BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
Advertisements

Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran / Pengujian
MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
Menjelaskan Proses-proses Mesin Konversi Energi
Tahukah kamu gambar apakah ini ?
MOTOR INDUKSI 3 FASA.
IMBAS ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
ANDHIKA YUDHIARTO, ANALISIS SISTEM STARTER PADA MESIN HONDA GRAND CIVIC.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
UNIVERSITAS GUNADARMA
GENERATOR SINKRON DAN MOTOR SINKRON
PENGANTAR SISTEM KONTROL
PRINSIP-PRINSIP DASAR ELEKTROMAGNETIK PADA KEMAGNETAN MOTOR
FISIKA II.
Mesin Arus Searah Pertemuan 10
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
LISTRIK KE MEKANIK MATERI KE 3.
Kontak-Kontak Mekanik
A SISTEM PENGAPIAN Fungsi :
Generator Sinkron Generator sinkron: arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime.
Arus Listrik Bolak-balik (AC) 1 Fasa
Instalasi Arus Bolak-balik
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Generator listrik.
ELEKTRIK SISTEM STATER.
PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
Generator Sinkron Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron fasa banyak.
MESIN LISTRIK.
Motor 3 Fasa.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Menggunakan Hasil Pengukuran
UNIVERSITAS GUNADARMA
Sebuah bola lampu yang memiliki hambatan 440  dipasang pada suatu tegangan 220 V. Berapa kuat arus yang mengalir melalui lampu? A. 5 A B. 0,5 A C.
PENGANTAR SISTEM KONTROL
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK.
PENGENALAN ALAT UKUR LISTRIK
System kelistrikan- baterai charger
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
prepared by electrical section team
Aksi magnet Magnet Jika sebuah inti besi kita lilit dengan kawat tembaga, kemudian pada kawat tersebut kita alirkan arus listrik maka pada inti besi tersebut.
Induksi Elektromagnetik
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
PERENCANAAN GENERATOR ASINKRON
INDUKSI ELEKTOMAGNETIK
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Generator AC Juwari Sutono
Charging System Oleh : Otomotif, FT-UMM Cak sol.
GENERATOR ARUS SEARAH Generator adalah suatu alat pembangkit, bisa listrik, bisa frekuensi, bisa pulsasi. Generator arus bolak-balik, disebut juga alternator,
EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA
Kami, MEMPERSEMBAHKAN…
Pengertian Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
Instalasi Listrik Pertemuan ke 8.
FISIKA II. Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)
Induksi Elektromagnetik
Seminar Fisika PENERAPAN PRINSIP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PADA GENERATOR LISTRIK AC Diajukan Oleh : NURUL IZZATI NIM Mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
- Dasar – dasar kelistrikan Komposisi benda
Induksi Elektromagnetik
Charging System Otomotif, SMK Muh 1 Sleman Cak sol.
SISTEM STARTER SEPEDA MOTOR
Gayuh Sandy Pangestu Muhamad Naufal Yuldam Radityo Bagas Waskito Teknik Elektro – Regular Khusus Universitas Pancasila.
DASAR – DASAR KELISTRIKAN. Dasar – dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Molecules Atoms Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu.
RANGKAIAN KELISTRIKAN SEDERHANA. KOMPETENSI DASAR 3.3 Memahami rangkaian kelistrikan sederhana 4.3 Membuat rangkaian listrik sederhana TUJUAN PEMBELAJARAN.
Aksi magnet Magnet Jika sebuah inti besi kita lilit dengan kawat tembaga, kemudian pada kawat tersebut kita alirkan arus listrik maka pada inti besi tersebut.
Transcript presentasi:

BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.

MENGUKUR BERAT JENIS ELEKTROLIT Cara paling sederhana untuk mengukur berat jenis electrolit adalah menggunakan Hydrometer. Skala dibaca dengan meletakkan sejajar dengan permukaan cairan. Pembacaan yang benar, adalah pada minikus atas

BERAT JENIS ELEKTROLIT Berat jenis electrolit baterai, akan akan berubah jika temperaturenya berubah. Setiap terjadi perubahan 1oC, maka berat jenis baterai akan berubah 0,0007 Hubungan antara berat jenis elektrolit dan isi baterai ditunjukkan seperti gambar disamping. Umumnya jika temperatur ruangan adalah 20oC dan berat jenis elektrolit adalah 1,26 maka kapasitas isi baterai tersebut dalam kondisi penuh.

