DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Peredaran Darah
Advertisements

METABOLISME Lab. Teknologi Pembelajaran Biologi
3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
DARAH Sebagai alat transportasi dalam tubuh manusia.
26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio1. 26 Maret 2010Struktur Hewan/Any Aryani/Bio2 PLASMA DARAH BENDA DARAH SEDOT DARAH MASUKKAN KE DALAM TABUNG.
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Pengukuran MOLEKUL CO 2 hasil RESPIRASI Tujuan : Mengukur besarnya CO 2 yang dihasilkan dalam proses respirasi pada manusia. Pendahuluan Pertukaran gas.
Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Peredaran darah manusia
SISTEM PERNAPASAN.
SISTEM PEREDARAN DARAH
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
SISTEM SIRKULASI.
PEREDARAN DARAH (SISTEM SIRKULASI)
PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH
Biochemistry Departement Medical Faculty Of Andalas University
METABOLISME BILIRUBIN PORFIRIN BILIRUBIN
DARAH drg.Fidya, MSi.
DARAH DAN HEMOSTATIS. DARAH DAN HEMOSTATIS DARAH Medium transpor dari sistem sirkulasi adalah darah. Darah tidak hanya mengangkut oksigen dan karbondioksida.
JARINGAN IKAT Kelompok 1 : Anggraini Dwi I (02)
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Keseimbangan Asam Basa
Menghitung Nilai Hematokrit
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Oleh: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
BIOKIMIA DARAH Lilis Hadiyati, S.Si..
TEAM TEACHING Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Struktur Dan Fungsi Sistem Peredaran Darah
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. PERTEMUAN 3
Kimia Bioanorganik Besi
Fisiologi Cairan Tubuh
SISTEM SIRKULASI.
BAB 5 SISTEM SIRKULASI.
2 Cisauk Junior high School
Perubahan anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester I,II dan III (Darah dan pembekuan darah) Reflidia yuni putri
Oleh : dr. Neni Destriana
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.
SISTEM PEREDARAN DARAH
SISTEM TRANSPORTASI.
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
DARAH.
DARAH DAN PEMBULUH DARAH
Mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
FISIOLOGI PERNAPASAN m.nukhun.
Fisiologi Cairan Tubuh
Sistem Perdaran Darah.
R Corneawaty Chanira I B
FISIOLOGI DARAH Ulfa Nur F.J (A ) Vian Nugroho (A )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
opening opening SISTEM PERDARAN DARAH PADA MANUSIA KEMENTERIAN AGAMA
SISTEM KARDIOVASKULER Anatomi dan Fisiologi Manusia
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
Nama Kelompok : Athena Joanne Tarigan ( XI A7 / 05 )
BAB 5 Sistem Sirkulasi.
DARAH.
SISTEM PEREDARAN DARAH Akademi Famasi Tolitoli
PENCERNAAN DAN NUTRISI
PENCERNAAN DAN NUTRISI
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
 AUFA RIZQIYA  KHAIRUNISA RAMADHANI  NIKEN RAMADINDA  PURNAMA SARI SIMBOLON  SISKA AYUANDA  ZIADATTUN AMINI HARAHAP  ELLYA DELI MURNI.
BAB 4 SISTEM PEREDARAN DARAH By : Anna Laura Silaban, S.Si.
Transcript presentasi:

DARAH Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd. Tutik Fitri Wijayanti, M.Pd.

Cairan Tubuh Cairan Intraseluler Cairan Ekstraseluler

Aquos humor & vitreus humor Cairan Ekstraseluler Plasma Darah Cairan Interstitial Cairan Limfa Cairan sinovial Endolimfa Aquos humor & vitreus humor Perilimfa Cairan Serebrospinal

Darah fluida (cairan) yang beredar di seluruh tubuh untuk mengangkut gas, nutrient, dan sisa metabolisme. Pada vertebrata: peredaran darah tertutup Insekta: peredaran darah terbuka (hemolimfa)

Komponen darah manusia Plasma darah (92% air, 7% protein plasma, 1% zat lain) Elemen-elemen seluler (99,9% eritrosit, sisanya adalah leukosit dan trombosit) Protein plasma: albumen, fibrinogen, enzim, proenzim, hormon) Zat lain: elektrolit, nutrient organik dan bahan organik sisa metabolisme Elemen seluler leukosit (basofil, neutrofil, limfosit, dll)

Burung, Amfibi, dan Mamalia: volume darah dan cairan interstitialnya berkisar 7-10% berat tubuhnya. Volume darah ikan bertulang rawan: 5% dari berat tubuhnya. Volume darah ikan bertulang sejati: 1,4-3% dari berat tubuhnya.

