Lansia dan tugas perkembangan keluarga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Advertisements

SIKLUS HIDUP, KESEHATAN DAN PERAN SOSIAL
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
LANSIA ADALAH SESEORANG YG TELAH MENCAPAI USIA 60 TAHUN KEATAS.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
Pokok Bahasan 4 Masalah Penduduk Lansia Sumber: Kuntjoro,S.,Zainuddin
YENY DURIANA WIJAYA, M.PSI., PSI stres dan trauma.
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
ADL ACTIVITY DAILY LIVING
Created by : Kuat Sitepu, SD, SMP, SMA, AMK, SST,S.Kep, NS, M.Kes.-
INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
STRESS KERJA PERTEMUAN KE 8.
PENGEMBANGAN KARAKTER DOSEN PGPAUD
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
PEREMPUAN & ANAK korban kekerasan
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
UPAYA MENINGKATKAN KONDISI PSIKOSOSIAL LANSIA
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Perkembangan Psikososial Dewasa Awal
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut
4 karakter manusia FARIS.S.Sos.,M.Med.Kom.
PROGRAM NASIONAL KESEHATAN LANSIA
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Komunikasi dan Penyuluhan Agribisnis ( )
LANSIA TUA,SEHAT BAHAGIA
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK
PSIKOLOGI REMAJA.
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
ORGANISASI LANSIA & POSYANDU LANSIA
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
KESEHATAN MENTAL DALAM KELUARGA
Psikologi PERKEMBANGAN Kelompok 6
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Keluarga dengan Anak Usia Remaja
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
Konsep Kesehatan Reproduksi
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
Komunikasi pada bidang maternitas
Yeny Duriana Wijaya, M.Psi., Psi
PSYCHOSOCIAL PROBLEMS RELATED TO DISASTER AND MANAGEMENT
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
Yang benar vs yang salah
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA DI PANTI WERDA
KOMUNIKASI Komunikasi Antarbudaya
Kepuasan Kerja, dan Stress
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
 IQ (Intelegence Quotient) yang artinya ukuran kemampuan intelektual, analisis, logika, dan rasio seseorang. IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam.
PERKEMBANGAN MENTAL pada Lansia. 5 Hal yang harus diingat.
ADL ACTIVITY DAILY LIVING. ACTIVITY DAILY LIVING PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL MERUPAKAN PROSES UNTUK MENGETAHUI KEMAMPUAN PASIEN DALAM MELAKUKAN AKTIVITAS.
Komunikasi dalam Keluarga
Transcript presentasi:

Lansia dan tugas perkembangan keluarga Ns. I Gede Yudiana Putra, S.Kep, M.Kes

Tipe Lansia Tipe Arif Bijaksana Tipe Mandiri Tipe Tidak puas Tipe Pasrah Tipe bingung

Tipe Arif Bijaksana Kaya dengan hikmah Pengalaman Menyesuaikan diri dengan perubahan Mempunyai kesibukan yg jelas Bersikap ramah Rendah hati Sederhana Dermawan Menjadi panutan

Tipe Mandiri Mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru Selektif dalam mencari pekerjaan Bergaul dengan teman dan lingkungan sekitar Ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya

Pengkajian tingkat kemandirian Untuk megukur tingkat kemandirian ADL (Activity Daily Living) lansia dapat gunakan indeks Katz dan Barthel Skala yang ditetapkan pada katz index terdiri dari tujuh skala A sampai dengan G.  Skalanya terdiri dari dua katagori yaitu kemandirian tinggi (Index A,B,C,D) Dan kemandirian rendah (Index E,F,G) Indeks Barthel  suatu instrument pengkajian yang berfungsi mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas yg menggunakan 10 indikator, 

Indeks katz Skor Kriteria A Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB atau BAK),berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi B Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut C Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi dan satu fungsi tambahan D Kemandiriani, dalam semua hal keculi mandi, berpakaian dan satu fungsi tamabahan E Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan F Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut Penilaian Index Katz menurut Maryam, R. Siti. Dkk 2011

Indeks barthel BAHAN AJAR\AKPER\KEP. KELUARGA DAN GERONTIK\PPT KELUARGA DAN GERONTIK\INDEKS BARTHEL.docx

Tipe Tidak puas Konflik lahir batin menentang proses penuaan Menjadi pemarah Tidak sabar Mudah tersinggung Sulit dilayani Pengkritik Banyak menuntut

Tipe Pasrah Menerima dan menunggu nasib Mengikuti kegiatan agama Melakukan pekerjaan apa saja

Tipe bingung Kaget Kehilangan kepribadian Mengasingkan diri Minder Menyesal Pasif Acuh tak acuh