MENENTUKAN BESAR ARUS PENGISIAN BATERAI Untuk menjaga agar baterai kita awet, maka pada saat kita akan melakukan penyetruman baterai, besarnya arus yang kita masukkan tidak lebih dari 10%, dari kapasitas kekosongan baterai. Berdasarkan grafik disamping kita dapat menghitung berapa tingkat kekosongan baterai, dan berapa besar arus yang harus kita masukkan. Contoh : Kode baterai NS40 Kapasitas arus yang dapat disimpan baterai tersebut adalah 32AH Jika hasil pengukuran BJ elektrolit menunjukkan 1,20 maka tingkat kekeosongan baterai tersebut adalah ½ Jadi arus yang dibenarkan untuk pengisian baterai adalah : 0,5 x 32x10% = 1,6 amper

Sistim pengisian Uraian : Mengisi arus listrik ke baterai Mensuplai arus listrik ke seluruh sistim kelistrikan selama mesin hidup Ada 2 tipe sistim pengisian : Generator menghasilkan arus DC ( searah ) Alternator menghasilkan arus bolak – balik ( AC ) Alasan penggunaan Alternator Konstruksi kecil dan tahan lama Mampu menghasilkan output yang tinggi ( arus ) pada saat mesin dalam kondisi idle

Prinsip dasar Hukum Faraday Bila sebuah konduktor digerakkan didalam medan magnet, maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut.

Hukum tangan kanan Fleming Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka gaya gerak listrik akan mengalir ke kiri.

Besar gaya gerak listrik Bila perubahan medan magnet berlangsung sangat cepat, maka gaya gerak listrik yang dibangkitkan akan semakin besar. Rumus : d E E = N x Gaya gerak listrik dt N Jumlah gulungan d Perubahan flux magnet dt Waktu

Prinsip generator Membangkitkan arus dengan cara memutarkan kumparan di dalam medan magnet

Prinsip alternator Membangkitkan arus dengan cara memutarkan magnet listrik di dalam kumparan

Pembangkitan arus bolak - balik Pembangkitan arus single phase Hubungan antara arus yang dibangkitkan pada kawat penghantar dengan posisi magnet seperti ditunjukkan pada gambar diatas Arus dengan satu gelombang seperti diatas disebut single phase Perubahan gelombang setiap 3600 disebut frekwensi

Pembangkitan arus bolak - balik Pembangkitan arus tiga phase Agar lebih efisien dalam pembangkitan arus, pada mobil dilengkapi dengan alternator 3 phase. Jarak dari masing - masing gulungan dibuat 1200

Cara penyambungan 3 phase Hubungan “ Y “ ( star / bintang ) N Ujung dari setiap kumparan dihubungkan menjadi satu, dimana titik tengah kumparan itu disebut titik Netral ( N )

Cara penyambungan 3 phase Hubungan Delta Ujung dari tiap – tiap kumparan dihubungkan ke awal kumparan dari kumparan yang lain. Ini berarti ketiga kumparan dihubungkan secara seri

Penyearahan Proses penyearahan adalah untuk merubah arus bolak – balik menjadi arus searah. Proses penyearahan ini menggunakan diode, penggunaan diodenya bermacam – macam Ada yang menggunakan 6, 8, 9 atau 11 diode Catatan : Dilarang melepas baterai pada saat mesin hidup, ini akan menyebabkan diode rusak ( jebol ) akibat arus besar yang melewati diode tersebut.

