PENGENDALIAN KUALITAS USE OF THE SIX SIGMA METHODOLOGY IN THE HEALTH CARE SECTOR: A MODEL PENGENDALIAN KUALITAS SUDRAJAT 060606
Kualitas dalam pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan selalu menjadi perhatian utama para provider layanan kesehatan.Tingkat defect nya mencapai 20%,atau 200rb kasus per 1 juta pasien. Kasusnya mulai dari ketidakpuasan inefisiensi proses,hingga qualitas pelayanannya. Sehingga di perlukan peningkatan terhadap kualitas pelayanan kesehatan tersebut.
Metode six sigma American Society for quality mendefinisikan bahwa Six Sigma itu berdasarkan fakta, filosofi berdasarkan data peningkatan kualitas nilai-nilai yang cacat yang dicegah melalui deteksi cacat. Secara sederhana, kualitas kinerja Six Sigma berarti harus ada kurang dari 3,4 cacat untuk setiap satu juta kesempatan.
Six sigma pada health care Pada awalnya implementasi sixsigma di dunia kesehatan yaitu menggabungkan peningkatan proses obat baru dengan FDA. Peningkatan klaim medik dengan penggantian proses. Improving inventory dalam proses pelacakan alat bedah manfaat metode six sigma diantaranya terdapat pengurangan persiapan pasien dari 45 menit ke kurang dari 5 menit dan hasilnya 45% peningkatan dalam pemeriksaan tanpa tambahan tenaga kerja atau mesin
Model konseptual Meningkatkan kualitas proses akan meningkatkan kepuasan pelanggan Layanan industri berbeda dari manufaktur dalam layanan industri tidak mudah untuk digukur dan sering terjadi cacat pada pengukuran yang objektif, tidak terdapat inventarisasi, penyedia layanan dan pelanggan terlibat baik dalam rangka memproduksi sebuah unit layanan. Servis/ pelayanan kesehatan merupakan bagian dari industri jasa dengan atribut sebagai berikut: 1. Customers adalah patients dan keluarganya 2. Cost of errors are can be devastating 3. Transaksi (treatments) 4. Service providers 5. regulasi ada dibawah level yang sangat tinggi
Our postulation Postulasi nya ialah kualitas proses akan merujuk kepada semua atribut pada sisi operator Pada penelitian ini dipostulasikan bahwa: Kepuasan pasien tidak akan konsisten di semua dalam perawatan kesehatan, Survei kepuasan pasien akan menunjukkan perbedaan dalam atribut dalam perawatan kesehatan, Atribut dari operator selular mempengaruhi kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien. Six Sigma metode dapat digunakan untuk meningkatkan layanan selular atribut keseluruhan sehingga meningkatkan kepuasan pasien.
Study case Survey di lakukan dengan variasi pertanyaan yang merupakan singel attribut pada kepuasan pelanggan. Data yang telah dimanage dengan data yang lama menjadikan beberapa kelompok variabel
Kesimpulan Dapatkah pelayanan kesehatan ditingkatkan dengan pendekatan six sigma? Pelayanan kesehatan dapat belajar dari industri yang mempunyai tujuan six sigma. Model six sugma masih dapat diharapkan. Dalam penelitian ini kepuasan pekerja berimbas pada kualitas pelayanan yang diterima oleh konsumen, oleh karena itu kualitas pelayanan harus selalu di improve.