WIND TUNNEL TEST Jembatan Suramadu Sekilas Test Objective Mengapa perlu dilakukan Wind Tunnel Test (study kasus pada Jembatan Tacoma Narrow) Metoda Analisis Experimental Section Model Test Full Model Test
Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: SEKILAS Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Dilaksanakan pada bulan Desember 2003 dengan melakukan pengujian terutama pada bentang tengah (main span) yang merupakan jembatan cencang (cable stayed bridge) Pengujian Dilaksanakan Di LAGG PUSPITEK Serpong Pengujian Dilaksanakan dengan Section dan Full Model Besarnya Kecepatan Angin Kritis Diperoleh Dari Kajian terhadap Data Angin di Lokasi Proyek. PERILAKU ANGIN DAN CUACA Historis Data Angin dan Cuaca Diperoleh dari Badan Meterologi & Bandar Udara. Berdasarkan Data Yang Diperoleh Dilakukan Per modelan Dasar Angin. Dilakukan Analisis Kecepatan Angin Ekstrem Hasil Analisis adalah Kecepatan Angin Dengan Periode Ulang tertentu Berdasarkan Umur Manfaat Jembatan dan Tingkat Resiko, Dapat ditentukan Besarnya Kecepatan Angin Krisis Di Lokasi Jembatan.
Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: Test Obyektif Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940)
Keseimbangan Aeroelastik Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: Keseimbangan Aeroelastik Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Pylon EI ) ( Deck ( EI ) Cable (I=0),EA Resonansi ? (Pada kecepatan angin kritis) Natural Frequencies Free body vibration EI vertical q twist + E torsion combination The vibration of an elastic body is a function of EI, as well its mass Nonlinear Large displacement dh Rigid Elastic
:: WIND TUNNEL TEST :: Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) STUDY KASUS Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Tidak mempertimbangkan faktor angin dalam perencanaan Runtuh akibat angin dengan kecepatan 40 mph
:: TACOMA NARROW :: STUDY KASUS
:: WIND TUNNEL TEST :: Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Metoda Analisis Experimental
:: WIND TUNNEL TEST :: Section Model Test Density Vortex Sheeding
:: WIND TUNNEL TEST :: Full Model Test Model Jembatan dilakukan aliran angin turbulen dengan kecepatan 0 – 20 m/detik pada terowongan (ekivalen dengan 90 m/detik kondisi aktual) Induksi vortex terjadi pada kecepatan angin 3.5 m/detk pad aterowongan (ekivalen dengan 15.75 m.detik pada kondisi aktual dengan amplitudo 15 cm Gejala fenomena flutter terjadi pada kecepatan angin mendekati 20 m/detik pada terowongan (ekivalen dengan 90 m / detik kondisi aktual)