PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12
GANGGUAN ORGAN HATI DAN EMPEDU Penyebab kerusakan Hati : - Proses Metabolik - Toksik - Mikroba - Sirkulasi - Neo Plastik Pertahanan Hati : Cadangan fungsi hati sangat besar, sehingga dapat menutupi dampak kerusakan hati pada tahap dini Kerusakan Hati Berupa : - Nekrosis : Akibat toksin dan reaksi Imunologi Kerusakan bisa lokal atau tersebar Akibat iskemia (kekurangan oksigen)
- Degenerasi Pembengkakan dan edema sel hati Terdapat penimbunan : - Pigmen empedu - Zat besi - Tembaga - Partikel virus - Inflamasi (Hepatitis) - Peradangan akut / kronis - Penyebab : - Benda asing - Mikro-organisme - Obat-obatan - Regenerasi : Perbaikan fungsi hati pada penyakit atau kerusakan ringan kecuali pada kerusakan berat. Contoh : Sirosis Hati, Tumor ganas hati
-. Fibrosis :. -. Terjadi sebagai respon terhadap radang atau akibat - Fibrosis : - Terjadi sebagai respon terhadap radang atau akibat langsung dari toksin - Fibrosis yang berkepanjangan menyebabkan sirosis - Kelainanya : terbentuk jaringan ikat - Ikterus : Pada kolesistitis (radang kandung empedu) Penyebab : - Penumpukan bilirubin secara sistemik pada semua organ tubuh - Produksi bilirubin berlebih - Pemakaian berkurang - gangguan konjugasi di hepar - Penyumbatan pada kandung empedu oleh batu empedu.
Gejala. :. Nyeri menetap (kolik) di perut kanan atas Gejala : Nyeri menetap (kolik) di perut kanan atas menjalar keatas belakang, bahu dan punggung atas, terutama setelah makan - Mual, muntah, panas - Kulit kuning Pemeriksaan Laboratorium : - Lekositosis Darah : - Bilirubin meninggi - SGOT, SGPT meninggi, Urin : Bilirubin (+) Terapi : Rawat Antibiotik Analgetik Operasi bila ada sumbatan (dengan USG)
BATU EMPEDU (KOLELITIASIS) Empedu adalah cairan pembawa untuk pembuangan kolesterol bebas dan garam empedunya juga bilirubin. Garam empedu mengemulsi lemak, absorbsi lemak dari usus, membantu pencernakan. Kolesterol di larutkan oleh garam empedu Bila terjadi penumpukan, maka terjadi Batu Empedu Penyebab : - Di negara industri, tinggi kolesterol (makanan Fast-Food) - Penambahan usia : Pria : Wanita = 1 : 2 - Estrogen , Obesitas - Penurunan berat badan cepat Gejala Klinis : - Mula-mula tanpa gejala - Kolik perut kanan atas
Komplikasi : - Radang kandung empedu (kolesistitis) - Luka/robek, menempel pada usus sekitarnya perut kolik Terapi : Operasi / dilakukan USG lebih dahulu GAGAL HATI Hilangnya lebih dari 80%-90% fungsi hati Penyebab : - Penyakit hati kronik : hepatitis kronik Sirosis hati - Nekronis hati berat : Hepatitis virus berat Keracunan obat berat (Parasetamol, haloten) Terapi : Trans Plantasi Hati
HEPATITIS AKUT Penyebab : I. Virus Hepatitis A : - Penyebaran melalui kotoran dan makanan - Gejala ringan : panas, ikterus, mual, sakit perut - Bisa sembuth total - Tidak menjadi kronis Terapi : Anti panas Anti biotika / anti virus Istirahat Vitamin II. Virus Hepatitis B / Hepatitis C - Ditularkan melalui suntikan/luka - Bisa sembuh total/bisa kronik - Menyebabkan tumor ganas hati - Sebelumnya jadi sirosis hati
Penularan : - Tranfusi - Tertusuk jarum - Pemakaian jarum suntik bersama - Bayi pada saat persalinan - Hubungan seksual (cairan tubuh) Gejala klinis : panas, ikterus, mual, sakit perut. Laboratorium : HBSAG : Positif / HBCAG : Pos Terapi : Anti virus, Anti panas, Istirahat Komplikasi : - Hepatitis kronik - Sirosis hati - Karsinoma hati Hepatitis Kronik Penyakit radang hati berkelanjutan, dari gejala dan terbukti secara biokimiawi atau serologik untuk waktu lebih dari 6 bulan tanpa perbaikan berarti.
Penyebab Utama : - Hepatitis Virus - Obat-obatan - Alkohol - Penyakit Imun Gejala : - Ringan / berat - Lelah - Malas - Tidak nafsu makan - Kuning di kulit - Pembesaran hati - Nyeri tekan perut kanan atas - SGOT, SGPT meningkat/menetap (enzym hati) - Bilirubin meningkat Terapi : Anti virus Komplikasi : - Sirosis hati - Tumor ganas hati Proses terjadinya : beberapa tahun (2-5 th)