METODE PEMBELAJARAN Kelompok 7 Nur Janah (A410090183) Nanik Nurviani (A410090186) Nofiana Ika R (A410090188) Eka Nur Annisa (A410090190)
Pengertian Metode Mengajar Metode Laboratorium Metode Laboratorium dan Metode Lapangan Metode lapangan Metode Inquiry Metode Inquiry dan Metode Penemuan Metode Penemuan
suatu cara atau teknik mengajar topik – topik tertentu yang disusun secara teratur dan logis.
Pengertian Prinsip-prinsip Kelebihan Metode Laboratorium Kekurangan Metode Laboratorium
Metode laboratorium adalah suatu metode dimana siswa berusaha menemukan problema-problema dan fakta-fakta matematika.
Prinsip-prinsip metode Laboratorium belajar sambil “nglitis,” belajar sambil mengobservasi dan berjalan dari konkrit ke abstrak. Siswa tidak hanya mendengarkan informasi tetapi itu juga mengerjakan sesuatu
Permasalahan diselesaikan melalui pengalaman sendiri Pembelajaran berjalan dari yang kongkret dan abstrak serta berjalan sambil “nglitis” Siswa menemukan konsep atau generelasinya atas hasilnya sendiri. Sehingga akan mudah mendapatkan pengertian Siswa saling bekerjasama bertukar ide
Proses belajar lambat Jika dilaksanakan secara terpisah dengan pembelajaran matematika, bisa jadi proses belajar tidak memberikan latihan berfikir pada siswa Tidak semua topik dalam matematika dapat dikerjakan dengan metode laboratorium Guru hanya dapat mengawasi kelas yang kecil Perlu perencanaan yang teliti
Suatu metode dimana siswa memperoleh informasi dari lapangan/praktek langsung Pengertian T U J U A N untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya
metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah Komponen
Question. Student Engangement Cooperative Interaction Performance Evaluation Variety of Resources
Pengertian Kelebihan Kekurangan
suatu cara menyampaikan topik-topik matematika, sedemikian hingga proses belajar memungkinkan siswa menemukan sendiri pola-pola atau struktur-struktur melalui serentetan pengalaman-pengalaman belajar yang lampau.
Siswa ikut berpartisipasi secara aktif didalam kegiatan belajarnya Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep atau rumus memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan samangat ingin tahu dari para siswa
Tidak setiap guru mempunyai semangat dan kemampuan mengajar degan metode ini Tidak setiap anak dapat diharapkan sebagai seorang “penemu’ memakan banyak waktu tidak dapat dipergunakan untuk setiap topik matematika
SEKIAN TERIMAKASIH