Sumpah Gusti! Kami akan bekerja keras untuk mensyukuri nikmat-Mu itu.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 1 KONSEP DAN FILOSOFI MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Advertisements

Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
Komentar dari artikel (Polusi Udara Kawasan Industri Sebabkan Kanker )
Perawatan Mesin dan Peralatan
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
SISTEM TENAGA LISTRIK.
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
SAHABATKU Setelah melihat tayangan ini maka engkau akan menemukan betapa berbahagianya kita, pikirkan apalagi yang perlu dikuatirkan ? RENUNGKAN ITU.
ILMU KEALAMAN DASAR.
Hujan Asam Mustahil dari PLTN Ledakan di instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi, Jepang, sempat memicu beredarnya kabar bohong, yaitu.
Bencana Akibat Ulah Manusia dan Iklim
13 Manajemen dalam Produksi. Sumberdaya Sebenarnya, semua ilmu Teknik Industri mencakup manajemen Sumber Daya Sumberdaya sering menjadi masalah yang kritis,
Runaway Fire, Smoke-Haze Pollution, and Unnatural Disaster In Indonesia Kelompok 5 hidayat chusnul ch Hilda Panca Setiawati Ika Narwidya Putri Ikhwan.
Standar Pelayanan Minimum (SPM) Trans Jakarta Berbasis UU Perlindungan Konsumen dan UU Pelayanan Publik Tulus Abadi, S.H. Anggota Pengurus Harian YLKI.
PRESENTASI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
MATA KULIAH : METAFISIKA Dosen: dr.H Firman Sebayang
Peta Peningkatan Pemenuhan Energi Listrik Tiap Provinsi Hasil Model
Tidak Ada Seribu Jalan ke Wamena
PENCIPTAAN, SUATU TEMA ALKITABIAH
PERANAN EKONOMI MIKRO DAN PERMASALAHANNYA DI INDONESIA
Doa Bapa Kami Diskusi tentang Doa
TUGAS FISIKA LAPORAN PEMBUATAN MOTOR LISTRIK SEDERHANA
MATERI GI & TRANSMISI D-1
Integritas, Antusias dan Emosi Satu Tas
Flying the Friendly Skies
TINDAK PIDANA PERPAJAKAN
TUGAS PRODUCTION PLANNING & INVENTORY PLANNING RENCANA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PT PLN (PERSERO) TAHUN

Masukan agar proyek listrik MW (Luar P Jawa)
Baru Penting Kalau Sudah Mati
Kebijakan Energi Listrik
PRETEST QUIZ EKONOMI Aria Susman, SE 1.
BERSEMANGAT UNTUK MENGAMPUNI (YUNUS)
DOA HARIAN RAMADHAN.
DI INDONESIA Disusun oleh: Nadia Puspaningtyas A. A
Antara Orang Kaya Raya dan RSS
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
KESELAMATAN KERJA DAN PENANGANAN BAHAN PELEDAK
AKHLAQ TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN
Bagaimana Menghindarinya ???.
IKLIM DI INDONESIA Keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim: Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode.
MANAJEMEN SAMPAH DAN SANKSI
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
Mengenal Kerusakan Lingkungan
ANGGARAN PIUTANG 9th Lecture.
Problematika dan permasalahan krisis listrik Sumut dan tanggung jawab Pemerintah Medan, November 2013 Presented by: Abdullah Rasyid – Stafsus Menko Perekonomian.
Optimalisasi Energi Baru Terbarukan (EBT)
Perawatan dan perbaikan mesin frais
Manfaat dan Bahaya Listrik
SOSIALISASI MANFAAT & BAHAYA KELISTRIKKAN PLN APP SURABAYA.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNTIRTA
Berhimpun semua menghadap Tuhan Dan puji-lah dia yang murah benar.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai – Nilai Perusahaan.
PT PLN (Persero) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Belajar & Menyebarkan Ilmu Pengetahuan Serta Nilai – Nilai Perusahaan.
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 35 TAHUN 2018
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Ayat Responsoria : Mzm 106:1-5
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Agar Labuhan Angin Tak Angin-anginan
Optimasi Energi Terbarukan (Pembangkit Listrik Sistem Hibrid)
-Apakah hati yang jujur itu, dan bagaimana menyingkapkannya.. ? -Budaya modern sering melihat kejujuran sebagai sesuatu yang samar-samar. -Kebenaran dan.
