KONDISI KEPENDUDUKAN DALAM MENYAMBUT BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI ACEH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laju Pertumbuhan Penduduk
Advertisements

DASAR-DASAR DEMOGRAFI
Proyeksi Penduduk Zainul Hidayat
UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
Kriteria Alkon : Bulan JUNI 2012, nilai pewarnaan : < 41,66 % 41,66 – 50,00 % > 50,00 % Kriteria Non Alkon : < 85 % 85 s/d < 100 % > 100 %
Kriteria Alkon : Bulan MEI 2012, nilai pewarnaan : < 33,33 % 33,33 – 41,66 % > 41,66 % Kriteria Non Alkon : < 85 % 85 s/d < 100 % > 100 %
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
INDIKATOR KEPENDUDUKAN DI INDONESIA (Antara Harapan dengan Kenyataan)
CAKUPAN LAPORAN SUB PROGRAM PENGATURAN KELAHIRAN.
PERWAKILAN BKKBN PROV. ACEH 2014
PERAN KEPENDUDUKAN DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI INDONESIA *)
GAMBARAN DEMOGRAFI Prof. Dr. Sri Moertiningsih S. Adioetomo.
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh : Dr. Zulkifli Rangkuti
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
ASPEK KEPENDUDUKAN.
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Populasi Penduduk Dunia
Data dan Informasi dalam Perencanaan
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
ASPEK PEMBANGUNAN MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA
PENDUDUK & KETENAGAKERJAAN
PROYEKSI PENDUDUK PROVINSI JAMBI
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
STRUKTUR DAN PERSEBARAN PENDUDUK
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
KOMPOSISI penduduk.
Ukuran dasar.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: DR. Mochamad Ridwan.
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
Masalah Kependudukan dan Pembangunan (I)
Konsep Dasar Demografi Pengertian Bahasa yunani Demos  ”Penduduk/masyarakat” Grafein  “ menulis Ilmu tentang penduduk atau population study untuk mengenal.
PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN NASIONAL Rina Herartri
Chapter 6 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi : Penyebab, Konsekuensi dan Kontroversi oleh : Arif Rahman H Armand Walay Asril.
Ukuran DEMOGRAFI.
ANTROPOSFER.
Bab II Dinamika Penduduk
Lutvia Resta Setyawati
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KEPENDUDUKAN 2015.
INDIKATOR KONTRAK KIINERJA
Struktur data dan persebaran penduduk
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah : Aspek Demografi
PENGUMPULAN, ANALISIS DATA TINGKAT KABUPATEN
BONUS DEMOGRAFI DESY ACHIRILFANI RIZKA INDAYANI Pendidikan Lingkungan
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
Isu-Isu Terkini Kependudukan
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
KERJASAMA DAN DUKUNGAN MEDIA MASSA Perkembangan dan Agenda ke Depan
KEPENDUDUKAN-DEMOGRAFI
FERTILITAS.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Peluang dan Tantangan BONUS DEMOGRAFI INDONESIA.
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN. 1. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 11. HUBUNGAN KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN OVERVIEW.
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
EKONOMI KEPENDUDUKAN.
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PGO 6230
MAHASISWA PEDULI KEPENDUDUKAN
Transcript presentasi:

KONDISI KEPENDUDUKAN DALAM MENYAMBUT BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI ACEH Dr. Teuku Zulham, SE, M.Si Dosen FEB Unsyiah / Ketua Umum IPADI Aceh Banda Aceh, 6 Desember 2016

KEPENDUDUKAN = VARIABEL DEMOGRAFI + VARIABEL NON DEMOGRAFI JUMLAH PENDUDUK PERSEBARAN PDD KOMPOSISI PDD KEMATIAN KELAHIRAN MIGRASI EKONOMI HUKUM PSIKOLOGI SOSIOLOGI GEOGRAFI HANKAM LINGKUNGAN DLL

KEPENDUDUKAN DAN RUANG LINGKUP PERMASALAHANNYA EKONOMI SOSIAL BUDAYA HUKUM MASALAH KEPENDUDUKAN POLITIK GEOGRAFI PSIKOLOGI HANKAM LINGKUNGAN HIDUP ALAM SEMESTA

STUDI KEPENDUDUKAN D E M O G R A F S I O E I SOSIOLOGI K KEPENDU- O EKONOMI KEPENDU- DUKAN PSIKOLOGI KEPENDU- DUKAN PSIKOLOGI

