WIND TUNNEL TEST Jembatan Suramadu

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
Advertisements

STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
Disusun oleh Suhir Purwadi
METODE PENELITIAN ARSITEKTUR
Studi Kelayakan Bisnis
Tanggapan “Pengaruh Tata Ruang Perumahan Perkotaan Terhadap Emisi CO 2 ” Heru W. Poerbo.
GETARAN DAN GELOMBANG FISIKA KHILDA KH
Superposisi Gelombang
1 Matakuliah: R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun: 2006 Pertemuan 13.
Pertemuan 01 PENDAHULUAN
Pertemuan 3 Pengukuran Kehandalan Sistem
Review Matematika Ekonomi (2)
Introduction SC/BC Objective Indicator Content Problem Quit DENSITY.
STUDI KELAYAKAN - PROYEK
Gerak Harmonik Sederhana (Simple Harmonic Motion)
Proyek pembangunan jembatan teluk kendari (MYC)
Mekanika Fluida Minggu 01
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
METODE DAN DESAIN PELATIHAN
Pertimbangan utama dari Aspek Pasar dan Pemasaran :
STUDI KASUS KLASIFIKASI Algoritma C 4.5
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
Pembinaan Kader Kesehatan OLEH : NOVA YANTI HAREFA, S.Si.T, M.Kes
GETARAN DAN GELOMBANG
PERAMALAN “Proyeksi Tren”
Pengukuran Aliran Sungai
PENGUKURAN DEBIT sungai DAN saluran terbuka
PERENCANAAN SUMBER DAYA
Manajemen Proyek Karakteristik proyek: Contoh proyek:
II. Perencanaan Pelabuhan
TL2101 Mekanika Fluida I Benno Rahardyan Pertemuan 3.
KANDANG DAN PERALATAN.
EKONOMI REKAYASA (ENGINEERING ECONOMY) minggu 1
STUDI KELAYAKAN – PROYEK
PIER (KOLOM; PILE CAP; PIER HEAD)
MONITORING TEMPAT KERJA DAN INSTRUMENTASI
S E I C H E S.
Dinamika Atmosfer - 2 Angin
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
DISAIN PENELITIAN DISAIN PERENCANAAN PENELITIAN
KERANGKA UMUM PROSES PENELITIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Alternatif Soal UTS (Okt ‘08)
Manajemen Proyek Karakteristik proyek: Contoh proyek:
ARBITRAGE PRICING THEORY
KERANGKA UMUM PROSES PENELITIAN
PENILAIAN KEANDALAN BERDASARKAN UMUR KELELAHAN JEMBATAN REL KERETA API
11.2A.05 Komputerisasi Akuntansi
Manajemen Proyek Karakteristik proyek: Contoh proyek:
Biaya dan waktu percepatan proyek
Pertemuan 2 Representasi Digital Sinyal Multimedia
MATERI KE 6 : Analisis Ekonomi (1-3)
TABLE OF CONTENT 1 PENDAHULUAN 2 DASAR TEORI 3 METODOLOGI 4 PEMBAHASAN
Studi kasus : titik berat pada jembatan.
Matematika Kontekstual FMIPA UGM
PENGGUNAAN ILMU MEKANIKA TANAH (1)
3 PROYEK CIVIL – JEMBATAN TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
PERTEMUAN KE IV Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang bersifat aplikatif. Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai.
Disusun oleh Suhir Purwadi
Kriteria Khusus Kriteria yang lebih spesifik diperlukan sebelum memulai audit operasional. Apakah tata letak pabrik seluruhnya disetujui oleh perancang.
DRAG AND LIFT Lecturer: Yosua Heru Irawan Department of Mechanical Engineering Sekolah Tinggi Teknologi Nasional.
JEMBATAN BETON BERTULANG DI SUSUN OLEH : DANIEL SITOMPUL DEDEN SUDJADNIKA UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG 2012.
Tak Tik Pemodelan Finite Element Jembatan Khusus.
Biaya dan waktu percepatan proyek
PROSES MIXING DI LAUT Risko, M.Si. MIXING? Proses percampuran yang terjadi di laut dalam skala kecil dan besar secara umum dapat ditelaah dengan mempelajari.
Pembinaan Kader Kesehatan
Erosi peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media alami yang umumnya.
Metode Penilaian Keadaan Gizi
ELIANTO.  Dewatering merupakan suatu cara yang dilakukan untuk membebaskan area konstruksi dari aliran air tanah.  Dewatering merupakan pekerjaan Substrukturyang.
Transcript presentasi:

WIND TUNNEL TEST Jembatan Suramadu Sekilas Test Objective Mengapa perlu dilakukan Wind Tunnel Test (study kasus pada Jembatan Tacoma Narrow) Metoda Analisis Experimental Section Model Test Full Model Test

Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: SEKILAS Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Dilaksanakan pada bulan Desember 2003 dengan melakukan pengujian terutama pada bentang tengah (main span) yang merupakan jembatan cencang (cable stayed bridge) Pengujian Dilaksanakan Di LAGG PUSPITEK Serpong Pengujian Dilaksanakan dengan Section dan Full Model Besarnya Kecepatan Angin Kritis Diperoleh Dari Kajian terhadap Data Angin di Lokasi Proyek. PERILAKU ANGIN DAN CUACA Historis Data Angin dan Cuaca Diperoleh dari Badan Meterologi & Bandar Udara. Berdasarkan Data Yang Diperoleh Dilakukan Per modelan Dasar Angin. Dilakukan Analisis Kecepatan Angin Ekstrem Hasil Analisis adalah Kecepatan Angin Dengan Periode Ulang tertentu Berdasarkan Umur Manfaat Jembatan dan Tingkat Resiko, Dapat ditentukan Besarnya Kecepatan Angin Krisis Di Lokasi Jembatan.

Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: Test Obyektif Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940)

Keseimbangan Aeroelastik Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) :: WIND TUNNEL TEST :: Keseimbangan Aeroelastik Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Pylon EI ) ( Deck ( EI ) Cable (I=0),EA Resonansi ? (Pada kecepatan angin kritis) Natural Frequencies Free body vibration EI vertical q twist + E torsion combination The vibration of an elastic body is a function of EI, as well its mass Nonlinear Large displacement dh Rigid Elastic

:: WIND TUNNEL TEST :: Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) STUDY KASUS Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Tidak mempertimbangkan faktor angin dalam perencanaan Runtuh akibat angin dengan kecepatan 40 mph

:: TACOMA NARROW :: STUDY KASUS

:: WIND TUNNEL TEST :: Studi Kasus Tacoma Narows Bridge (tahun 1940) Metoda Analisis Experimental

:: WIND TUNNEL TEST :: Section Model Test Density Vortex Sheeding

:: WIND TUNNEL TEST :: Full Model Test Model Jembatan dilakukan aliran angin turbulen dengan kecepatan 0 – 20 m/detik pada terowongan (ekivalen dengan 90 m/detik kondisi aktual) Induksi vortex terjadi pada kecepatan angin 3.5 m/detk pad aterowongan (ekivalen dengan 15.75 m.detik pada kondisi aktual dengan amplitudo 15 cm Gejala fenomena flutter terjadi pada kecepatan angin mendekati 20 m/detik pada terowongan (ekivalen dengan 90 m / detik kondisi aktual)