Tradisi islam nusantara Rian Hidayat, S.Pd.I
PROSES PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA PERKEMBANGAN TRADISI ISLAM DI BERBAGAI DAERAH
SALURAN PENYEBARAN ISLAM PERDAGANGAN DAKWAH PERNIKAHAN SALURAN PENYEBARAN ISLAM TASAWUF PENDIDIKAN KESENIAN POLITIK
Saluran Penyebaran Islam Perdagangan Adanya bandar-bandar dagang yang memegang peranan strategis dan penting. Fungsi bandar : Sebagai tempat berlabuh kapal-kapal dagang Sebagai tempat transaksi perdagangan (jual beli) Sebagai tempat persinggahan para pedagang
Melakukan pernikahan campuran dan mengikuti gaya hidup lokal. Orang-orang asing (Arab, India, Cina) yang telah memeluk Islam bertempat tinggal secara permanen di suatu wilayah Indonesia. Melakukan pernikahan campuran dan mengikuti gaya hidup lokal.
Pendidikan Pendidikan agama Islam dilakukan oleh guru-guru agama, para kyai dan para ulama Didirikan pondok pesantren. Contoh Pondok Pesantren Ampel Denta di Surabaya. Para santri yang telah memperoleh pendidikan di pesantren menyebarkan Islam di daerahnya masing-masing.
Dilakukan oleh para penguasa pribumi yg masuk Islam Politik Dilakukan oleh para penguasa pribumi yg masuk Islam Penguasa sebagai panutan Rakyat Munculnya Kerajaan-kerajaan bercorak Islam.
Dakwah Proses islamisasi di Jawa melalui dakwah dilakukan oleh kelompok para wali yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Penyebaran agama Islam di luar Jawa, khususnya di Sulawesi Selatan dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Datuk ri Sulaiman. Di Kalimantan Timur dilakukan oleh Datuk ri Bandang dan Tuan Tunggang ri Parangan. Penyebaran agama Islam di Jawa Tengah bagian selatan dilakukan Sunan Tembayat (Bayat) yang berkedudukan di Klaten.
DAKWAH WALISONGO
Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Ajaran tasawuf adalah ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan mistis atau unsur-unsur magis. Ajaran tasawuf masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Di Aceh muncul ahli tasawuf yang terkenal, seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as Samatrani, dan Nuruddin ar Raniri.
Kesenian Kesenian juga merupakan saluran bagi penyebaran Islam di nusantara. Conohnya: Sunan Kalijaga, yang memanfaatkan media wayang merupakan kesenian asli Jawa sebagai media penyebaran agama dan nilai-nilai Islam.
Tradisi Daur kehidupan Dalam Ajaran Islam Tradisi Islam Tradisi Ziarah Tradisi Maulud Tradisi Daur kehidupan Dalam Ajaran Islam
Para peziarah memiliki kepercayaan bahwa: Tradisi Ziarah Para peziarah memiliki kepercayaan bahwa: Ziarah merupakan suatu tindakan ibadah yang dipercayai akan membawa berkah di dunia dan di akhirat. Ziarah juga dimaksudkan sebagai cara untuk menghormati orang yang telah meninggal. Untuk melanggengkan hubungan antara orang yang masih hidup dengan yang telah mati. Mengingat kematian.
Tradisi Maulud Tradisi maulud merupakan tradisi perayaan keagamaan yang berkembang dalam masyarakat Islam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada 12 Rabiul Awal Tradisi ini pertama kali dilakukan oleh Sahahuddin al-Ayubi (1138-1193) Misalnya perayaan maulud di Yogyakarta yakni Sekaten dan Gerebeg Maulud, dll.
Tradisi Daur Kehidupan Masa Kelahiran Memasuki Dewasa Tradisi Pernikahan Ritual Adat Kematian
Tradisi Masa kehamilan NGAPATI DAN MITONI Ngapati dan Mitoni merupakan 2 budaya warisan leluhur yg masih populer dikalangan masyarakat Jawa khususnya. Ngapati/Ngupati adalah selamatan wanita hamil saat janin mencapai usia 4 bulan. Sedang Mitoni atau disebut pula Tingkeban merupakan selamatan saat 7 bulan.
Tradisi Cukur Rambut Setelah anak berusia 40 hari dilakukan upacara cukur rambut yang disertai dengan "marhaban". yakni pembacaan Hikayat Nabi Muhammad S.a.w. Kembali hal ini membuktikan kuatnya pengaruh agama Islam dalam kehidupan masyarakat, bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad S.AW. dijadikan sebagai contoh dan teladan bagi pengikutnya. Itu pula yang ingin mereka wujudkan dengan menyelenggarakan upacara cukur rambut dan "Marhaban".
Upacara Khatam Al-Quran Upacara Khatam Al-Quran pada hakekatnya mempunyai tujuan sebagai sarana untuk memberitahukan kepada khalayak ramai, bahwa sejumlah anak telah menyelesaikan pelajaran mengaji. Maksud lainnya ialah untuk memberikan penghargaan kepada anak-anak tersebut atas jerih payahnya belajar mengaji Al-Quran.
Uparaca Khitanan Pada masyarakat pelaksanaan upacara khitanan mempunyai beberapa tujuan seperti "mengislamkan", dan sebagai media bagi si anak (individu) untuk memasuki tahapan kehidupan baru yang akan dijalaninya.
Upacara Pernikahan Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi manusia, dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya.
TRADISI PERNIKAHAN
Upacara Kematian
Acara Tradisi Indo Dugderan (Semarang) Sekaten Grebeg Besar (Demak) (Jogja dan Surakarta) Tabuik (Sumatera) Grebeg Besar (Demak)
DUGDERAN - SEMARANG Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yAng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh wali kota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan).
DUGDERAN - SEMARANG
SEKATEN-JOGJA SURAKARTA SEKATEN berasal dari kata Syahadatain atau dua kalimat syahadat) adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Hijriah) di Alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini dahulu dipakai oleh Sultan Hamengkubuwana I, pendiri keraton Yogyakarta untuk mengundang masyarakat mengikuti dan memeluk agama Islam
SEKATEN-JOGJA SURAKARTA
TABUIK - SUMATERA Tabuik (Indonesia: Tabut) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau di daerah pantai Sumatera Barat, khususnya di Kota Pariaman. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara Syi'ah, akan tetapi penduduk terbanyak di Pariaman dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama Tabot.
TABUIK - SUMATERA
GREBEG BESAR - DEMAK Grebeg Besar Demak merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha. Dimeriahkan dengan karnaval kirap budaya yang dimulai dari Pendopo Kabupaten Demak hingga ke Makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat mulai acara.
GREBEG BESAR - DEMAK
LAINNYA
Alhamdulillah