asam 8 PT Kimia Farma 9 PT Biofarma (Persero) 10 PT Garam (Persero) 11 PT Perkebunan Nusantara V 12 PT LEN Industri (Persero) 13 PT INTI (Persero) 14 PT Barata Indonesia 15 PT ANTAM (persero) Tbk. 16 PT Krakatau Posco 17 PT Pupuk Sriwijaya Palembang 18 PT Kereta Api Indonesia (persero) 19 PT Indofarma (Persero) Tbk.
MITRA SWASTA 1 PT. Vale Indonesia, Tbk. 2 AirNav Indonesia 3 Hiroshima Environmental Business Promotion Council 4 PT Wanatiara Persada 5 PT Mersifarma TM 6 PT. Cipta Karya Selaras Abadi 7 UNEP 8 New Quantum Vietnam Co, Limited 9 PT. Widar Mandripa Nusantara 10 PT Chevron Indonesia 11 International Copper Association Southeast Asia Limited 12 PT. Jakarta Propertindo 13 PT Jembo Citra Energindo dan partner 14 PT Sepoetih Daya Prima 15 PT Toshiba Visual Media Network Indonesia 16 PT Panasonic Gobel Indonesia 17 PT Andhu Adha Perkasa Techmill 18 PT Sari Alam Nusantara
KOMPOSISI KOMERSIALISASI PRODUK DAN JASA Tahun Jasa Produk Total 2007 30 2008 2009 43 1 44 2010 2011 46 47 2012 38 39 2013 50 2014 75 2 77 2015 132 133 2016 152 10 162 2017 72 73 698 17 715
KOMERSIALISASI PRODUK/ PATEN
MODEL BISNIS PUSYANTEK
BLU PUSYANTEK MITRA PENGGUNA MODEL BISNIS PUSYANTEK Peraturan Kepala BPPT 09 Tahun 2015 PMK 173/PMK.05/2015 BLU PUSYANTEK - Manajemen Pemasaran Manajemen Kontrak & Lisensi Manajemen Proyek Manajemen Keuangan MITRA PENGGUNA UNIT TEKNIS BPPT Penggunaan : Tenaga Ahli Fasilitas Teknologi dari 5 Kedeputian (25 Unit Pusat) Mitra Kerjasama KSO dan KSM PMK 136 PMK.05/2016
TAHAPAN KOMERSIALISASI Hasil-hasil inovasi dari kerekayasaan oleh Perekayasa BPPT perlu dinilai (value) agar memiliki nilai jual (produk komersial) yang sepatutnya. Tahapan untuk menjadi produk komersial dapat melalui 2 metode evaluasi : Evaluasi Technology Readiness Levels (TRL) Tahapan Konsep Typical yaitu dari tahapan Idea sampai dengan tahapan bankable. Hasil inovasi (produk komersial) yang telah dievaluasi tersebut dapat dikomersilkan dalam bentuk Lisensi (dimana perekayasa akan mendapatkan royalty) dan atau Perjanjian Kerjasama melalui Pusyantek BPPT.
POSISI PATEN BPPT 30 13 102 48 Paten 11 191 Granted 6 89 53 (Pending) Pengajuan Granted Ditarik Kembali oleh Inventor Proses Pembahasan Formalitas Proses Subtantif Permohonan Proses Subtantif Batal Demi Hukum lewat batas waktu Perlu Kajian untuk Komersialisasi Masih perlu dipetakan mana yang potensial untuk dikomersialisasikan
Imbalan sesuai PMK nomor 72/PMK.02/2015 BENTUK KERJASAMA JASA Perjanjian Kerjasama PENGELOLAAN PROYEK > PRODUK : > Perjanjian Lisensi PATEN ROYALTY Imbalan sesuai PMK nomor 72/PMK.02/2015 PATEN PENDING BAGI HASIL Perjanjian Kerjasama
PENDAPATAN/ PENJUALAN TOTAL BIAYA TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI DASAR PENAWARAN ROYALTY PENDAPATAN/ PENJUALAN TOTAL BIAYA TOTAL HARGA POKOK PRODUKSI PROFIT/ MARGIN KEUNTUNGAN/ INCOME
DASAR PENAWARAN ROYALTY Proyeksi Income Statement
BERAS ANALOG (PANGAN LOKAL) KOMERSIALISASI BERAS ANALOG FORMULA BERAS ANALOG (PANGAN LOKAL) PT SARI ALAM NUSANTARA Perjanjian Lisensi Royalty = 2,5% dari Sales DESAIN PERALATAN PT BARATA INDONESIA Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil = 15% dari Keuntungan
TERIMA KASIH