KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN AMERIKA DI BIDANG EKONOMI

Nama Kelompok : Erlin Damayanti 105030104111014 Nabila Riza N 105030103111036 Deddy Hasan 105030104111013 Feni Karuniasari 105030107111037

LATAR BELAKANG : Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumberdaya terutama sumberdaya alam yang mempunyai potensi sangat besar dalam mengelola sumberdaya tersebut menjadi komoditas-komoditas unggulan perdagangan. Salah satu sektor yang merupakan sektor unggulan Indonesia adalah sektor industri.

Tabel 1. Peranan masing-masing sektor terhadap ekspor non-migas tahun 2007-2008 (%) di Indonesia Sumber: Departemen Perdagangan, 2009

Amerika Serikat : Amerika Serikat merupakan kekuatan utama di dunia, baik dari sisi politik, militer, maupun ekonomi. Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di dunia yaitu sekitar 331,6 juta jiwa pada tahun 2011 (World Bank 2012). Pendapatan perkapita penduduknya tercatat sebesar U$$ 48,100 menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Rumusan Masalah : 1. Bagaimanakah Kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang ekonomi? 2.Bagaimanakah analisis SWOT kerjasama Indonesia dan Amerika Serikat dalam bidang ekonomi?

Manfaatnya adalah : Dengan adanya kerjasama antara negara Indonesia dan Amerika Serikat khususnya di bidang ekonomi akan memberikan kita pengetahuan dan kita mengetahui seberapa jauh kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara tersebut.

Analisis Kerjasama Indonesia dan Amerika Kebijakan ekonomi yang pertama pada negara Inonesia dana Amerika Serikat Kebijakan kerjasama ekonomi ini yang pertama dapat di tunjukan pada kegiatan perdagangan baik ekspor maupun import dari sektor migas dan non-migas, yaitu ekspor Indonesia ke Amerika Serikat terdiri dari (karet, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki dan mesin listrik), sedangkan ekspor Amerika Serikat ke Indonesia terdiri dari (produk pertanian, pesawat, mesin, dan kapas benang serta kain).

Kebijakan ekonomi yang kedua pada negara Inonesia dana Amerika Serikat kegiatan investasi Ameika Serikat yang masuk ke Indonesia juga mengalami pasang surut selama periode tahun 1980 hingga 2000 tahun 1990-an, peraturan yang mensyaratkan perusahaan asing untuk menerima minority ownership dan memberikan kesempatan kepada investor asing untuk melakukan investasi pada beberapa sektor vital seperti batubara, pelabuhan, telekomunikasi, listrik, komunikasi, transportasi udara, dan media massa. Tahun 1980, Pemerintah menghapuskan pembatasan modal, penjualan, serta perdagangan pada beberapa sektor tertentu, juga mengizinkan adanya joint venture dan kepemilikan 100% oleh pihak asing.

Kebijakan ekonomi yang ketiga pada negara Inonesia dana Amerika Serikat bantuan ekonomi dan keuangan Amerika Serikat kepada Indonesia, dalam berbagai macam bentuk, salah satunya bantuan dilakukan melalui United States Agency for International Development (USAID), yang berfokus pada: Penguatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan, Pengembangan iklim usaha dan perusahaan, stabilitas dan kewajaran sektor keuangan, jasa lingkungan, dan jasa kesehatan.

Analisis SWOT kerjasama Indonesia dan Amerika Kekuatan dan kelemahan negara Indonesia Kekuatan Indonesia : Kondisi makro ekonomi Potensi pasar yang besar Kelemahan Indonesia : a.Infrastrukur yang tidak memadai. b. Institusi yang korup c.Perlindungan hak kekayaan intelektual yang lemah d.Kualitas produk tidak memenuhi standar. e. Kerumitan melakukan bisnis f. Kurangnya kesiapan teknologi

Analisis SWOT kerjasama Indonesia dan Amerika Kekuatan dan Kelemahan Negara Amerika Serikat. Kekuatan : Kemudahan dalam melakukan usaha Posisi yang kuat di organisasi internasional Kelemahan : Potensi perkembangan daya saing di masa depan yang terbatas Peraturan terkait perdagangan dan investasi internasional

Manfaat kerjasama Indonesia dan Amerika a. Kemitraan Pendidikan Tinggi Amerika Serikat akan menginvestasikan 165 juta dollar AS selama lima tahun untuk program-program yang akan mendukung pertukaran penting dalam pengalaman kepemimpinan dan manajemen, keahlian ilmiah dan teknis, serta pemahaman budaya antara masyarakat Amerika dan Indonesia.

b. Manfaat dalam bidang ekonomi Amerika Serikat dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan dan investasi jutaan dollar yang berkembang sangat pesat. Perdagangan barang dan jasa di antara keduanya mencapai jumlah $20 miliar pada tahun 2009 dengan Indonesia melakukan kegiatan ekspor sebanyak $13 miliar ke pasar Amerika dan mendapatkan pertambahan $6.8 miliar dari Amerika Serikat. Indonesia terus menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari perdagangan dengan Amerika Serikat, dengan $1.5 miliar masuk dalam pasar bebas pajak Amerika Serikat di bawah program Generalized System of Preferences.

Kesimpulan : Hubungan bilateral Indonesia dan Amerika mengalami pasang surut. Dengan demikian peningkatan hubungan bilateral Amerika dengan Indonesia akan berdampak pada peningkatan pembangunan perekonomian Indonesia. Pengaruh hubungan Amerika dengan Indonesia terhadap pembangunan politik di Indonesia juga perlu disikapi secara positif.  Hal ini disebabkan peningkatan hubungan Indonesia dengan Amerika akan berdampak pada peningkatan pembangunan ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan baik bagi kedua negara, regional, maupun  internasional.

Saran : Semoga hubungan bilateral antara amerika serikat dengan Indonesia bisa membuat kemajuan ekonomi antara kedua Negara khususnya Indonesia , pemerintah Indonesia seharusnya lebih selektif lagi dalam mencapai kesepakatan dengan Negara amerika sehingga Negara Indonesia bisa lebih mengambil manfaat dan perekonomian di Indonesia bisa maju sehingga Negara Indonesia tidak mengalami krisis berkepanjangan.

Terima kasih