Perawatan Mesin dan Peralatan
MEMELIHARAPLTS Elih Mulyana, Dr. M.Si Maman Somantri., Dr., MT
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI PERTEMUAN 1 CHAIRUL NAZALUL ANSHAR, S.Pd., M.PdT OLEH.
Ketegaran Hidup Sang Raja Koran
ALLAH MENCIPTAKAN… Lesson 1 for July 6, 2019.
KARAKTERISTIK BEBAN PEMAKAIAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK TEKNIK TENAGA LISTRIK.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
Hemat Energi Listrik. Apa itu Energi? Kemampuan untuk melakukan kerja.
Transcript presentasi:

Sumpah Gusti! Kami akan bekerja keras untuk mensyukuri nikmat-Mu itu. Nasib di Tangan Trafo   Ketika dilantik sebagai direktur utama PLN pada 23 Desember 2009, saya menyadari sepenuhnya risiko ini: harus berhenti, mengundurkan diri atau diberhentikan, dalam waktu yang pendek. Mungkin satu bulan, dua bulan, tiga bulan, atau enam bulan. Nasib saya benar-benar di ujung tanduk. Di Jakarta ini, di pusat kekuasaan ini, listrik bisa saja tiba-tiba padam masal untuk wilayah yang amat luas dan untuk jangka waktu yang sangat panjang. Kalau itu terjadi, sudah bisa dibayangkan betapa marahnya orang se-Jakarta. Kejadian yang menimpa PLN pada akhir 2009 sangat mungkin menimpa saya dalam waktu sebelum satu tahun masa jabatan saya. Penyebabnya jelas. Gardu induk tegangan ekstratinggi (GITET) di sekitar Jakarta ini sangat mendebarkan. Seluruh (enam) GITET yang menyangga listrik Jakarta itu tidak memiliki trafo cadangan. Padahal, beban setiap GITET tersebut sudah sangat tinggi. Sudah lebih dari 85 persen. Pada saat-saat suhu udara Jakarta meningkat di siang hari, beban sepenuh itu sangat-sangat rawan. Apalagi gangguan gelombang harmonisa di Jakarta ini luar biasa besar. Yakni gelombang yang ditimbulkan oleh lampu hemat energi dan oleh peralatan yang serbakomputer di Jakarta. Beban yang kelihatannya 85 persen tersebut bisa-bisa sudah “terbaca” 95 persen oleh sistem di dalam trafo. Ini bisa membuat trafo salah baca dan terganggu. Saya memang memimpikan bahwa kelak era lampu hemat energi tersebut harus diakhiri. Tapi, itu sepenuhnya memerlukan kebijakan nasional. Di luar jangkauan PLN. Lampu hemat energi itu sudah harus diganti dengan lampu LED. Di Tiongkok lampu sudah begitu semua. Hematnya superhemat. APBD kabupaten/kota tidak akan tersedot ke lampu jalan raya. Tidak menimbulkan gelombang harmonisa pula. Kalau semua lampu jalan raya di Jawa ini diganti dengan LED, bangsa ini bisa menghemat listrik paling tidak 500 MW. Ini sama dengan nilai investasi Rp 8 triliun sendiri. Juga bisa mengurangi subsidi listrik dalam angka yang juga triliunan. Saya sungguh berterima kasih kepada Tuhan yang membuat musim hujan tahun ini panjang sekali. Praktis, tidak ada musim kemarau. Suhu di Jakarta juga tidak pernah tinggi. Musim hujan yang panjang ini juga membuat waduk-waduk yang menghasilkan listrik bisa bekerja 100 persen sepanjang siang dan malam. Tuhan sungguh mahamurah kepada PLN tahun ini. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Kalau tidak, sangat mungkin salah satu di antara enam GITET di Jakarta itu meledak. Seperti yang terjadi di Cawang, Jakarta, tahun lalu. Yang membuat Jakarta mengalami pemadaman bergilir yang luar biasa dalam jangka waktu lebih dari dua bulan. Sekarang sudah aman? Belum. Nasib saya masih tetap tergantung di tangan trafo GITET-GITET itu. Setidaknya sampai dua bulan lagi. Saya terus bedoa semoga Tuhan yang sudah menyelamatkan saya delapan bulan ini (sampai September 2010) masih memberkati saya seterusnya. Setidaknya sampai dua bulan lagi. Saya berjanji bahwa saya akan mensyukuri nikmat itu dengan bekerja keras. Seperti yang sering dikemukakan almarhum Nurcholis