Dosen: Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode RAS.
Advertisements

BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pertemuan X Sosiologi Kritis
Dosen: Kurniyati Indahsari, M.Si..  Mari mulai berkonsentrasi…. Berdoa… Mudah- mudahan hari ini dan untuk selanjutnya selalu lebih baik daripada hari-hari.
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Pertemuan III: Ekonomi Regional Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional
Model Analisis Location Quotient (LQ)
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
ANALISI S POTENS I EKONOMIREGIONAL DAHLAN TAMPUBOLON, PH.D.
Pertemuan II: Ekonomi Regional Konsep Region
Data dan Informasi dalam Perencanaan
Analisis Shiftshare (Review Pert VI) dan Model Rasio Pertumbuhan
Perubahan Metode PDRB Dan IPM Dalam Perencanaan Pembangunan
Ruang lingkup dan masalah ekonomi
Descriptive Tools Pembangunan Perikanan
DESKRIPSI dan KONTRAK KULIAH PERENCANAAN STRATEGIS
ANALISIS KONDISI PEREKONOMIAN WILAYAH
Pertemuan IX Sosiologi Kritis
Pertemuan III: Ekonomi Regional Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional
MEKANISME PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
Rencana Aksi Strategis: Analisis swot
Pendahuluan  Mari satukan niat untuk belajar.. Berdoa sebelum dimulai!!!  Pokok Bahasan: Permintaan Tenaga Kerja II Sub Pokok Bahasan: Review: Permintaan.
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pengantar Ilmu Ekonomi
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Pengantar Teori Ekonomi Makro
Model Rasio Pertumbuhan (MRP)
Permintaan dan Penawaran Agregat
Teori lokasi dan Pusat Pertumbuhan
Model Analisis Location Quotient (LQ)
Pengembangan Kreatifitas
Pengembangan Kreatifitas
Pendahuluan  Mari berdoa dulu!!!
ANALISIS POTENSI EKONOMI DAERAH
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Pengembangan Kreatifitas
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pertemuan II: Ekonomi Regional Konsep Region
BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI.
Pendahuluan  Mari satukan niat untuk belajar.. Berdoa sebelum dimulai!!!  Pokok Bahasan: Permintaan Tenaga Kerja II Sub Pokok Bahasan: Review: Permintaan.
Pertemuan 5 Perencanaan Strategis
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
Pengantar Teori Ekonomi Makro
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Pengembangan Kreatifitas
Pertemuan XI Sosiologi Kritis
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Ruang lingkup dan masalah ekonomi
Pertemuan III: Ekonomi Regional Teori Pertumbuhan Ekonomi Regional
Keterkaitan Hulu dan Hilir Nilai Pengganda Ekonomi
Teori lokasi dan Pusat Pertumbuhan
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
BAB 9 PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL
Pertemuan 2 - KERANGKA KERJA ESDM dan KETENAGAKERJAAN
ANALISIS SHIFT - SHARE UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI SUATU DAERAH DIBANDINGKAN DENGAN WILAYAH YANG BERADA DI ATASNYA. PADA HAKEKATNYA ANALISIS.
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Pertemuan X Sosiologi Kritis
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Pertemuan 10 Pembangunan Ekonomi Daerah
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
ANALISIS TIPOLOGI WILAYAH
Bab 2 Data, Variabel, dan Indikator Ekonomi Makro
Transcript presentasi:

Dosen: Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si. Pertemuan VII: Ekonomi Regional Analisis Shiftshare Dosen: Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.

Pendahuluan  Luruskan niat dan berdoa dulu!!! Pokok Bahasan: Analisis Shift share Sub Pokok Bahasan: (1) Konsep dasar: analisis sumber pertumbuhan wilayah (2) Analisis Shift share: tujuan/manfaat, teknik penghitungan Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mengikuti pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep analisis sumber pertumbuhan wilayah melalui analisis shiftshare dan menerapkannya dalam analisis perekonomian wilayah

Konsep Analisis Sumber Pertumbuhan Wilayah Diskusi awal: Mengapa struktur ekonomi yang berbeda antar wilayah menyebabkan perbedaan pertumbuhan output produksi dan kesempatan kerja antar wilayah?

Konsep Analisis Sumber Pertumbuhan Wilayah Bila ada asumsi tidak ada perbedaan karakteristik antar sektor maupun antar wilayah, maka perubahan perekonomian, seperti inflasi, kebijakan perpajakan, devaluasi, kebijakan ketenaga-kerjaan, dst., akan memberikan perubahan yang sama besar antar sektor ataupun wilayah.  Tapi kenyataannya, saat suatu kebijakan diterapkan sama, terjadi perubahan (pertumbuhan) yang berbeda antar sektor atau wilayah, karena adanya perbedaan karakteristik sektor/wilayah tersebut. Perlu identifikasi sumber/komponen pertumbuhan wilayah sehingga dapat diketahui sektor/wilayah mana yang cepat atau lamban pertumbuhannya Penting dalam perencanaan pembangunan wilayah/pembuatan kebijakan, misalnya prioritisasi pembangunan pada sektor/wilayah yang relatif lamban pertumbuhannya, dst.