Hubungan Kependudukan, Ekonomi, dan Kesejahteraan PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL VARIABEL Demografi/KEPENDUDUKAN (FERTILITAS, MORTALITAS, MIGRASI) JUMLAH, KOMPOSISI, PERTUMBUHAN PENDUDUK (Kuantitas dan Kualitas) PERTUMBUHAN EKONOMI PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PEMBERDAYAAN PENDUDUK PEMERATAAN (PENGENTASAN KEMISKINAN, DISTRIBUSI INCOME) STABILITAS (POLITIK, KEAMANAN, EKONOMI) KESEJAHTERAAN

PENDUDUK sebenarnya adalah fenomena netral BESAR + BERKUALITAS BESAR + TIDAK BERKUALITAS MODAL PEMBANGUNAN BEBAN PEMBANGUNAN

KETERKAITAN KOMPONEN KEPENDUDUKAN (UU 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga) KO KUANTITAS PENDUDUK KUALITAS PENDUDUK DATA DAN ADM PENDUDUK MOBILITAS/PERSEBARAN PENDUDUK Kebijakan Perkembangan Kependudukan

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN (Ps 17 UU 52/2009) KUANTITAS PDD KUALITAS PDD PERSEBARAN PDD KESERASIAN KESELARASAN KESEIMBANGAN DAYA DUKUNG ALAM DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN PENGENDALIAN KUANTITAS PDD (Ps 18 UU 52/2009) JUMLAH PENDUDUK KESERASIAN KESELARASAN KESEIMBANGAN DAYA DUKUNG ALAM DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA

PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK Pasal 19 UU 52/2009 PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK Jumlah, Struktur, dan Komposisi Penduduk Pertumbuhan dan Persebaran Lahir, Mati, Mobilitas Penduduk DADULING

PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK PENGENDALIAN JUMLAH & LAJU PERTUMBUHAN PDD PENGENDALIAN KELAHIRAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN PENGARAHAN MOBDUK PDD TUMBUH SEIMBANG SESUAI DADULING (TINGKAT NASIONAL & DAERAH SECARA BERKELANJUTAN)

KUALITAS HIDUP MANUSIA Ket: Q = Kualitas Hidup Manusia R = Sumberdaya yang tersedia N = Populasi manusia (yang senantiasa bertambah) Cp = Kebutuhan atau konsumsi primer Cs = Kebutuhan sekunder Ct = Kebutuhan tersier

Komposisi Penduduk dan Tenaga Kerja BUKAN TENAGA KERJA ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN KERJA MENGANGGUR BEKERJA SEKOLAH MENGURUS RUMAH TANGGA PENERIMA PEN- DAPATAN SETENGAH MENGANGGUR BEKERJA PENUH KENTARA (JAM KERJA SEDIKIT) TIDAK KENTARA PRODUKTIFITAS RENDAH PENGHASILAN RENDAH

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Aceh (antar SP) menurun dari SP1980 sd SP2000, hampir mendekati nol pada SPAN 2005 (akibat tsunami) menaik kembali pada SP2010 (baby boom)

Proyeksi Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Aceh, 2010 – 2020 pertumbuhan penduduk menurun tapi landai dari tahun 2011 sd 2020

Proyeksi Penduduk Kab/Kota di Aceh, 2020 3 daerah terbanyak penduduknya: Aceh Utara, Bireun, Pidie 3 daerah sedikit penduduknya: Sabang, Subulussalam, Aceh Jaya

Distribusi/Kepadatan Penduduk Aceh(SP 2010) 3 daerah terpadat: Banda Aceh, Lhokseumawe, Langsa 3 daerah terjarang: Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya/Aceh Tengah

ASFR (Age Specific Fertility Rate) ASFR dan TFR ACEH (antar SP) Tingkat Kelahiran Menurut Umur (ASFR) terbanyak berada kelompok umur 20 – 24 tahun Tingkat Kelahiran Total (TFR) menurun dari 6,2 kelahiran SP1971 menjadi 2,7 kelahiran SP2010 per PUS (Pasangan Usia Subur) ASFR (Age Specific Fertility Rate) TFR (Total Fertility Rate)

IMR (INFANT MORTALITY RATE) ACEH DAN INDONESIA (Antar SP) Tingkat Kematian Bayi (IMR) Aceh dan Indonesia sama-sama menurun dari 1971 sd 2010. Namun ada kecenderungan IMR Aceh meningkat di tahun 2010 dibanding dengan nasional

