MARASMUS MATERI KULIAH
DEFINISI Marasmus adalah Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori yang berat dan kronisterutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. (Dorland,1998:649).
ETIOLOGI ETIOLOGI Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti yang hubungan dengan orangtua-anak terganggu, karena kelainan metabolik , atau malformasi kongenital.
ANATOMI
PATOFISIOLOGI Sebenarnya malnutrisi merupakan suatu sindrom yang terjadi akibat banyak faktor. Faktor-faktor ini dapat digolongkan atas tiga faktor penting yaitu : tubuh sendiri (host), agent (kuman penyebab), environment (lingkungan).
TANDA dan GEJALA Menurut FKUI (1985 : 361), Ngastiyah (2005 : 259) dan Markum (1991 : 166) tanda dan gejala darimarasmus adalah : Anak cengeng, rewel, dan tidak bergairah Diare. Mata besar dan dalam Akral dingin dan tampak sianosis. Wajah seperti orang tua Pertumbuhan dan perkembangan terganggu Terjadi pantat begi karena terjadi atrofi otot Jaringan lemak dibawah kulit akan menghilang, kulit keriput dan turgor kulit jelek...
LANJUTAN......... Perut membuncit atau cekung dengan gambaran usus yang jelas Nadi lambat dan metabolisme basal menurun. Vena superfisialis tampak lebih jelas Ubun-ubun besar cekung. Tulang pipi dan dagu kelihatan menonjol. Anoreksia. Sering bangun malam.
PENCEGAHAN 1. Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun 2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 6 tahun ke atas. 3. Pencegahan penyakit infeksi 4. Pemberian imunisasi. 5. Mengikuti program keluarga berencana 6. Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan yang kuat. 7. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita di daerah yang endemis kurang gizi,
PENATALAKSANAAN a. Keadaan ini memerlukan diet yang berisi jumlah cukup protein yang kualitas biologiknya baik. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin. b.Pemberian terapi cairan dan elektrolit
Lanjutan ... c. Penatalaksanaan segera setiap masalah akut seperti masalah diare berat. d. Pengkajian riwayat status sosial ekonomi, kaji riwayat pola makan, pengkajian antropometri, kaji manifestasi klinis, monitor hasil laboratorium, timbang berat badan, kajitanda tanda vital.
PENGOBATAN Tahap awal yaitu 24-48 jam pertama merupakan masa kritis, yaitu tindakan untuk menyelamatkan jiwa, antara lain mengkoreksi keadaan dehidrasi atau asidosis dengan pemberian cairan intravena.
LANJUTAN..... Tahap kedua yaitu penyesuaian. Sebagian besar penderita tidak memerlukan koreksi cairan dan elektrolit, sehingga dapat langsung dimulai dengan penyesuaian terhadap pemberian makanan.
Yohanes Krisno Abi(2) bocah asal Desa Oelbonak Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU, NTT saat di rawat di Sal Anak RSUD Kefamenanu, Jumat (2/3/2012).
PEMBAHASAN KEFAMENANU, KOMPAS.com – Kasus busung lapar dan gizi buruk yang terjadi pada anak-anak banyak ditemukan di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Salah satunya ditemukan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Yohanes Krisno Abi, bayi berusia 2 tahun didiagnosa menderita marasmus / giziburuk. Dengan berat badan hanya 5 kilogram, sudah hampir seminggu Krisno dirawat intensif di bangsal anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu. Selain menderita marasmus, Krisno juga menderita penyakit kulit, dan kedua kakinya pun terus membesar.
TERIMA KASIH