abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jurnalistik dan Pers Kiat membuat Pers Release dan menjalin hubungan baik dengan pers (media massa)
Advertisements

Objek Ilmu Menjual; ada 3 objek yang harus diketahui agar seorang penjual berhasil dalam menjalankan usahanya yaitu: Diri penjual; seorang penjual harus.
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MK Dasar-dasar Jurnalistik Disajikan Oleh Usman Yatim
PENULISAN BERITA BAHASA INDONESIA Penulisan Kreatif 5.
MENULIS BERITA KRIMINAL
MEDIA RELATIONS DALAM KEHUMASAN
Media Relations Sumber :
Oleh Abdurrahman Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta Barat
Advokasi Pelayanan Kesehatan Bagi Difabel
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
TELAAH PENGADUAN PEMERIKSAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
PR Writing 1 Topik ke-1: Pengantar Abdurrahman/PR Writing-1/20101.
Wawancara-1 Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh seorang/ beberapa orang dengan seseorang/bebera orang lainnya. satu pihak sebagai.
Mencari dan Menyiarkan Berita Radio
PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN
Meliput Peristiwa Terduga
Merumuskan Pertanyaan
Pencarian Bahan Berita
PENGUMPULAN BAHAN BERITA
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Kode Etik Jurnalistik Dr. Hardiwinoto, SE. M.Si.
BIODATA Bagus Kurniawan Yogyakarta, 4 Februari 1970 Reporter : Facebook : Bagus Kurniawan Hobi : Membaca,
PENYIDIKAN NEGARA.
VISUM et REPERTUM.
Menginterpretasi makna teks berita baik secara lisan maupun lisan
TEKNIS PENULISAN BERITA DAN REPORTASE
Karya Jurnalistik Pekerjaan Jurnalistik mencakup kegiatan: mencari, mengumpulkan, mengolah, menyunting, serta menyebarluaskan berita (news) dan pendapat.
Mata Kuliah : Jurnalistik 1
Pendapat seorang mahasiswa
Menggali dan memburu berita
Berita.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
Etika Jurnalisme Online
Modul 4 Fungsi feature Fungsi feature mencakup lima hal:
KUHP, UU Pers, Kode Etik Pers
Pengertian JURNALISTIK
JURNALISME PENYIARAN  Agus Triyono,SSos,MSi.
KEGIATAN PUBLIC RELATIONS/ HUMAS
Berita Adalah…...
PENUNTUTAN Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum.
JOURNALISM   Agus Triyono,SSos,MSi.
Pencarian Bahan Berita
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
Bahasa Indonesia Jurnalistik by Abdurrahman
KEBIJAKAN REDAKSI LKBN ANTARA
JURNALISTIK ABDUL MUNTHOLIB PIMPINAN REDAKSI JAWA POS RADAR MALANG.
Berita Adalah…...
Merancang Tugas, Menuju Karya Bermutu
Oleh Drs. Abdurrahman, MS
Meliput Peristiwa Terduga
Oleh Abdurrahman Universitas Indonusa Esa Unggul Jakarta Barat
ETIKA KEHUMASAN.
Teknik Reportase Meliput berita dan menggali informasi memiliki tahapan • Lapisan pertama: Adalah fakta-fakta permukaan. Seperti: siaran pers, konferensi.
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
MENULIS BERITA KRIMINAL
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Pencarian Bahan Berita
Mata Kuliah : Jurnalistik-1
MODUL 8 MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Fakta dan Sumber Berita
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
Jurnalistik Media Cetak Jurnalistik/Komunikasi
Jurnalistik Media Cetak
Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme Online
MENCARI BERITA.
DASAR DASAR JURNALISTIK
KELOMPOK 11 : Euis Dedah Nuraini Vilda Puspita Loka
Transcript presentasi:

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Sumber Berita Sumber Berita adalah tempat/asal dari mana Wartawan memperoleh bahan berita. Sumber berita adalah tempat atau dari mana Reporter/koresponden mengumpulan fakta peristiwa dan atau fakta pendapat untuk dijadikan berita. Sumber Berita bagi Reporter tersebut bisa merupakan Sumber Pertama, Sumber Kedua, dan seterusnya. Wartawan memperoleh berita dari Sumber Pertama, jika dia melihat peristiwa dan atau mendengar pendapat dari sumber berita secara langsung. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Jika wartawan mengutip dari orang/media lain, maka wartawan tersebut memperoleh bahan beritanya dari Sumber Kedua. Jika wartawan mengutip dari seseorang/media yang mengutip dari media lain, maka wartawan tersebut memperoleh bahan berita dari Sumber Ketiga, dst. Jadi, meskipun Reporterter datang ke tempat peristiwa, tapi keterangan tentang peristiwa itu ia peroleh dari orang lain (misalnya dari temannya sesama wartawan), maka Reporter tersebut memperoleh bahan berita dari sumber kedua. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Bagan Sumber Berita Sumber Berita Peristiwa Manusia Terlibat Peristiwa Menyaksikan Peristiwa Menangani Peristiwa Ahli tentang suatu hal Names make news Terduga Tak Terduga abdurrahman /jurnalistik-1/2009

