STUDI ISLAM I ( 2 SKS ) MANUSIA DAN AGAMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PIK M DIY 8 FUNGSI KELUARGA.
Advertisements

EKOSISTEM DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
Manusia dan Agama.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pertemuan Kedua Manusia dan Agama
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM
Agama Islam Pertemuan ke-3.
Pendidikan Agama Islam
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
Menurut Para Ilmuan manusia
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
TAQWA Oleh Biki Zukfikri Rahmat DI SAMPAIKAN PADA MATA KULIAH
Manusia dan Agama.
Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D.
Siapakah Manusia itu...? Manusia adalah Makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di muka bumi ini, di karnakan Manusia di lengkapi dengan Akal dan Fikiran.
Manusia a. Asal Usul Manusia b. Manusia Makhluk Berakal.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Tugasnya sebagai khalifah di bumi
HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG TUA DAN ANAK
a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam
Bab 4 Iman, Ilmu dan Teknologi
Hakekat Manusia dan Pengembangannya
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
A. Manusia dan Alam Semesta
ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP
Perkara yang akan dipelajari:
EKOLOGI PANJI HIDAYAT, M.Pd
KRITERIA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DALAM ISLAM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Manusia dan alam semesta Manusia menurut agama islam
Hakikat Beriman Kepada Qadha & Qadar
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
LAUT DAN PRINSIP PENGELOLAANNYA PERSPEKTIF ISLAM
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
KONSEP HUKUM ALAM Manusia, Ekosistem, harmonisasi dengan alam dan lingkungan kehidupan Oleh: Hafizh Budiman Irfan Aktori Abdillah.
PENTINGNYA AGAMA DAN USAHA AGAMA
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
TAFSIR SURAT AL-DZARIYAT 56
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HADITS IJTIMA’I.
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
AKHLAQ TERHADAP ALAM DAN LINGKUNGAN
KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
III. IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM KEHIDUPAN MODERN
Potensi Dasar Manusia Anwar Ma’ruf, ST., MT..
السلام عليكم ورحمت الله وبركاته
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
TITIS OCTARY SATRIO D4 TEKNIK INFORMATIKA A
KONSEP DASAR AJARAN ISLAM
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Assalamualaikum Wr.Wb.
Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
Pengertian manusia; Proses terjadinya manusia;
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Menguasai Al-Quran Menguasai Dunia.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
Transcript presentasi:

STUDI ISLAM I ( 2 SKS ) MANUSIA DAN AGAMA A. Manusia dan Lingkungan hidup

B. Manusia menurut Agama Islam 1. Penyebutan nama 2 B. Manusia menurut Agama Islam 1.Penyebutan nama 2. Aspek historis penciptaan 3. Komponen biologis 4. Reproduksi 5. Ruh dan napas 6. Fitrah manusia 7. Karakteristik manusia 8. Misi dan fungsi penciptaan manusia.

C. Agama : arti dan ruang lingkupnya. 1. Arti agama 2 C. Agama : arti dan ruang lingkupnya. 1. Arti agama 2. Jenis-jenis agama 3. Keberadaan agama

D. Hubungan manusia dan agama 1. Fitrah terhadap agama 2 D. Hubungan manusia dan agama 1. Fitrah terhadap agama 2. Pencarian manusia terhadap agama. 3. Konsistensi keagamaan. 4. Hak azasi manusia menurut islam.

Sumber pustaka Tim direktorat perguruan tinggi Agama Islam, Buku teks pendidikan agama Islam pada perguruan tinggi umum, Departemen agama RI, Jakarta 2000. Tim pembina MPK dan MBB, materi instruksional pendidikan agama islam di perguruan tinggi Umum, Dirjen Dikti, Jakarta 2003. Tim studi Islam, pusat dokumentasi dan kajian Islam Universitas Muhammadiyah Malang, 1991.

Pokok bahasan : Manusia dan alam semesta Tujuan : 1. Memahami keberadaan dirinya. 2. Dapat memahami hubungannya dengan alam. 3. Dapat memahami sejarah dirinya yang diciptakan sebagai khalifah di bumi. 4. Dapat memahami fungsi dirinya sebagai khalifah di muka bumi.

Pokok Bahasan : 1. Manusia dan Lingkungan hidup. 1.1. Pengertian manusia A. Pengertian menurut Adinegoro dalam bukunya ensiklopedia umum dalam bahasa Indonesia “ Mengatakan bahwa manusia lahir dan bathin adalah alam kecil sebagian dari alam besar yang ada di atas bumi, sebagian dari makhluk bernyawa sebagian dari Anthropomorphen, binatang yang menyusui, akan tetapi makhluk yang menguasai kekuatan-kekuatan alam, di luar dan di dalam dirinya (lahir dan bathin).

B. Pengertian manusia menurut ahli antara lain: Homo sapiens kata Linnaeus, artinya makhluk yang mempunyai budi (akal) dan ahli agama kristen menyebut dia “animal rationale“. Yaitu binatang yang berfikiran. Homo loquen, kata revesz dalam dan problem des urs prungsder sprache, yaitu makhluk yang pandai menciptakan bahasa dan menjelmakan fikiran dan perasaan dalam kata-kata yang tersusun.

