Fungsi agama
Sifat organisme Sifat utama organisme/makhluk hidup adalah mempertahankan hidup dan keturunannya (berkembang biak) Untuk itu setiap makhluk hidup makan, minum, bernafas, hingga berpindah tempat (bertingkah laku) Semua tingkah laku organisme, kapanpun dan di manapun berfungsi untuk mempertahankan hidup dan keturunannya
Kebudayaan Manusia adalah organisme Setiap tingkah laku manusia mempunyai fungsi bagi kelangsungan hidup Setiap tingkah laku atas dasar fikiran sadar adalah kebudayaan Setiap kebudayaan muncul karena berfungsi Kebudayaan dapat terpelihara dengan baik oleh masyarakat karena berfungsi bagi kehidupan para anggotanya
Makan, minum, kuliah, rekreasi, pacaran, bekerja, dsb terjadi karena mengadung fungsi bagi kelangsungan hidupnya (hidup biologis) Tradisi bertani, bergotong-royong, dan berbagai cara hidup bermasyarakat terjadi dan bahkan bertahan lama karena memang semua itu berfungsi bagi kehidupan para anggotanya
Fungsi agama Beragama adalah bentuk tingkah laku Berbagai praktik agama terjadi karena mempunyai fungsi-fungsi kehidupan
Setiap agama mengajarkan ibadah sebagai satu bentuk do’a pada Tuhan Seringkali terjadi bentuk ibadah dan do’a terkait dengan upaya kelangsungan hidup - do’a untuk kesehatan - do’a untuk cari jodoh - do’a untuk mudah rizki, dsb
Max Weber The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (etika kaum protestan dan jiwa kapitalisme) Kaum protestan maju, terutama dalam bidang ekonomi, karena dorongan agama Agama berfungsi sebagai spirit hidup di dunia
Fungsi agama dalam Islam Ajaran mencari bahagia dunia-akhirat (dunia bermakna hidup biologis) Ajaran makan dan minum halalan-thayyiban Tidak boleh menyakiti orang lain
Fungsi Ibadah dalam Islam Tuntunan berbagai doa untuk keduniaan rizki, kesehatan, menghadapi bahaya, dsb Ibadah khusus untuk kehidupan shalat istisqa’, qunut nazilah, dsb
Fungsi agama-budaya Agama berinteraksi dengan budaya lokal juga dalam rangka memenuhi fungsi-fungsi kehidupan yang diinginkan sesuai dengan pengalaman manusia Selamatan untuk panjang umur Datang ke “orang pintar” (dukun, kiai, dsb) untuk minta sembuh penyakit tertentu melalui doa-doa Datang ke kuburan mencari jalan rizki, dsb.