Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KARBOHIDRAT.
Advertisements

Mekanisme Penyerapan Zat Gizi Makro dalam Usus Halus
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT Oleh : Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS
FUNGSI ZAT GIZI DALAM TUBUH
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
KARBOHIDRAT.
SISTEM PENCERNAAN Saluran makanan Rongga mulut Pharink Esofagus
Zat Makanan dan Sistem Pencernaan
KARBOHIDRAT Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
SISTEM PENCERNAAN.
Misal : D – glukosa – manosa. BUKTI RUMUS HEKSOSA  1. Analisis → Rumus molekul : C6H12O6. 2. Reduksi dengan – Na – amalgama → heksitol. C6H14O6.
Yunita Eka Puspitasari, S.Pi, MP yunitapuspitasari.lecture.ub.ac.id
KARBOHIDRAT 01 April 2015.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting.
Oleh : Gebby Citra (H ) ENZIM.
Pati dan Gula Fadlianto Botutihe.
NAMA KELOMPOK : 1.RULY SETIAWAN KALANDARA P RIKHA FILDZAH A IBNU SETIAWAN HUHAMMAD.
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT oleh Kelompok 2 Gusti Pandi Liputo
PENGANTAR METABOLISME
Karbohidrat PERTEMUAN 12 Adri Nora S.Si M.Si Bioteknologi/FIKES.
KIMIA PANGAN.
KARBOHIDRAT PENGANTAR KLASIFIKASI ASUPAN KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
MELAKUKAN PERENCANAAN HIDANGAN HARIAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena – Di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai.
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN MAUDUDI M.A..
5. KARBOHIDRAT (BAG. I) KARBOHIDRAT (KH) ADALAH PENYUSUN UTAMA JARINGAN TANAMAN (50% DR BK TNM BAHKAN ADA YG 80% YAITU DALAM BUTIR-BUTIRAN SEBANGSA PADI)
KARBOHIDRAT.
Komposisi Tubuh dan Makanannya
KARBOHIDRAT.
METABOLISME KARBOHIDRAT
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.
Metabolisme Karbohidrat dalam Rumen
KARBOHIDRAT.
KARBOHIDRAT.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
Karbohidrat.
KECERNAAN (DIGESTIBILITY)
BAB 8 Karbohidrat, Protein, dan Biomolekul Standar Kompetensi
Oleh : Ika Fatmawati P, S.TP, MP
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai macam.
SISTEM DIGESTI TERNAK NON RUMINANSIA
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Pemeriksaan karbohidrat
KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT By : yessi cristyana By : yessi cristyana.
METABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT.
SYAFRIANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Sejarah kimia pangan di mulai pada tahun 1700an, ketika para ahli kimia terlibat dalam penemuan senyawa kimia penting dalam bahan pangan termasuk Carl.
TUBUH HEWAN dan MAKANANNYA
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
KARAKTERISTIK KARBOHIDRAT. A.Pengertian Karbohidrat Senyawa organik yang tersusun atas unsur karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana,
KARBOHIDRAT.
BAB V PENCERNAAN MAKANAN
Oleh : Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS Muhammad Fakhri, S.Pi, M.Sc
DASAR NUTRISI TERNAK DAN BAHAN MAKANAN TERNAK
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
4.3Mendeskripsikan struktur, tatanama, penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). 4.4Mendeskripsikan struktur,
KARBOHIDRA T. Istilah karbohidrat timbul dari konsepsi yang salah mengenai struktur gula Rumus empiris gula = CH 2 O Rumus molekul Cx(H 2 O)y Rumus molekul.
Transcript presentasi:

Polisakarida Posikarida memiliki pola umum (C6H10O5)n yang berarti bahwa zat tersebut mengandung banyak molekul gula sederhana . Golongan utama polisakarida adalah pati dan selulosa meskipun masih banyak lagi yang laiinya. Bila dihidrolisis oleh enzim dan asam polisakarida akan terurai menjadi monosakarida

Pati Pati adalah polisakarida yang sangat penting dalam tumbuh-tumbuhan dan karenanya merupakan salah satu zat yang penting dalam bahan makanan ternak. Hampir semua biji-bijian kaya akan pati terutama butir-butiran, misalnya jagung, gandum, dan sorghum, semuanya hampir mengandung 60% atau lebih pati.

Pati tidak larut dalam air, oleh karena itu perlu diubah menjadi gula oleh suatu enzim sebelum patai tersebut dapat dibawa dalam jaringan tumbuhan. Dalam tubuh hewan tidak terdapat pati, akan tetapi sejumlah kecil makanan cadangan disimpan dalam bentuk glikogen atau pati hewan, disimpan dalam hati dan urat daging. Glikogen ini merupakan kombinasi dari molekul glukosa. Pati→Dekstrin → Maltosa→Glukosa dekstrin dikenal sebagai perekat pada perangko, amplop dsb.

Glikogen Glikogen disebut juga sebagai pati hewan. Glikogen merupakan 33% dari berat kering larva lebah, terdapat pula pada ragi atau jamur tertentu. 3-7 persen dari berat hati adalah glikogen. Glukosa dalam darah diperoleh dari hidrolisis glikogen Darah sapi dan domba biasanya mengandung 0,30 sampai 0,7 bagian glukosa per 1000 bagian.