Hewan sirkulasi terbuka: volume darah = total cairan ekstraseluler. Crustaceae: 25-30% dari berat tubuhnya. Insekta dewasa lebih sedikit dari masa larva. Lalat Celerio: larva (18,6%), dewasa (7,2-7,8%) Lalat Sarchophaga: larva (35-42%), pupa (24-33%)

Fungsi darah Alat transportasi yang berkaitan dengan nutrisi, respirasi, ekskresi, dan regulasi Mengatur keseimbangan antara darah dengan cairan jaringan (osmoregulasi) Mengatur keseimbangan asam-basa cairan tubuh Termoregulasi Alat pertahanan tubuh dengan adanya antibodi Mencegah pendarahan dengan trombosit

Komposisi Darah Sel darah merah (eritrosit) Sel darah putih (leukosit) Keping darah (trombosit/platelets)

Viskositas darah Mempengaruhi kecepatan laju endapan darah Viskositas darah > air (elemen seluler dan protein plasma) pH 7,35 – 7,45 pada suhu normal Viskositas tinggi karena interaksi antara protein terlarut yang membentuk elemen yang mengelilingi molekul air

Hemolisa

Krenasi

fragilitas Fragilitas (kerapuhan eritrosit)  gambaran kemampuan membran eritrosit dalam menahan bertambanhnya tekanan osmosis dalam sel akibat masuknya air dari medium

Laju endapan darah Laju endapan darah dapat meningkat apabila kita dalam kondisi: mengandung, menstruasi, mengidap tbc paru-paru, anemia, adanya tumor atau infeksi lainnya.

Faktor yang mempengaruhi laju endapan darah: Massa jenis darah Viskositas Besar dan bentuk eritrosit Suhu pengukuran Jumlah eritrosit Rasio antara lecitin dengan kolesterol Kecenderungan pembentukan rouleaux

Hemostasis Kekejangan pembuluh darah Pembentukan Sumbat Trombosit Koagulasi

Hematokrit Jumlah persen sel darah merah dari sejumlah dari sejumlah darah Contoh: hematokrit 40 artinya darah terdiri dari 40% sel darah merah dan 60% plasma Nilai hematokrit pria ± 47, wanita ± 45

Hemoglobin Terdiri atas protein globin yang berkombinasi dengan heme (porfirin yang mengandung Fe) Pembentukan hemoglobin Sintesis Hb dimulai saat sel darah pada tingkat eritoblast sampai tingkat normoblast. Tahapan sintesisnya yaitu: 2 asam ketoglutarat + glisin = pirol 4 pirol = protoporfirin III Protoporfirin III + fe = heme 4 heme + globin = hemoglobin Substansi yg berperan sbg enzim: Cu, piridoksin.

Hb merupakan pigmen respirasi untuk mengikat oksigen Reaksinya : Hb + O2 HbO2 Setiap molekul Hb mempunyai 4 gugus heme Tiap gugus heme dapat berkombinasi dengan 1 molekul O2 Jumlah O2 yang dapat diikat oleh Hb tergantung pada besarnya tekanan partial O2 dalam darah Bila semua gugus heme dari Hb berikatan dengan O2, maka darah dikatakan 100% jenuh

Afinitas Hb terhadap O2 dipengaruhi oleh: Tekanan partial CO2 Suhu tubuh pH darah Kadar 2,3 fosfogliserat dalam darah Kapasitas O2 = jumlah O2 yang diikat oleh Hb dalam 100 ml darah Kandugan total O2 dalam darah = kandungan O2 yang terlarut dalam plasma + kandungan O2 yang terikat pada Hb Bunsen solubility coeficient (koefisien kelarutan O2) = 2,4 ml O2 dalam 100 ml darah

Derivat hemoglobin Variasi ikatan Hb dengan substansi lain yaitu: Oksihemoglobin Hemoglobin tereduksi Methemoglobin Karboksihemoglobin Sianmethemoglobin Sulfhemoglobin

Pigmen respirasi lain Klorokruorin Eritokkruorin Hemeritrin Hemosianin Hemokrupein

Jumlah eritrosit Pada pria: 5juta per mm3 Pada wanita: 4,5 juta per mm3 Hemositometer dengan larutan pengencer hayem (NaCl 1 gram, Na2SO4 5 gram, HgCl2 0,5 gram, Aq dest 200 ml)

Standar normal darah 1. Volume rata-rata sel darah merah (MCV = Mean Corpuscular Volume) 2. Jumlah hemoglobin rata-rata setiap sel darah merah (Mean Corpuscle Hemoglobin = MCH)

3. Jumlah hemoglobin rata-rata per unit volume sel darah merah (Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration Percent = MCHC)

TERIMA KASIH