MERANCANG PENELITIAN UMANTO EKO P. Staf Pengajar Program Studi Ilmu Administrasi Niaga Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI
Pendahuluan Pendahuluan merupakan bagian pertama dalam artikel jurnal, skripsi, thesis, disertasi, atau penelitian akademik. Pendahuluan inilah yang menentukan tahap-tahap selanjutnya dalam penelitian
Wilkinson (1991) menyatakan bahwa : “Pendahulan merupakan bagian tulisan yang memberikan informasi kepada pembaca tentang penelitian yang ditulis. Tujuannya adalah untuk membangun kerangka penelitian sehingga pembaca dapat memahami bagaimana penelitian tersebut berhubungan dengan penelitian-penelitian yang lain”
Pendahuluan harus : Membuat pembaca tertarik pada topik penelitian Menjabarkan masalah yang dapat menuntut pada penelitian Meletakkan penelitian dalam konteks literatur yang lebih luas Menjangkau audiens tertentu
Pendahuluan pada umumnya selalu mengikuti pola yang sama, yaitu menyatakan suatu masalah, lalu menjustifikasi mengapa masalah tersebut harus diteliti
Masalah Penelitian Merupakan masalah atau isu yang menuntun pada keharusan dilaksanakannya penelitian tersebut
Masalah Penelitian Masalah penelitian bersumber dari : Pengalaman yang pernah dirasakan peneliti dalam kehidupan pribadi atau tempat kerjanya Perdebatan ekstensif dalam literatur-literatur Perdebatan kebijakandi pemerintahan atau antara para eksekutif kenamaan dll
Pendahuluan dalam Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif, peneliti mendeskripsikan masalah penelitian yang benar-benar mudah dipahami dengan cara mengeksplorasi suatu konsep atau fenomena tertentu Creswell (2010), penelitian kualitatif bersifat mengeksplorasi suatu topik yang tidak bisa diidentifikasi variabel-variabel ataupun teorinya
Pendahuluan dalam Penelitian Kualitatif Pendahuluan kualitatif juga bisa dimulai dengan pernyataan-pernyataan personal dari peneliti tentang pengalaman pribadi memandang suatu fenomena secara substantial, seperti yang sering dijumpai dalam penelitian-penelitian fenomenologis
Pendahuluan dalam Penelitian Kuantitatif Dalam penelitian kuantitatif, masalah penelitian dijelaskan dengan cara mengidentifikasi, memahami, dan menemukan faktor-faktor atau variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi outcome
Salah Satu Model Pendahuluan Model defisiensi pendahuluan (deficiency model of an introduction) merupakan salah satu pola umum dalam menulis pendahuluan yang baik. Model ini menggunakan lima bagian yang terdiri dari : (1) masalah-masalah penelitian ; (2) penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas masalah tsb ; (3) kekurangan-kekurangan (defisiencies) dalam penelitian sebelumnya ; (4) pentingnya penelitian untuk audiens tertentu ; dan (5) tujuan penelitian
Masalah Penelitian Dimulai dengan narrative hook, yaitu kata-kata yang dapat menggambarkan, melibatkan, atau menghubungkan (hook) pembaca dengan/dalam penelitian (Creswell, 2010) Secara sederhana, narrative hook adalah menceritakan contoh kasus umum terlebih dahulu sehingga pembaca dapat memahami dan menghubungkannya dengan topik penelitian
Masalah Penelitian Setelah itu, peneliti perlu menunjukkan masalah atau isu yang dapat menuntun pada signifikansi penelitian
CONTOH Masalah Penelitian “ Sejak diterbitkannya Civil Right Act tahun 1964 dan Higher Education Act tahun 1965, universitas-universitas di Amerika berusaha meningkatkan keragaman ras dan etnik para mahasiswa dan dosennya. Tindakan afirmatif kemudian diambil sebagai kebijakan untuk merealisasikan heterogenitas ini…………….”
Tips dalam membuat LBM Tulislah kalimat pembuka yang dapat menstimulasi ketertarikan pembaca dan mampu menampilkan maslaah yang dapat dipahami secara relasional oleh pembaca pada umumnya Sebagai aturan umum, hidari penggunaan kutipan-kutipan, khususnya kutipan yang terlalu panjang, dalam kalimat pembuka. Kutipan hanya akan memunculkan banyak kemungkinan penafsiran, bahkan dapat membuat topik penelitian menjadi tidak jelas
Tips dalam membuat LBM Hindari ekspresi-ekspresi idiomatis (kalimat yang membingungkan) Pertimbangkan pengaruh informasi yang menggunakan angka-angka Tunjukkan secara jelas masalah yang diangkat yang dapat menuntun pada penelitian. Cobalah bertanya pada diri sendiri, adakah kalimat yang bisa mewakili masalah penelitian yang saya angkat ini ? Tunjukkan mengapa masalah tsb penting diteliti dengan cara mengutip berbagai referensi yang membenarkan kelayakan penelitian akan masalah tsb
Tips dalam membuat LBM Pastikan bahwa masalah sudah dijelaskan dalam konstruksi yang konsisten dengan jenis pendekatan penelitian Tulislah, apakah ada satu atau banyak masalah yang terlibat dalam penelitian sehingga mengharuskan Anda untuk menelitinya ?
Penelitian-Penelitian Sebelumnya Reviewlah sejumlah literatur dengan meringkasnya secara komunal, bukan secara individual (tidak seperti dalam Tinjauan Pustaka yang biasanya terdapat dalam bagian khusus dan terpisah). Tujuannya adalah untuk membangun wilayah penelitian yang lebih luas Agar tidak sekedar menekankan apda literatur-literatur secara individual, letakkan referensi-refernsi in-text diakhir paragraf atau diakhir review mengenai literatur-literatur tsb Tinjaulah penelitian-penelitian lain yang menggunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif Carilah literatur-literatur terbaru untuk direview dan diabstraksikan
Kekurangan (Difesiensi) dalam Literatur Sebelumnya Untuk mencari difesiensi, biasanya ada pada bagian saran-saran untuk penelitian selanjutnya yang sering disampaikan secara implisit maupun eksplisit. Peneliti tinggal merujuk defisiensi ini untuk dijadikan topik penelitiannya Selain menyebutkan defisiensi-defisiensi, peneliti juga perlu menjabarkan bagaimana penelitiannya akan mengoreksi atau menutupi defisiensi tsb
Signifikansi Penelitian Dalam bagian ini, peneliti hendaknya menulis alasan/rasionalisasi tentang pentingnya penelitian yang diajukan. Bagaimana penelitian anda dapat menambah penelitian akademik dan literatur dalam bidang-bidang tertentu Bagaimana penelitian Anda dapat membantu memperbaiki atau meningkatkan praktik-praktik tertentu Bagaimana penelitian Anda akan memperbaiki atau meningkatkan kebijakan tsb