Konsep Analisis Sumber Pertumbuhan Wilayah Pengertian penting! Suatu wilayah/sektor dikatakan ‘lamban’ jika pertumbuhan produksi/tenaga kerja wilayah/sektor tersebut lebih rendah daripada pertumbuhan produksi/tenaga kerja wilayah yang lebih luas/total sektor. Sebaliknya berlaku untuk wilayah/sektor yang dikatakan ‘cepat’ Teknik analisis untuk identifikasi: analisis shift share

Diskusi: mengapa tidak pakai PDB atau PDRB ADH berlaku??? Analisis Shift Share Dalam beberapa penelitian, analisis ini digunakan untuk: identifikasi sektor/wilayah yang lamban atau cepat pertumbuhannya identifikasi komponen pertumbuhan wilayah menduga dampak kebijakan wilayah pada ketenagakerjaan atau produksi  Inti analisis : mengukur perubahan berbagai indikator suatu kegiatan (ekonomi atau lainnya) pada dua titik waktu (tahun dasar dan tahun akhir analisis), misalnya produksi (PDB atau PDRB) dan jumlah tenaga kerja Data PDB atau PDRB yang digunakan pada 2 titik waktu harus didasarkan pada harga konstan tahun yang sama (ADH konstan). Diskusi: mengapa tidak pakai PDB atau PDRB ADH berlaku???

Analisis Shift Share Tahapan analisis Shift Share adalah sebagai berikut: Menghitung besarnya pergeseran/perubahan secara agregat di wilayah yang lebih luas, misalnya tingkat kabupaten/regional (national agregate shift share), yaitu pertumbuhan PDRB tingkat regional/kabupaten (RASS). Hasil perhitungan ini dapat menunjukkan ‘maju’ atau ‘lamban’-nya perubahan perekonomian di tingkat kabupaten. Menghitung besarnya pergeseran secara sektoral, tanpa memperhatikan lokasi (proportional shift share), yaitu rasio PDRB per sektor tahun akhir dan tahun awal minus rasio PDRB kabupaten tahun akhir dan tahun awal (PSS). Dari hasil perhitungan ini akan didapatkan sektor-sektor yang relatif ‘maju’ atau ‘lamban’ di tingkat kabupaten. Menghitung komponen pertumbuhan pangsa lokal (differential shift share), yaitu rasio PDRB tiap sektor di setiap kecamatan tahun akhir dan tahun awal minus rasio PDRB per sektor tahun akhir dan tahun awal (DSS). Dari hasil perhitungan ini akan diketahui sektor-sektor yang relatif ‘maju’ atau ‘lamban’ di setiap kecamatan atau pun kecamatan-kecamatan yang relatif ‘maju’ atau ‘lamban’ dalam setiap sektor.

Analisis Shift Share Review: pahami Matriks! Kolom-1 Kolom-2 Kolom-3 ……. Kolom ke-j Total baris Baris-1 X11 X12 X13 X1j X1. Baris-2 X21 X22 X23 X2j X2. …… Baris ke-i Xi1 Xi2 Xi3 Xij Xi. Tot Kolom X.1 X.2 X.3 X.j X..

Analisis Shift Share Xij’ = PDRB kecamatan ke-i dan sektor ke-j tahun akhir analisis Xij = PDRB kecamatan ke-i dan sektor ke-j tahun awal analisis X.j’ = PDRB sektor ke-j tahun akhir analisis X.j = PDRB sektor ke-j tahun awal analisis X..’ = PDRB kabupaten tahun akhir analisis X.. = PDRB kabupaten tahun awal analisis i = indek kecamatan; i = 1, 2, 3, …, n n = banyaknya kecamatan j = indek sektor; j = 1, 2, 3, …, s s = banyaknya sektor

Jika ingin mengetahui sektor maju, bagian/rumus mana yang digunakan??? Analisis Shift Share Perhatikan !! inti analisis ini adalah membandingkan laju pertumbuhan suatu wilayah/sektor dengan laju pertumbuhan di wilayah yang lebih besar/total sektor. Konvensi untuk interpertasi: Jika RASS negatif: laju pertumbuhan wilayah yang lebih luas(kabupaten) negatif (lamban), dan sebaliknya Jika PSSj negatif berarti pertumbuhan sektor ke j lamban, artinya laju pertumbuhan sektor ini lebih rendah daripada laju pertumbuhan total/wilayah, dan sebaliknya DSSij negatif, berarti laju pertumbuhan sektor ke-j di wilayah (kecamatan) ke-i lebih rendah (lamban) daripada laju pertumbuhan sektor ke-j di seluruh wilayah (kabupaten). Jika ingin mengetahui sektor maju, bagian/rumus mana yang digunakan???

Analisis Shift Share Untuk mengetahui wilayah lamban/maju, digunakan nilai Pergeseran Bersih wilayah ke-i (PBi.). Jika PBi. positif, berarti wilayah tersebut ‘maju’ dan sebaliknya. PBi. = PSSi. + DSSi.

Latihan Analisis Shiftshare Kasus: Contoh Penerapan Hasil latihan

Penutup Jika sudah tidak ada pertanyaan, berdoa dulu… sebelum perkuliahan selesai…… Terima kasih….. Insyaallah minggu depan bertemu lagi…