Glikogen

Dekstrin Dekstrin merupakan suatu golongan zat antara hasil dari hidrolisis dan pencernaan pati. Dapat pula diperoleh dari proses pemanasan. Dekstrin terdapat pada tanaman maupun sebagaian hasil proses-proses metabolisme dan terutama banyak terdapat dalam biji-bijian. Seperti halnya laktosa, dekstrin merupakan suatu medium yang baik untuk perkembangan organisme asidofil dalam alat pencernaan.

Selulosa Selulosa adalah suatu polisakarida yang mempunyai formula umum seperti pati (C6H10O5)n Terdapat sebagaian besar dalam dinding sel dan bagian-bagian berkayu dari tumbuh-tumbuhan. Kapas hampir merupakan selulosa murni. Selulosa tidak dapat dicerna dan tidak dapat digunakan kecuali pada hewan ruminasia. Mikroorganisma pada lambung ruminansia dan caecum kuda dan kelinci sanggup mensisntesis selulose yang dapat mencerna selulosa menjadi selobiosa.

Selulosa

Pentosan Golongan polisakarida ini berbeda dari selulosa, yaitu menghasilkan gula-gula pentosa pada hidrolisis yang sempurna dengan asam. Sebagian pentosan kurang resisten terhadap asam dan alkali. Tersebar pada tumbuh-tumbuhan. Pentosan <20% dari karbohidrta kompleks dalam jerami. Bila pentosan dimasak dengan HCl maka akan diperoleh aldehida, yaitu furfural. Biji jagung mempunyai 7% atau kurang pentosan. Pentosan dibentuk dari pentosa atau gula-gula yang mengandung 5 karbon.

Hemiselulosa Hemiselulosa menunjukkan segolongan zat-zat yang termasuk di dalamnya pentosan dan berbagai heksosan yang kurang peka terhadap zat-zat kimia dibandingkan selulosa. Golongan tersebut bisanya didefinisikan sebagai zat karbohidrat yang tidak larut dalam air mendidih tetapi larut dalam alkali encer dan hancur dalam asam encer. Zat tersebut dihidrolisis oleh asam encer menjadi gula- gula sederhana dan sering kali menjadi asam uronat tersitimewa glukoronat dan galakturonat.

Sejumlah polisakarida termasuk di dalamnya araban, galaktan, mannan, xilan, dan asam uronat terdapat dalam bagian hemiselulosa. Dan yang paling terpenting adalah xilan, dan bila dihidrolisis menghasilkan gula pentosa, yaitu xilosa. Pentosa, xilosa, dan arabinosa murni dapat dikonsumsi dengan baik oleh ayam bila diberikan sejumlah 10% atau kurang.

Lignin Bagian kayu dari tanam-tanaman sepertihalnya bonnggol, kulit gabah dan bagian fibrosa akar, batang dan daun mengandung kompleks yang tak dapat dicerna yaitu lignin. Lignin adalah suatu golongan yang mempunyai struktur dasar yang umum tetapi berbeda dalam hal ikatan unitnya, zat tersebut mengandung C, H dan O, tetapi perbandingan karbonnya lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat. Terdapat zat nitrogen berkisar antara 1-5% dalam macam- macam produk yang diisolir. Biji-bijian dan sebagaian besar makanan penguat lainnya mengandung sedikit lignin, sedangkan rumput kering mempunyai 8 % lignin dan jermai lebih banyak lagi.

Metabolisme Karbohididrat Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut dimana bahan makanan bercampur dengan ptialin, suatu enzim yang dihasilkan oleh kelenjar saiva. Saliva dari manusia, babi, dan anjing mengandung ptialin (amilase dalam jumlah sedikit). Ptialin mencerna pati menjadi maltosa dan dekstrin. Sebagian besar dari pencernaan tersebut terjadi di mulut dan lambung. Mucin berfungsi sebagai pelumas agar bahan pakan mudah dapat ditelan.

Mikroorganisme dalam rumen merombak selulosa untuk membentuk asam-asam lemak terbang. Mikroorganisme tersebut mencerna pati, gula, lemak, protein dan nitrogen bukan protein memebntuk protein mikrobial dan vitamin B. Tidak ada enzim dari sekresi lambung ruminansia tersangkut dalam sintesis mikrobial. Amilopsin (amilase) dari pankreas dikeluarkan ke dalam bagian pertama dari usus halus (duodenum) yang kemudian terus mencerna pati dan dekstrin menjadi dekstrin sederhana dan maltosa. Enzim lainnya yang mencerna yang berasal dari getah usus mencerna pula karbohidrat. Enzim-enzim tersebut adalah sukrase yang merombak laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.

Mikroorganisme dalam caecum dan colon mencerna pula selulosa menjadi asam-asam lemak terbang. Enzim-enzim yang dikeluarkan oleh tractus digestivus hewan tidak turut campur dalam pencernaan selulosa tersebut di atas yang dilakukan oleh mikroorganisme caecum dan colon.

Penyerapan dan Metabolisme Gula Heksosa Glukosa dan gula heksosa lainnya diserap usus halus dan kemudian dibawa ke hati, yang kemudisn terus diubah kembali menjadi glukosa. Pembentukan glikogen dari glukosa adalah suatu reaksi enzim yang membutuhkan energi yang disediakan oleh ATP. Glukosa + ATP→ Glikogen +ADP+PO4

Perubahan Gula menjadi Lemak Ksanggupan hati dan jaringan lainnya dalam menyimpan gula sebagai glikogen terbatas. Jadi apabila karbohidrat yang masuk ke tubuh melebihi yang dibutuhkan maka akan diubah menjadi lemak.