PERMASALAHAN YANG SERING DIJUMPAI PADA KULTUR IN VITRO
BROWNING/ PENCOKLATAN AKAN MENGAKIBATKAN NECROSE DAN KEMUDIAN MATI TERJADI KARENA EKSPLAN YANG DITANAMN BANYAK MENGANDUNG SENYAWA PHENOL ( APABILA ADA OKSIGEN + ENZIM POLIOHENOLOKSIDASE __ WARNA COKLAT DG SIFAT TOKSIK) Mis. : eksplan tunas salak, eksplan tunas pisang, eksplan bambu
KONTAMINASI MACAM EKSPLAN YANG DIGUNAKAN TEKNIS PENGAMBILAN EKSPLAN STERILAN YANG DIGUNAKAN TEKNIK PENANAMAN / INKULASI STERILITAS MEDIA, PERALATAN, LINGKUNGAN YANG DIGUNAKAN (PD SAAT MELAKUKAN KULTUR / PUN INKUBASI)
Cara pencegahan : 1. Penambahan karbon aktif 2 Cara pencegahan : 1. Penambahan karbon aktif 2.penambahan polivinilprolidone (PVP) 3. Penambahan agen pereduksi Asam askorbat, asam sitrat,ditiothreitol, gluthation, morcapthoerhanol 4. Pemotongan dalam air steril/ air kelapa 5. Penambahan DIECA (Diethyldhithiocarbamat) 6. Praperlakuan pd eksplan (merendam dlm suspensi arang aktif dg menambahkan sukrosa
VITRIFIKASI KONDISI KALUS HIPERHIDRI CIRI : WARNA KUING PUCAT, BATANG & DAUN GAMPANG PATAH, TRANSPARAN PLANET BANYAK YANG MATI PD SAAT AKLIMATISASI PENYEBAB DAN ANTISIPASI ???
VARIASI GENETIK DAPAT DIANTISIPASI DENGAN BERHATI-HATI MENGGUNAKAN ZPT (UTAMANYA 2,4 D) MENGKONDISIKAN PADA KONDISI OPTIMAL MEMILIH MEDIUM YANG TEPAT UNTUK EKSPLAN YANG DIGUNAKAN