Hasil penyearahan Arus tiga phase

Konstruksi alternator

Konstruksi Alternator

Rotor Fungsi : Untuk membangkitkan medan magnet Pada beberapa jenis alternator, fan dijadikan satu dengan rotor sehingga ukurannya menjadi lebih kecil & kompak

Stator Fungsi : Untuk membangkitkan arus listrik bolak - balik

Rectifier Fungsi : Rectifier berfungsi untuk merubah arus AC menjadi DC Dioda holder berfungsi untuk meradiasikan panas

Pulley Berfungsi untuk menerima tenaga mekanis dari mesin untuk memutar rotor Rasio pulley alternator terhadap pulley crankshaft 1,8 – 2,2 : 1

End frame Fungsi : Untuk memegang bagian bagian alternator

Regulator Uraian Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan putaran dan banyaknya beban Untuk itu digunakanlah regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alternator agar tetap konstan

Regulator tipe kontak point Terdiri dari : Voltage regulator , untuk mengatur tegangan Voltage relay, untuk mematikan lampu CHG ( charging )

Cara kerja Kecepatan rendah ke sedang Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga yang mengalir ke voltage regulator juga kecil, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) belum mampu menarik Po Arus yang mengalir ke rotor coil ( F ) melalui P1 ke Po Saat kecepatan mesin naik, arus yang dihasilkan alternator juga naik sehingga arus yang mengalir ke voltage regulator naik, akibatnya kemagnetan pada voltage regulator ( M ) mampu menarik Po lepas dari P1

Cara kerja Kecepatan tinggi Saat kecepatan sedang posisi Po mengambang Jika putaran mesin makin tinggi maka arus yang mengalir ke voltage regulator akan semakin besar, dan kemagnetan pada voltage coil semakin kuat sehingga mampu menarik Po untuk berhubungan dengan P2

Sitim pengisian dengan regulator tipe kontak point

Cara kerja Kunci kontak “ON “ mesin belum berputar

Cara kerja Mesin hidup kecepatan rendah

Cara kerja Mesin hidup kecepatan tinggi

Alternator dengan dioda netral ( neutral point dioda )

Circuity and construction

Cara kerja Tegangan pada titik netral bukan hanya DC tetapi juga AC. Tegangan AC timbul di N sebagai hasil dari tegangan harmonik ketiga yang diinduksikan pada tiap phase oleh aliran output dan tepat pada phase yang sama. Jadi tegangan pada titik netral lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan output, arus akan mengalir melalui dioda yang dipasang antara titik netral dan terminal output.

Alternator dengan IC regulator

Alternator dengan IC regulator Fungsi : untuk menjaga agar tegangan output alternator tetap konstan Uraian : Keuntungan menggunakan IC regulator Waktu pengaturan tegangan lebih pendek Lebih tahan terhadap getaran Ukurannya kecil Kerugiannya : Kurang tahan terhadap panas yang tinggi dan fluktuasi tegangan Ada dua cara pemasangan IC regulator Add On : IC dipasang diluar alternator Built in : IC dipasang jadi satu dengan alternator

Cara kerja IC regulator Saat tegangan output pada terminal B rendah Tegangan output belum dapat melewati ZD Sehingga Tr2 “ Off “ Tegangan output mengalir ke base Tr1 melalui resistor R dan Tr 1 “ On “ Arus yang ke rotor coil melaui B – rotor coil – F – Tr1 ( on ) – E ( massa )

Cara kerja IC regulator Saat tegangan output pada terminal B tinggi Tegangan output sudah dapat melewati ZD Sehingga Tr2 “ On “ dan Tr1 “ Off “ Arus yang ke rotor coil terputus

Diagram kerja IC regulator tipe B

Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B Kunci kontak “ON “

Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B Mesin hidup tegangan pada terminal S dibawah 14,7 volt

Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B Mesin hidup tegangan pada terminal S diatas 14,7 volt

Diagram kerja sistim pengisian dengan IC regulator tipe B Jika rotor coil putus

Alternator dengan MIC regulator

Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC

Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC Kunci kontak “ON “

Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC Mesin hidup tegangan dibawah standar

Diagram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC Mesin hidup tegangan mencapai standar

Digram kerja sistim pengisian dengan regulator tipe MIC Rotor coil putus