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Sumber Berita Manusia Siapapun bisa kita jadikan sumber berita manusia, asalkan memenuhi kriteria: terlibat peristiwa dan atau menyaksikan peristiwa yang mengandung nilai berita. Jadi sumber berita tersebut bisa saja berprofesi sebagai pemulung, pesulap, olahragawan, pebisnis, birokrat, dan sebagainya. Namun untuk sumber yang dipilih karena: menangani peristiwa, ahli tentang suatu hal, dan atau names make news haruslah orang yang benar-benar memenuhi kriteria tersebut dan pendapatnya layak dikutip menjadi berita. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Sumber Berita yang dipilih karena menangani peristiwa adalah mereka yang profesinya berhubungan dengan peristiwa yang akan diberitakan,misalnya polisi, dokter, dan sebagainya. Sumber berita yang dipilih karena keahliannya haruslah mereka yang telah memiliki reputasi di bidang keahlian tertentu, misalnya ahli teknologi informasi, ahli strategi militer, ahli dalam bidang olahraga tertentu, dan sebagainya. Sumber Berita yang dipilih kerana names makes news adalah mereka yang figurnya bisa mempengaruhi publik, sehingga ucapan maupun tindakannya menarik untuk diketahui publik. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Sumber Berita Konvensional dan Non Konvensional Sumber Berita Manusia bisa juga digolongkan menjadi: Sumber Berita konvensional dan Non Konvensional Sumber Konvensional (biasa juga disebut sebagai tokoh formal) adalah sumber resmi yang berbicara atas nama jabatannya di pemerintahan atau organisasi. Biasanya sumber konvensional dipilih karena berkaitan dengan kebijakan yang telah dan akan dikeluarkannya. Sumber non konvensional (biasa disebut sebagai tokoh informal) dipilih karena pengetahuannya yang mendalam tentang suatu hal dan atau karena kedekatan serta kepopulerannya di mata khalayak. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Syarat Sumber Berita Manusia Manusia yang layak dijadikan sumber berita harus memenuhi dua syarat: Kompeten, yaitu sangat mengetahui tentang hal yang ditanyakan. Kredibel, yaitu dapat dipercaya. Dua syarat tersebut tidak boleh ada yang diabaikan, karena: Orang yang tidak kompeten tidak akan bisa menyampaikan fakta sebenarnya secara lengkap dan akurat. Orang yang tidak kredibel tidak akan memberikan fakta sebagaimana adanya. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Kompetensitas Sumber Berita Seorang dianggap kompeten untuk dijadikan sumber berita karena: Mengalami peristiwa layak berita, misalnya mengalami kecelakaan/musibah, melakukan perbuatan layak berita. Menyaksikan peristiwa layak berita, misalnya; kecelakaa /musibah, tindak kejahatan, kompetisi, konser, dsb. Menangani peritiwa atau sesuatu hal yang layak berita, misalnya: Ketua BPOM yang menangani izin produksi makanan dan obat-obatan, Dirjen Imigrasi yang menangani persoaln keimigrasian, dokter forensik yang menangani kasus mutilasi, dsb. Ahli mengenai suatu hal yang layak berita, misalnya ahli ekonomi ahli strategi militer, ahli perbankan, dsb. Public Figure yang namanya masih jadi perhatian masyarakat (name makes news), misalnya tokoh politik, artis, tokoh agama, tokoh LSM, dsb.. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Kredibelitas Sumber Berita Tidak semua manusia dapat dipercaya (kredibel) sepenuhnya dalam menyampaikan pendapatnya karena: Ada manusia yang cenderung ingin menonjolkan diri, sehingga meski dia sebenarnya tidak tahu tapi berlagak seperti orang yang paling tahu. Ada manusia yang cenderung menghindari resiko, sehingga cenderung tidak menyampaikan fakta apa adanya. Ada manusia yang cenderung untuk mengambil keuntungan dari peristiwa dan atau situasi di sekitarnya, sehingga hanya menyampaikan fakta yang menguntungkannya. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

Nasehat dalam memilih Sumber Berita Manusia Usahakan selalu memperoleh bahan berita dari Sumber Pertama, yaitu sumber menyaksikan langsung peristiwa dan mendengar langsung dari sumber berita. Usahakan memprioritaskan sumber yang menguasai data (terutama hasil penelitian) dari pada sumber yang hanya bisa mengemukakan hasil perkiraan atau pernyataan tanpa data. Usahakan memperoleh informasi dari sumber paling kompeten di bidangnya. Contoh, kalau mau informasi tentang kasus hukum menyangkut perseteruan antara Mensesneg (Yusri Ihza Mahendra) dengan Ketua KPK (Taufiqurrahman Ruki), maka harus menemui ahli hukum tata negara dan bukan ahli hukum pidana. abdurrahman /jurnalistik-1/2009

abdurrahman /jurnalistik-1/2009 Pilihlah sumber yang memenuhi ranking kompetensitas paling utama. Misalnya kalau mau mendapatkan informasi tentang penggusuran kali lima, harus menemui Gubernur atau Wali Kota, minimal Kepala Dinas Trantib, bukan pergi ke Dinas Pendiidikan atau Dinas Kebersihan. Usahakan selalu mengimbangi informasi yang diberikan oleh sumber konvensional dengan mengutip juga pendapat sumber non konvensional. Dalam beberapa kasus, pendapat tokoh non konvensional lebih dapat dipercaya dibandingkan ucapan tokoh konvensional. Catatan: Sumber konvensional adalah sumber resmi karena jabatannya di instansi atau organisasi – Sumber non konvensional adalah tokoh informal di masyarakat. Biasanya sumber yang kompeten karena keahliannya akan selalu menjaga kredibilitas. abdurrahman /jurnalistik-1/2009