Virus
Pendahuluan Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi dalam material hidup‚ dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup.
Sejarah virus Kata virus adalah kata bahasa latin untuk racun dan substansi beracun lainnya, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi virus adalah "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1885 oleh adolf mayer pada penelitian bercak-bercak kuning pada daun tembakau, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892.
Struktur tubuh virus Virus berukuran 2-20 µm. Jadi virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya.
Penggolongan virus Berdasarkan inang yang didiami virus digolongkan Virus tanaman Virus hewan Virus bakteri
Morfologi Virus Virus berbentuk hablur ada yang berbentuk serupa kotak‚ bola‚ ataupun berbentuk jarum. Virus Ukuran Bentuk Asam nukleat Influenza 800 Å bola ARN Cacar 280 x 220 x 220 Å kotak ADN
Infeksi virus Infeksi Akut infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal. Akibat dari infeksi akut adalah : * Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total) * Sembuh dengan kerusakan/cacat , misalnya : polio * Berlanjut kepada infeksi kronis Infeksi Kronis Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali. Contoh dari infeksi kronis adalah : * Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV
Klasifikasi Virus Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional. Klasifikasi virus berdasarkan morfologi Berdasarkan morfologi , virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya menjadi 4 kelompok, yaitu : Virus DNA Virus RNA Virus berselubung Virus non-selubung
Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan cara penyebaran Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi: Virus Enterik Virus Respirasi Virus Onkogenik Hepatitis Virus
Klasifikasi virus berdasarkan genomik fungsional Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. yaitu: Virus Tipe I = DNA Utas Ganda Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal Virus Tipe III = RNA Utas Ganda Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+) Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-) Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara
Penularan virus Virus tidak mampu menyusun enzim dan oleh karena itu metabolisme dan reproduksi hanya berlangsung dalam sel-sel inang yang hidup. Penularan virus dapat terjadi dengan Sistem tempel Sistem sambung Lewat tumbuhan parasit Lewat biji
Virus yang merugikan Pada Tumbuhan : Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun tembakau. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman jeruk Pada Hewan : Virus NCD (New Castle Disease) penyebab penyakit tetelo pada ayam dan itik.
Virus yang merugikan pada manusia Virus Influensa Influenza merupakan penyakit infeksi akut saluran pernafasan yang ditandai dengan demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala, dan sering disertai pilek, sakit tenggorokan, Virus polio Virus polio termasuk virus entero yang dapat menyebabkan kerusakan neuron motor dalam sumsum tulang belakang sehingga menimbulkan kelumpuhan. virus ini dapat masuk melalui mulut. Cacar air Infeksi penyakit varisela adalah lewat selaput lendir saluran pernafasan bagian atas. Masa inkubasinya 14-21 hari dengan gejala deman dan tidak enak badan diikuti dengan ruam pada badan lalu wajah, anggota badan, selaput lendir, pipi, serta farings. Herpes Virus herpes bisa membuat seseorang demam, merah-merah pada kulit hingga seperti gelembung-gelembung pada kulit, infeksi pada mata, kornea, atau kelopak mata dan bahkan radang pada otak.