MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM HUMAS By: Reni Fitriani MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM HUMAS
Pola Komunikasi PR Pola komunikasi PR dalam suatu organisasi pada prinsipnya adalah bahwa setiap bagian harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya. Masing-masing organisasi atau perusahaan dalam melakukan kegiatan komunikasi tidaklah sama satu dengan yang lainnya.
Perusahaan dengan skala kecil atau jumlah karyawan yang sedikit, penyampaian informasi dapat dilakukan secara langsung. Lain halnya dengan perusahaan dengan skala besar, penyampaian informasi bisa jadi merupakan hal yang sangat kompleks dan memerlukan kemampuan SDM untuk dapat menentukan jaringan komunikasi yang efektif dan efisien.
Komunikasi Internal Proses penyampaian informasi melalui saluran formal dalam konteks komunikasi internal dilakukan dalam kondisi kerja
Alur Komunikasi Internal Pola transformasi informasi komunikasi organisasi dalam aktifitas PR dapat berbentuk: Alur komunikasi vertikal dari atas ke bawah Alur komunikasi vertikal dari bawah ke atas Alur komunikasi horizontal atau komunikasi kesamping Alur komunikasi diagonal atau komunikasi silang
Downward Communication Downward communication mengalir dari tingkatan pimpinan tertinggi atau manajemen ke puncak manajemen yang lebih rendah, dari atasan kepada karyawan yang lebih rendah dan dari pembuat kebijakan sampai akhirnya pada karyawan operasional. Contohnya fungsi komunikasi dari atas ke bawah: intruksi (perintah), Briefing (pengarahan), pemberian informasi tentang kebijakan-kebujakan perusahaan, melakukan penilaian
Upward Communication Upward communication dimulai dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke hirarki wewenang yang lebih tinggi, biasanya mengalir sepanjang rantai komando. Contoh upward communication: permohonan bantuan( karyawan mengalami kecelakaan, sakit, melahirkan dll), Laporan prestasi kerja, saran-saran, opini, usulan anggaran.
Horizontal Communication Komunikasi horizontal / komunikasi lateral merupakan komunikasi dua arah yang berlangsung antara komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama atau pertukaran pesan diantara orang-orang yang sama tingkatannya Komunikasi horisontal yang efektif dapat membantu orang-orang untuk mengkoordinasikan proyek, menyelesaikan masalah, pemeriksaan informasi, dan memecahkan konflik-konflik.
Diagonal Communication Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang berbeda pula. Komunikasi diagonal banyak terjadi pada organisasi berskala besar dimana ketergantungan antar departemen yang berbeda sangat besar. Kelebihan dari komunikasi ini dapat mempercepat penyebaran informasi. Namun ada kelemahan dari komunikasi ini karena penyebaran informasi tidak sesuai dengan jalur rutin dan struktur organisasi yang sudah ada.
Langkah-langkah komunikasi PR Menurut Rof James Grunig, Guru Besar Ilmu Public Relations di Universitas Maryland USA, langkah-langkah kampanye informasi PR dapat dikelompokkan menjadi: Message exposure PR menyediakan dan memberikan bahan kepada media massa dan memerikan pesan-pesan lain melalui media terkendali (Controlled media) seperti newsletter, brosur. Publik mengetahui pesan tersebut dalam berbagai bentuk.
2. Accurate dissemination of the message Publik sasaran memahami pesan dan mengingat semua atau sebagian pesan tersebut 3. Acceptance of the message Kalau pesan memang dipercaya, publik tidak hanya mengingat tetapi juga menerimanya sebagai suatu hasil yang valid
4. Attitude Publik tidak hanya mempercayai pesan, tetapi juga mempunyai komitmen secara verbal mapupun perilakunya, sebagai hasil dari pesan tersebut 5. Change in over behavior Para anggota publik mulai secara nyata mengubah perilaku sebelumnya dan berperilaku secara baru