3. Homo Faber, menurut kata Bergson dalam “L, evolution creatrice“ yaitu mahluk yang “tukang”, dia pandai membuat perkakas. “Toolmaking animal“ kata Franklin. 4. Zoon politicon kata Aristoteles dan lagi katanya “Animal Ridens“ mahluk yang ada humor, yang “bisa ketawa”, manusia tidak sekuat lembu, kerbau, unta dan gajah, tidak sekuat lokomotif, traktor, bulldozer, akan tetapi semua bekerja buat kepentingan dia. Sebab apa ? Manusia itu dapat berorganisasi dalam masyarakat dan binatang tidak. 5. Homo Ludens, (Huizinga), yaitu manusia suka main. 6. Homo religious, yaitu manusia dasarnya beragama.

7. Homo Divinans, manusia itu khalifah Tuhan. 8 7. Homo Divinans, manusia itu khalifah Tuhan. 8. Homo ekonomicus, yaitu manusia itu takluk pada undang-undang ekonomi dan dia bersifat ekonomis. 9. Homo Delegaus (A.J. Bernets Kempers) makhluk yang bisa menyerahkan kerja dan kekuasannya pada orang lain, dia bisa berwakil, berwali.

Prof. Dr. Abbas Mahmud El Aqqad dalam bukunya “Haqaiqul Islam Wa Abathilu khusumihi, telah merumuskan pandangan Al-Qur’an tentang manusia dengan amat baik sekali.

B. Pengertian manusia menurut Al-Qur’an Manusia adalah makhluk bertanggung jawab yang diciptakan dengan sifat- sifat ketuhanan. Manusia adalah mahluk yang hidupnya adalah perjuangan. Karena itu ia mesti bekerja keras untuk menunaikan kewajibannya yang telah ditentukan Tuhan ( Q.S. Al-Insyiqaq : 6 ).

3. Manusia bersifat membantah Allah dengan melupakan asal kejadiannya dan mengingkari kehidupan mereka sesudah mati (Q.S. Yaa Sin : 77) 4. Kerja manusia berbeda-beda, mereka berbuat baik diberi Tuhan kebaikan, mereka yang berbuat jahat, kejahatan pula yang diberikan Tuhan kepadanya (Q.S. Al-Lail 4- 10 ). 5. Proses kejadian manusia melalui tingkat- tingkat, hidup disusul oleh kematian dan akhirnya kehidupan di usul pula oleh kehidupan (Q.S. Nuh : 14). 6. Ada manusia yang beriman dan ada pula yang tidak beriman, keimanan itu tidak bisa dipaksakan. (Q.S. Yunus 99).

7. Ada 3 kategori manusia : kafir (tolak iman kepada Allah), munafik (mulutnya beriman hatinya tidak), beriman kepada Allah (Q.S. Al-Baqarah 3-25). 8. Manusia selalu diseru untuk beriman kepada Allah SWT (Q.S. Al-Hadid 7-11) 9. Setan membisikkan kejahatan ke dalam qalbu manusia, dan manusia mudah tertipu oleh setan (Q.S. Al- A’raaf 19-22). 10. Sebagian manusia adalah musuh bagi sebagian yang lain (Q.S Al-A’raaf 24). 11. Manusia diuji Tuhan dengan kemuliaan dan kesenangan hidup dan juga diuji dengan pembatasan rezeki (Q.S. Al-Fajr : 15-16).

12. Manusia mempunyai tanggung jawab yang diminta nanti di akhirat (Q 12. Manusia mempunyai tanggung jawab yang diminta nanti di akhirat (Q.S. Al-Qiyamah : 36-40). 13. Dibisikkan (diilhamkan) ke dalam hati manusia taqwa (oleh malaikat) dan kejahatan (oleh setan), maka beruntunglah manusia yang membersihkan (kalbunya) dan merugilah yang mengotorkannya (Asy- Syura : 30). 14. Manusia diciptakan Tuhan dengan bentuk yang paling sempurna tapi mungkin ia akan jatuh ke martabat yang paling rendah. 15. Manusia diciptakan bukan tanpa tujuan (Q.S Al-Mukminun : 115).

16. Harta benda dan anak-anak merupakan ujian bagi manusia (Q 16. Harta benda dan anak-anak merupakan ujian bagi manusia (Q.S At-Tagabun 15). 17. Umat manusia adalah umat yang satu,lalu mereka terpisah-pisah membentuk golongan- golongan (Q.S Al-Mukminun 51-53). 18. Manusia adalah makhluk yang berkeluarga (Q.S. Al-A’raaf 189). 19. Manusia ingat kepada Tuhan dalam keadaan susah dan lupa kepada Allah dalam keadaan lapang (Q. S. Yunus 12). Dan banyak ayat yang memberitakan sifat manusia demikian. 20. Manusia berkehendak kepada anak, kekayaan, kesenangan hidup dunia, dan laki-laki berkehendak kepada perempuan (Ali Imran 14) 21.Manusia suka berbantah-bantahan antara mereka (Hud : 118).