Migrasi Risen Aceh (SP2010) Simeulue Aceh Singkil Aceh Selatan Aceh Tenggara Aceh Timur Aceh Tengah Aceh Barat Aceh Besar Pidie Bireuen Aceh Utara Aceh Barat Daya Gayo Lues Aceh Tamiang Nagan Raya Aceh Jaya Bener Meriah Pidie Jaya Banda Aceh Sabang Langsa Lhokseumawe Subulussalam

Persentase Penduduk Urban Kab/Kota di Aceh, 2010 - 2020

BONUS DEMOGRAFI: Bonus Demografi (demographic dividend) adalah keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh menurunnya Rasio Ketergantungan (burden of dependency ratio) sebagai hasil penurunan fertilitas jangka panjang (Wongboonsin, dkk. 2003). Bonus Demografi terjadi karena penurunan kelahiran yang dalam jangka panjang menurunkan proporsi penduduk muda sehingga investasi untuk pemenuhan kebutuhannya berkurang dan sumber daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga (John Ross, 2004). Ditandai dengan angka beban ketergantungan (dependency ratio) di bawah 50. Artinya setiap 100 orang produktif menanggung beban dibawah 50 orang yang belum produktif dan yang tidak produktif lagi

Angka Beban Ketergantungan Kab/Kota di Aceh, 2010 – 2020 Angka 50 ke bawah (bonus demografi) sejak tahun 2010 adalah Banda Aceh dan Aceh Barat 5 daerah memperoleh bonus demografi tahun 2020: Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Besar, Nagan Raya

Piramida Penduduk Provinsi Aceh, 2010 dan 2035 Tahun 2010 masih melebar ke bawah (kerucut)/banyak usia balita Tahun 2035 melebar di tengah (pdd usia 15 – 24 tahun) Sumber: BPS, “Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035”

Piramida Penduduk Aceh Vs Banda Aceh, Tahun 2015 Piramida Aceh berbentuk kerucut (melebar di bawah/banyak usia balita) Piramida Kota Banda Aceh melebar di tengah/banyak usia produktif Aceh Banda Aceh

Persentase Penduduk Lansia Kab/Kota di Aceh, 2010 – 2020 Persentase terbesar pdd Lansia thn 2010 adalah Pidie Jaya dan Pidie Persentase terkecil pdd lansia thn 2010 adalah Subulussalam dan Aceh Singkil

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah suatu indeks yang menggambarkan tentang keadaan pencapaian pembangunan manusia dilihat dari dimensi Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi (Pengeluaran). Dari dimensi Kesehatan dilihat pencapaian Angka Harapan Hidup penduduk atau bayi pada saat lahir (expectation of life birth), Dimensi Pendidikan yang dilihat adalah Harapan Lama Sekolah (Expected Years Schooling) penduduk dan rata-rata Lama Sekolah (Mean of Years Schooling) yang telah ditamatkan oleh penduduk dewasa berumur 25 tahun ke atas, Dimensi Ekonomi (Pengeluaran) diukur dari Produk Nasional Bruto (PNB) per Kapita untuk nasional atau Pengeluaran per Kapita yang disesuaikan untuk daerah disebut juga Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity) penduduk.

Persentase Penduduk Miskin Kab/Kota di Aceh Kabupaten/Kota 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Simeulue 23.61 22.96 21.88 20.57 19.92 20.43 2 Aceh Singkil 19.38 18.93 17.92 18.73 17.77 18.23 3 Aceh Selatan 15.93 15.52 14.81 13.44 12.79 13.23 4 Aceh Tenggara 16.78 16.39 15.64 14.39 13.75 14.91 5 Aceh Timur 18.42 18.01 17.19 16.59 15.88 15.85 6 Aceh Tengah 20.09 19.58 18.78 17.76 16.99 17.51 7 Aceh Barat 24.42 23.81 22.76 23.70 22.97 22.38 8 Aceh Besar 18.80 18.36 17.50 16.88 16.13 15.82 9 Pidie 23.80 23.19 22.12 21.12 20.29 21.18 10 Bireuen 19.50 19.06 18.21 17.65 16.94 16.80 11 Aceh Utara 23.43 22.89 21.89 20.34 19.19 12 Aceh Barat Daya 19.93 19.49 18.51 18.92 17.99 18.24 13 Gayo Lues 23.90 23.38 22.31 22.33 21.43 21.42 14 Aceh Tamiang 17.98 17.49 16.70 15.13 14.58 14.56 15 Nagan Raya 24.06 22.27 21.75 20.85 20.13 16 Aceh Jaya 20.17 19.80 18.30 17.53 16.52 15.92 17 Bener Meriah 26.22 25.50 24.50 23.47 22.45 23.79 18 Pidie Jaya 26.07 25.43 24.35 22.70 21.78 21.93 71 Banda Aceh 9.19 9.08 8.65 8.03 7.78 7.72 72 Sabang 21.68 21.31 20.51 18.31 17.02 17.68 73 Kota Langsa 15.01 14.66 13.93 12.62 12.08 11.62 74 Lhokseumawe 14.07 13.73 13.06 12.47 11.93 12.15 75 Subulussalam 24.33 23.85 22.64 20.69 19.72 20.38   Aceh 19.95 19.48 18.58 17.72 16.98 17.08