Faktor Yang Mempengaruhi Tipe Lansia Karakter Pengalaman hidup Lingkungan Kondisi fisik Mental Sosial ekonomi

Mitos dan Stereotip Seputar Lansia Mitos Kedamaian dan Ketenangan Mitos Konservatif dan Kemunduran Mitos Berpenyakitan Mitos Senilitas Mitos tidak Jatuh Cinta Mitos Aseksualitas Mitos ketidakproduktifan

Mitos Kedamaian dan Ketenangan Anggapan : para lansia dapat santai menikmati hidup, hasil kerja, dan jerih payahnya di masa muda, berbagai cobaan seakan-akan sudah berhasil dilewati Kenyataan : sering ditemui lansia yang mengalami stres karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit

Mitos Konservatif dan Kemunduran Konservatif berati kolot, bersikap mempertahankan kebiasaan, tradisi dan keadaan yang berlaku Anggapan : para lansia itu tidak kreatif, menolak inovasi, berorientasi kemasa silam, kembali kemasa kanak’’, sulit berubah, keras kepala dan cerewet Kenyataan : tidak semua lansia bersikap dan mempunyai pikiran demikian

Mitos Berpenyakitan Anggapan : masa tua dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai berbagai penyakit Kenyataan : tidak semua lansia berpenyakitan, saat ini sudah banyak jenis pengobatan serta lansia rajin melakukan pemeriksaan berkala shg lansia tetap sehat dan bugar

Mitos Senilitas Anggapan : para lansia sering dianggap sudah pikun Kenyataan : banyak yg masih tetap cerdas, bermanfaat bagi masyarakat, karena banyak cara untuk menyesuaikan diri terhadap penurunan daya ingat

Mitos tidak Jatuh Cinta Anggapan : para lansia sudah tidak lagi jatuh cinta dan bergairah kepada lawan jenis Kenyataan : perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa serta perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi tua

Mitos Aseksualitas Anggapan : pada saat lansia hubungan seks menurun, minat, dorongan, gairah, kebutuhan, dan daya seks berkurang Kenyataan : kehidupan para seks lansia normal saja, dan tetap bergairah, hal ini dibuktikan dengan banyaknya lansia yang ditinggal mati oleh pasangan, namun masih ada rencana ingin menikah lagi

Mitos ketidakproduktifan Anggapan : bahwa para lansia tidak produktif lagi Kenyataan : banyak para lansia yang mencapai kematangan, kemantapan dan produktivitas mental maupun material

Tugas Perkembangan Lansia Menurut Erickson kesiapan lansia untuk beradaptasi thdp tugas perkembangan lansia dipengaruhi oleh proses tumbang pada tahap sebelumnya Apabila tumbang lansia sebelumnya baik dan teratur maka pada usia lanjut akan dapat melakukan kegiatan seperti biasa begitu pula sebaliknya

Tugas Perkembangan Lansia Mempersiapak diri untuk kondisi yang menurun Mempersiapkan diri untuk pensiun Membentuk hubungan baik dengan seusianya Mempersiapkan kehidupan baru

Peran Anggota Keluarga Terhadap Lansia 1 Melakukan pembicaraan terarah Mempertahankan kehangatan keluarga Membantu melakukan persiapan makanan bagi lansia Membantu dalam hal transportasi termasuk rekreasi Membantu memenuhi sumber’’ keuangan Memberikan kasih sayang, menyediakan waktu dan perhatian Menghormati dan menghargai Bersikap sabar dan bijaksan terhadap perilaku lansia

Peran Anggota Keluarga Terhadap Lansia 2 9. Jangan menganggap sebagai beban Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama Mintalah nasehat dalam peristiwa’’ penting Mengajaknya dalam acara keluarga’’ Membantu mencukupi kebutuhannya Memberi dorongan untuk tetap mengikuti kegiatan diluar rumah termasuk pengembangan hobi Membantu mengatur keuangan

Peran Anggota Keluarga Terhadap Lansia 3 16. Memeriksakan kesehatan secara teratur 17. Memberi dorongan untuk tetap hidup bersih dan sehat 18. Mencegah terjadinya kecelakaan baik di dalam maupun di luar rumah 19. Pemeliharaan kesehatan lansia adalah tanggung jawab bersama 20. Memberikan tauladan kepada anak’’ dalam memberi perhatian yang baik kepada lansia

Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan Penyesuain terhadap pendapatan yang menurun Mempertahankan hubungan perkawinan Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan Pemeliharaan ikatan kelurga antar generasi Meneruskan untuk memahami eksistensi lanjut usia