Madjid bahwa bentuk bersyukur yang paling baik adalah kerja keras. Saya masih ingat ayat Tuhan “barangsiapa mensyukuri nikmatku?.” dan seterusnya itu. Karena itu, dalam sebulan terakhir ini, saya melakukan perjalanan darat ribuan kilometer di seluruh pelosok Indonesia. Untuk melihat apa yang masih harus diperbuat. Di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai ke Papua. Mengapa Jakarta belum aman sampai dua bulan lagi? Penyebabnya, trafo-trafo GITET (IBT) yang dibeli PLN dengan tender enam bulan lalu baru akan tiba bulan depan dan bulan depannya lagi. Itulah trafo IBT yang akan kami pasang untuk cadangan di GITET Gandul, Bekasi, Kembangan, Cibatu (semua di sekitar Jakarta), Krian (Jatim), dan Ungaran (Jateng). Sebelum trafo-trafo IBT cadangan tersebut terpasang, detak jantung kami akan terus kacau. Maka, ketika pekan lalu ada laporan bahwa GITET Kembangan meledak, saya langsung memikirkan ujung persoalan ini: sebagian besar Jakarta akan gelap dalam waktu yang lama dan saya harus sudah siap menerima akibat apa pun karenanya. Banyak yang sudah menduga, lamanya dampak meledaknya IBT Kembangan itu akan sampai satu bulan. Syukurlah, ledakan itu tidak sampai menimbulkan kebakaran seperti di GITET Mandirancan, Cirebon, dua bulan lalu. Bersyukur juga bahwa yang meledak adalah sisi 150 kv-nya. Bukan sisi 500 kv-nya. Kalau yang meledak sisi 500 kv-nya, ampun-ampun akibatnya. Tapi, meski di sisi 150 kv, ledakan tersebut mencemari minyak di dalam trafo yang harus bersih-murni itu. Minyak sebanyak 120 ton tersebut harus dikuras dulu. Penelitian ilmiah harus dilakukan untuk mengetahui berapa lama perbaikan diperlukan. Satu minggu” Satu bulan” Tergantung luas tidaknya dampak ledakan tersebut. Bahwa akibat ledakan GITET Kembangan tersebut tidak terlalu luas di masyarakat, itu disebabkan seluruh energi dan pemikiran dicurahkan untuk mengatasinya. Manuver-manuver daya dilakukan. Termasuk bisa “ditemukannya” daya tambahan 80 MW dari PLTG Muara Karang. Saya sungguh memuji kecerdikan tim yang mengatasi dampak meledaknya GITET Kembangan itu. Cara lainnya: PLN menemui pemilik-pemilik genset besar. Kami minta pemilik-pemilik genset besar agar mencukupi daya dari gensetnya sendiri. PLN akan memberikan ganti rugi. Selama ini pemilik genset-genset tersebut hanya menjadikannya cadangan karena listrik dari PLN jauh lebih murah. Cara-cara mengatasi dampak tersebut cepat ditemukan karena sudah berlatih sejak GITET Mandirancan meledak sampai terbakar dua bulan lalu. Waktu GITET Mandirancan meledak, kami sudah siap menerima akibat yang sangat fatal. Ternyata, kami bisa mengatasi dengan lebih cepat. Dampak pemadamannya tidak luas dan perbaikannya bisa hanya perlu tiga minggu. Tidak perlu dua bulan. Hasil penelitian yang di Kembangan itu juga melegakan: kerusakan tersebut bisa diperbaiki dalam lima hari. Di antara lima hari itu, yang dua hari jatuh pada Sabtu dan Minggu. Itu berarti dampak pemadamannya hanya tiga hari. Sebab, ketika Sabtu dan Minggu pemakaian listrik amat kecil. Dalam waktu delapan bulan terakhir ini, dalam masa jabatan saya ini, memang terjadi empat kali gangguan GITET. Semua bisa diatasi dengan cepat. Tapi?, ya Tuhan, trafo cadangan kami belum datang. Mohon trafo-trafo GITET yang masih ada ini diberkati. Jantung kami sudah Engkau uji selama delapan bulan. Tapi, menunggu dua bulan lagi jantung kami belum tentu kuat, Tuhan! Selamatkan Cawang. Selamatkan Gandul. Selamatkan Kembangan. Selamatkan Bekasi! Juga GITET-GITET lainnya. Hanya kepada-Mu kami berserah. La haula wa la quwwata?. Wolo-wolo kuwato, Gusti!? Sumpah Gusti! Kami akan bekerja keras untuk mensyukuri nikmat-Mu itu. Dahlan Iskan CEO PLN