Pengangguran 15+ Kabupaten/Kota 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah TPT 1 Simeulue 2639 7.36 2664 8.00 2058 6.42 1709 5.57 2878 8.51 2 Aceh Singkil 3199 7.67 3678 8.96 4420 11.07 2747 6.08 3184 7.03 3 Aceh Selatan 5902 6.41 6537 7.21 7319 7.95 9313 9.49 9220 10.01 4 Aceh Tenggara 5822 7.69 10756 13.04 12650 16.82 8613 9.51 9020 9.79 5 Aceh Timur 12282 7.97 11273 7.26 18640 11.42 18586 10.61 23156 13.89 6 Aceh Tengah 4772 6.10 1874 2.22 2215 2.42 3108 3.32 3094 3.13 7 Aceh Barat 5176 6.39 4605 6.21 5855 7.42 4887 5.86 5975 6.77 8 Aceh Besar 12802 7.93 20189 13.15 20038 16823 10.53 11662 6.81 9 Pidie 11678 6.92 12903 7.19 16300 8.88 22041 11.73 19334 10.25 10 Bireuen 13460 7.65 17193 9.97 17383 9.57 17237 9.02 21140 11.02 11 Aceh Utara 20132 8.68 34891 15.47 42431 17.97 29491 13.58 37615 17.05 12 Aceh Barat Daya 3936 6.83 5988 11.97 5647 10.30 3643 6.79 7189 11.66 13 Gayo Lues 2383 6.93 1181 2.97 496 1.20 162 0.37 1025 2.24 14 Aceh Tamiang 7470 6.71 10545 9.19 11106 10.49 11108 9.75 16716 14.03 15 Nagan Raya 4732 7.13 4666 7.63 4880 7.77 2528 3.69 2592 3.97 16 Aceh Jaya 2307 6.29 2053 5.90 3382 9.68 3745 9.48 2123 4.91 17 Bener Meriah 2849 5.19 870 1.41 422 0.63 526 0.74 826 1.04 18 Pidie Jaya 4793 5238 8.52 7711 12.82 5190 8.16 6074 9.18 71 Banda Aceh 8916 7029 7.17 11475 10.24 13888 12.00 72 Sabang 847 6.06 1182 9.53 1628 12.50 1104 7.48 1257 7.62 73 Langsa 7.61 5383 8.79 7256 11.74 6424 9.89 6211 8.55 74 Lhokseumawe 5649 7181 10.88 5279 7.46 8526 11.23 10190 13.06 75 Subulussalam 2160 8.18 2065 8.25 2668 9.85 2503 2437 8.24 Provinsi Aceh 148786 7.43 179944 9.10 209521 191489 216806 9.93

KESIMPULAN UMUM JUMLAH PENDUDUK ACEH SENANTIASA TERUS BERTAMBAH MEMBERI PENGARUH KEPADA SELURUH ASPEK DIANTARANYA SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN, HANKAM, PSIKOLOGI, HUKUM, DAN LAINNYA YANG BERMUARA KEPADA PENINGKATAN ATAU JUGA PENURUNAN PEMBANGUNAN TERGANTUNG KEPADA MANAJEMEN KEPENDUDUKAN YANG DIKELOLA SECARA KOMPREHENSIF DARI SEMUA PIHAK (STAKEHOLDERS)

REKOMENDASI UMUM SEHUBUNGAN DENGAN BERTAMBAHNYA JUMLAH PENDUDUK, DIPERLUKAN ADANYA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN, PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT, PENINGKATAN PERAN PENDUDUK DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN, KEIKUTSERTAAN PENDUDUK DALAM MENJAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN DALAM MASYARAKAT, DAN LAINNYA, SEHINGGA PENDUDUK YANG BERTAMBAH DAPAT DIRAIH BONUS DEMOGRAFI BUKAN BENCANA DEMOGRAFI.

Terima kasih