Kelompok 3 : FITRIYANA SURYA DEWI 20148100406 MUHAMMAD ELIPUDIN 20148100407 DARWATIK 20148100079 FITRIYANI 20148100014
Proses yang Terjadi Dalam Konflik Lintas Budaya akan membahas tentang .... Proses yang Terjadi Dalam Konflik Lintas Budaya
keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat indonesia. merupakan tantangan, karena apabila tidak dikelola dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. sebagai peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat, maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan negara indonesia.
masalah-masalah yang muncul sebagai akibat dari keberagaman budaya, antara lain : Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi Menimbulkan konflik antar elite dan golongan Menimbulkan konflik antar suku bangsa Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang terlalu cepat
adapun metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut : Metode kompetisi (competition) Metode menghindari (avoidance) Metode akomodasi (accommodation) Metode kompromi (compromise) Metode kolaborasi (collaboration) Metode pengurangan konflik
proses tahapan integrasi sosial dan nasional Konflik sosial merupakan hasil proses sosial yang bersifat negatif, integrasi sosial dan nasional merupakan hasil proses sosial yang bersifat positif, Integrasi sosial dan nasional dapat diartikan sebagai suatu proses bersatunya unsur-unsur sosial-budaya yang berbeda-beda, sehingga tercipta kehidupan sosial dan nasional secara serasi dan teratur.
terdapat 5 tahapan proses integrasi sosial atau nasional, antara lain : Tindakan Sosial Pola Sosial Order Sosial Keajegan Sosial Tertib Sosial
contoh dari tahapan “tindakan sosial” : Siswa SD pergi sekolah untuk belajar menuntut ilmu Ayah pergi bekerja untuk mencari nafkah
contoh dari tahapan “pola sosial” : Masyarakat bergotong royong membersihkan sampah Masyarakat bersikap toleransi dalam kehidupan beragama
contoh dari tahapan “order sosial (tertulis)” : Undang – Undang Dasar 1945 Tata tertib sekolah
contoh dari tahapan “order sosial (tidak tertulis)” : Sopan Santun Adat Istiadat
contoh dari tahapan “keajegan sosial” : Laki – laki yang menjadi wali nikah,bukan perempuan Anak sekolah lazimnya memakai seragam
contoh dari tahapan “tertib sosial” : Keajegan sosial menghasilkan tertib sosial Tertib sosial mewujudkan keteraturan
faktor pendorong integrasi sosial atau nasional Integrasi sosial atau nasional dapat terwujud dalam masyarakat Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika, karena adanya kesadaran dari seluruh warga negara untuk hidup bersatu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Integrasi sosial atau nasional akan bertambah kuat apabila muncul ancaman dari luar yang menyinggung perasaan dan kesetiaan yang secara tradisional dan fundamental telah tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, dapat pula terjadi kemunduran bila masyarakat dalam jangka waktu yang terlalu lama mengalami kekecewaan yang mendalam.
menurut coolay, terdapat bentuk–bentuk kerjasama sosial sebagai dasar integrasi sosial atau nasional, yaitu sebagai berikut : Kerjasama spontan (spontaneous cooperation), yaitu hubungan kerjasama yang terjadi secara spontan. Kerjasama langsung (directed cooperation), yaitu hubungan kerjasama hasil perintah dari atasan langsung. Kerjasama kontrak (contractual cooperation), yaitu hubungan kerjasama atas dasar kontrak atau perjanjian. Kerjasama tradisional (traditional cooperation), yaitu hubungan kerjasama atas dasar kebiasaan dan nilai–nilai adat istiadat.
dengan kerjasama, suatu tujuan atau kegiatan bersama akan mudah dicapai dan mudah dikerjakan dari pada dilakukan secara sendiri–sendiri. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat akan mudah dicapai jika dikerjakan secara gotong royong oleh seluruh warga masyarakat.
integrasi sosial akan lebih berkembang jika terdapat faktor pendorong berikut ini : Seluruh anggota menyadari akan manfaat integrasi sosial. Adanya program masyarakat yang jelas dan terarah. Berkembangnya semangat kerjasama, kekeluargaan, dan gotong royong. Adanya faktor saingan atau ancaman dari luar (out group) sehingga integrasi sosial menjadi lebih kukuh. Adanya berbagai pranata dan lembaga sosial yang berperan mewadahi aktifitas kehidupan masyarakat.
upaya masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keselarasan antar budaya Menghidupkan budaya nasional Memelihara kebudayaan nasional Memperkaya budaya nasional Menyebarluaskan & memanfaatkan kebudayaan nasional Membina ketahanan kebudayaan nasional
apakah ada pertanyaan ???
KESIMPULAN “Terdapat berbagai macam kebudayaan, dan bagaimana pentingnya membangun integrasi nasional, dan akhirnya semua itu membutuhkan peran masyarakat dan juga pemerintah untuk memecahkan masalah terhadap keberagaman budaya.”
CREATED BY : “FITRIYANA SURYA DEWI” npm 20148100406