1. 2. Lingkungan Hidup. Pengertian lingkungan hidup 1.2. Lingkungan Hidup. Pengertian lingkungan hidup. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat hidup atau tempat tinggal kita. Ilmu yang khusus mempelajari ini disebut ekologi, ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos “ yang berarti rumah atau tempat tinggal.

SETIAP MAKHLUK HIDUP TERPENGARUH OLEH LINGKUNGAN HIDUPNYA. LINGKUNGAN HIDUP TERBAGI 2 JENIS : 1. BERBAGAI JENIS MAKHLUK HIDUP 2. BENDA YANG BUKAN MAKHLUK HIDUP EKOSISTEM

1.3. PENCIPTAAN LINGKUNGAN HIDUP ALLAH MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA (Q.S. 2 : 117 ) BERBAGAI JENIS HEWAN PERISTIWA KIMIA TAMBANG. ABIOTIK , BIOTIK DIOLAH AKAL KESEJAHTERAAN HIDUP : lihat ayat 7 : 10, ( bumi tempat rezki ) 15 : 20 ( variasi mahluk dan Allah pemberi rezkinya ) , dan 45 : 13 ( Allah tundukkan alam)

KEMBANGKAN POTENSI FIKIR DAN ZIKIR- mahluk (Q. S KEMBANGKAN POTENSI FIKIR DAN ZIKIR- mahluk (Q.S. 7 : 10 ) , : “ sesungguhnya kami menempatkan kamu dipermukaan bumi dan kami adakan di muka bumi itu sumber penghidupan.....” ( Q.S. 15 : 20 ) : “ Dan akami telah menjadikan untukmu apa yang ada di bumi keperluan-keperluan, dan kami menciptakan mahluk dan rekinya dari kami.

1.4. PEMAMPAATAN SUMBER ALAM Tanah ( ada 200 ayat yang membahas tentang botani ) BERLATAR THEOLOGI BUKTI PENGASIH/PEMELIHARA. BUKTI : ( 56 : 63-65 ) : “ Terangkan kepadaku apa yang kamu tanam, kamukah yg menumbuhkan,........ ( 56 : 68 – 70 ) “ Terangkan kepadaku tentang air yang kamu minum......

( Q.S. 2 : 22 ) “ Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu...... ( Q.S. 39 : 21 ) “ Tidakkah engkau perhatikan bahwa Tuhan menurunkan hujan dari langit....... ( Q.S. 16 : 11 ) “ Dia Allah yang menumbuhkan tanam-tanaman.......

KEAJAIBAN DAN KEINDAHAN MEMBUKA MATA DAN FIKIRAN. ( H.R. BUKHARI DAN MUSLIM ) “ Tiadalah seseorang bercocok tanam lalu hasilnya dimakan oleh mahluk di bumi, maka itu bernilai sedekah.......)

AIR Lihat (Q.S. 21 : 30 ) “ Dan daripada air kami jadikan segala sesuatu yang hidup .......). Lihat (Q.S. 24 : 45 ) “ Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian diantara hewan itu ada yang berjalan dengan perutnya.......) AIR TRANSPORT.

HUTAN FUNGSI PERSEDIAAN AIR , LONGSOR, DAUN DLL. LARANGAN MERUSAK HUTAN EKOSISTEM HUTAN INTERAKSI FLORA FAUNA, MIKROORGANISME. PERTAMBANGAN Barang tambang batu mulia ( 18 ayat ) Ali Imran 14, 91, Al A’raf 148, Attaubah 34, AR- Rad 17, An-Nahl 14, Al-Isra 50, Al-Kahfi 96, Saba 12, Al-Fathir 12 dan 33, AZ-Zukhruf 33 dan 53, Ar Raman 22, Al- Hadid 25, Al-Insan 19 dan 21,

SEMUA AYAT TAK TERBACA JIKA TIDAK DIGUNAKAN NALAR. MEMBENTUK NALAR ILMU MANTIQ, KALAM, FILSAFAT, TAFSIR, FIQHI UNTUK MENANGKAP KEBERADAAN DAN KEHENDAK TUHAN MELALUI JEJAK KARYA DAN KALAM-NYA.

1.5. PERANAN MANUSIA DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN IRONIS, DALAM RANGKA KEBUTUHAN MANUSIA MENGABAIKAN KESESIMBANGAN LINGKUNGAN. APABILA MANUSIA MENGELOLA ALAM DENGAN BAIK, MAKA DAMPAKNYA AKAN KEMBALI KE DIRINYA SENDIRI. Lihat Q.S 30 : 41 “ terjadinya kerusakan karena ulah manusia itu sendiri.........).

1.a. COBA SAUDARA TULISKAN PENGERTIAN MANUSIA BERDASARKAN PENDAPAT KITA SENDIRI. b. TULISKAN PENGERTIAN MANUSIA BERDASARKAN PENDAPAT ADINEGORO ? c. TULISKAN PENGERTIAN MANUSIA BERDASARKAN SUDUT PANDANG AL- QUR’AN ?