TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BENCANA TSUNAMI Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Home Evaluasi.
Advertisements

INTISARI TENTANG KAMPUNG SIAGA BENCANA SEBAGAI MODEL PENANGGULANGAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT DIREKTORAT BANTUAN SOSIAL KORBAN BENCANA ALAM DIREKTORAT.
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
ASSALAMUALAIKUM WR. WB KELOMPOK 2.
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat
TERJADINYA GEMPA BUMI.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
IX. ISU LINGKUNGAN HIDUP Satu-satunya cara bagi kita semua untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim adalah dengan beralih ke bentuk-bentuk pembangunan.
KELOMPOK PRESENTASI ITH AGUNG DWI ANGGORO
Keperawatan Bencana.
Gempa bumi ILMU ALAMIAH DASAR).
LETAK GEOLOGIS INDONESIA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
BENCANA ALAM (NATURAL HAZARD)
DISASTER MANAGEMENT Di Negeri Rawan Bencana
GEMPA BUMI SUMATERA BARAT
Tenaga Endogen Tektonisme
Rekayasa gempa (ts 1440) CHAPTER 1
GEOGRAFI KELAS X Standar Kompetensi :
Pengantar Manajemen Bencana
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
Advanced Learning Geography 1
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 14
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 13
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
VII Bab Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam
KERUSAKAN LINGKUNGAN Depok, 2012.
PENGURANGAN RISIKO BENCANA pengantar dalam membangun ketahanan komunitas Disampaikan pada materi kelas TRADAS XXVI KMPLHK RANITA, Ciputat 13 Januari 2015.
Identifikasi dan Analisis Potensi Daerah Aspek Geografi dan Demografi
GELOMBANG TSUNAMI PANJI HIDAYAT.
PERISTIWA ALAM Lili Andajani, M.Pd.
Penyebab Pergerakan lempeng yaitu “Gempa Bumi”
Taufik Akbar TTL : Pekanbaru, 14 Januari 1986
MITIGASI BENCANA PESISIR
TSUNAMI BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SMA SEMESTER 2 Disusun oleh :
TANGGAP DARURAT DAN PENCEGAHAN KEBAKARAN
Geologi Dan Penataan Lingkungan/ Ruang
Definisi Bencana (1) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
PARAMETER ANALISIS DAN PEMETAAN RESIKO BENCANA
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
MATA KULIAH : BANGUNAN TAHAN GEMPA
Konsepsi Bencana.
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
DESTANA desa tangguh bencana.
BANJIR TSUNAMI GEMPA BUMI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
TSUNAMI.
Materi 4 KAJIAN DAN PEMETAAN RISIKO
ANDRY FAUZY Jurusan Sistem Informasi
PERTEMUAN-I MG CATUR YUANTARI
PERTEMUAN-I MG CATUR YUANTARI
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
PROSES MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Jenis dan Penanggulangan Bencana
Definisi Bencana (1) Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Problem Solving Kebencanaan Gempa Bumi (Kab.Tanggamus) Membangun sistem peringatan dini bencana (early warning system) Membuat peta kerawanan bencana &
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Satuan Pendidikan Aman Terintegrasi Bencana (SPAB)
Transcript presentasi:

TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 12 ANALISIS GEMPA SEBAGAI DASAR PENATAAN RUANG

MATERI BAHASAN LATAR BELAKANG TEKTONIKA INDONESIA KEJADIAN GEMPABUMI TEKTONIKA KAWASAN JABODETABEKPUNJUR POTENSI BAHAYA GEMPABUMI JABODETABEKPUNJUR KONSEPSI KEBENCANAAN – DISASTER – VULNERABILITY-KAJIAN RISIKO BENCANA CONTOH KASUS PENATAAN RUANG BERBASIS KEBENCANAAN – SUATU MODEL PENATAAN RUANG SEBAGAI ALAT MITIGASI SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PENDAHULUAN Kondisi geologi menyebabkan wilayah Indonesia rawan ANCAMAN BAHAYA GEMPABUMI, khususnya JABODETABEKPUNJUR terhadap bahaya gempa Gempa mengakibatkan kerugian korban jiwa dan faktor ekonomi Perlu usaha penanggulangan untuk mengurangi kerusakan di masa mendatang

“Earthquakes don’t kill people, buildings do” Untuk mengurangi risiko dari kejadian gempa, diantaranya bangunan dan umumnya penataan ruang harus direncanakan tahan gempa dan masyarakat harus waspada terhadap bahaya gempa

POSISI INDONESIA DALAM GERAK LEMPENG DUNIA

DISTRIBUSI EPISENTRUM INDONESIA

Konsep Dasar Kajian Risiko Bencana Risiko (R) = Bahaya (H) x Kerentanan (V) KERUSAKAN BANGUNAN SANGAT TERGANTUNG PADA: Magnitude, Distance from epicenter Depth of Hypocenter, Earthquake mechanism, Soil-geological condition, Building condition (ductility, rigidity, etc.), and Etc.

Distribusi episentrum gempa dengan kedalaman 0 km – 60 km

Distribusi episentrum dengan Kedalaman gempa 61 km – 99 km

Metoda Pembuatan Peta Percepatan Gempa/ Pembuatan Peta Mikro Zonasi

KONSEP KAJIAN RISIKO BENCANA

PETA-PETA BAHAYA GEMPABUMI Peta Mikrozonasi Gempa: Peta yang telah mengidenfikasi daerah-daerah yang mempunyai risiko gempa yang tinggi sampai rendah, disajikan dalam bentuk peta kontur percepatan gempa di permukaan tanah. Peta Potensi Likuifaksi: Peta yang menunjukkan daerah-daerah yang berpotensi mengalami likuifaksi jika terjadi gempa. Dibedakan atas daerah dengan potensi likuifaksi yang tinggi dan rendah. Peta Rawan Longsor: Peta yang menunjukkan daerah-daerah yang berpotensi mengalami tanah longsor akibat gempa. Peta Tanah Retak: Peta yang menunjukkan daerah-daerah yang berpotensi mengalami tanah retak akibat gempa.

MIKRO ZONASI DKI JAKARTA (SENGARA DKK, 1999)

Continuous slow movement : IBC – UBC ( TIDAK MELARANG MEMBANGUN DI DEKAT PATAHAN ) Disain Bangunan di Dekat Patahan Harus: Perlu site specific study yang memperhitungkan potensi kegempaan dan kondisi tanah lokal Bangunan didisain dengan memperhatikan: > Perbesaran (amplifikasi) koefisien gempa (near source factor) > Efek gerakan patahan Continuous slow movement : > Pergeseran tanah pada jangka waktu yang lama >Sifat dasar dari patahan Sudden movement > Pergeseran mendadak (pada waktu singkat) > Umumnya disebabkan oleh terjadinya pelepasan energi (gempa atau letusan gunung berapi)