METODE PENDEKATAN SOSIAL dalam PEMBANGUNAN PARTISIPATIF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Pembuatan Program Kerja KKN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Manajemen perkantoran modern
TM – 8 MSDM PERENCANAAN KARIER Oleh Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, MSi
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA Studi Kasus : Program Alokasi Dana Desa di Desa Bialo Kabupaten Bulukumba Faisal.
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN PARTISIPATIF
KOMUNIKASI LINGKUNGAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
Keterampilan Dasar Mengajar
PENYULUHAN PERTANIAN.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Perencanaan Partisipatif
METODE PENDEKATAN SOSIAL dalam PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
Psikologi Manajemen Rini Indryawati.
PANDUAN TUGAS PEER TEACHING
SIKLUS KKN SISDAMAS UIN SGD BANDUNG
STKIP-PGRI Banjarmasin
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Faktor-faktor Kelembagaan dalam Ekonomi Pertanian
TEKNIS PELAKSANAAN KKN SEMESTER GENAP TH 2016/2017
Matakuliah : J0072 – Ekonomi Koperasi Tahun : 2006 Versi : R1
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Pengertian Microteaching
PERENCANAAN KINERJA Joel G. Seigel dan Jae K. Shim dalam Fahmi mendefiniskan Perencanaan adalah pemilihan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
KEBUTUHAN, TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN SD PERTEMUAN - 7
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
METODE PEMBELAJARAN INKUIRI
Konsep CBSA.
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Analisis Metode Eksperimen
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
EDUKASI ASPEK KEAMANAN PANGAN SERTA APLIKASI KONSUMSI PROTEIN HEWANI YANG TERJANGKAU PADA KASUS MUARA KAMAL -PKM PENGABDIAN MASYARAKAT- Dibiayai oleh Direktorat.
Keterampilan Dasar Mengajar
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
3 Keterampilan Dasar Bertanya
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
Model problem based learning
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Psikologi Manajemen.
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
PERTEMUAN 6 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
1  Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses pengembangan potensi dan kemampuan sehingga tumbuh kapasitas untuk memecahkan masalah- masalah yang mereka.
Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yg tidak dapat dipisahkan
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
PENILAIAN DAN EVALUASI PPK DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN BINTEK PEMBELAJARAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) BAGI GURU-GURU DAN PENGAWAS JENJANG SMA Tanggal,
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Biro Kemahasiswaan dan Alumni
Transcript presentasi:

METODE PENDEKATAN SOSIAL dalam PEMBANGUNAN PARTISIPATIF MOH. IKMAL, M.SOS

PEMBANGUNAN PARTISIPATIF Pembangunan yang memposisikan masyarakat sebagai subyek atas program pembangunan yang diperuntukkan bagi kepentingan mereka sendiri Pelibatan masyarakat mulai dari tahap perencanaan-pelaksanaan-monitoring-evaluasi Pengerahan massa (baca: mobilisasi) diperlukan jika program berupa padat karya

PRINSIP PEMBANGUNAN PARTISIPATIF Perencanaan program harus berdasarkan fakta Program harus memperhitungkan kemampuan masyarakat dari segi teknik, ekonomi dan sosialnya Program harus memperhatikan unsur kepentingan kelompok dalam masyarakat Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Pelibatan sejauh mungkin organisasi-organisasi yang ada Program hendaknya memuat program jangka pendek dan jangka panjang Memberi kemudahan untuk evaluasi Program harus memperhitungkan kondisi, uang, waktu, alat dan tenaga (KUWAT) yang tersedia.

KUWAT (Kondisi, Uang, Waktu, Alat, Tenaga) Apakah kondisi masyarakat memungkinkan untuk mendukung program COP tersebut? Apakah keuangan masyarakat memungkinkan untuk mendukung program tersebut atau mungkinkah memperoleh bantuan keuangan dari luar masyarakat? Apakah cukup waktu untuk merealisasikan program COP tersebut dan apakah memungkinkan untuk ditindaklanjuti baik oleh masyarakat maupun dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat? Apakah alat-alat yang mendukung program tersebut seperti teknologi tepat guna dimungkinkan mudah didapat dilokasi program COP? Apakah tenaga yang dibutuhkan memungkinkan mendukung demi kelancaran program COP tersebut ?

PRINSIP KERJA PARTISIPATIF Program kerja disampaikan secara terbuka kepada masyarakat  komunikasi partisipatif agar mendapat dukungan masyarakat Program kerja dilaksanakan melalui kerjasama dan kerja bersama kelompok antara masyarakat, pejabat desa dan segenap warga  memperkecil hambatan dalam program. Program kerja tidak mengarah pada golongan tertentu di masyarakat  agar tidak menimbulkan perpecahan. Selama program berjalan, koordinasi selalu dilakukan secara vertikal maupun horizontal Tidak perlu bersikap superior atau “merasa paling tahu” dalam setiap kesempatan pelaksanaan program kerja Tidak perlu memberikan janji kepada siapapun tetapi kesungguhan kerja dalam konteks program kerja yang sudah ditentukan

Metode Pendekatan Sosial -> Serangkaian prosedur dan teknik yang ditempuh guna menyampaikan suatu ide atau gagasan agar dapat diterima oleh pihak sasaran. Unsur-unsur yang terkandung: Ada ide atau gagasan tertentu yang ingin disampaikan Ada pihak penyampai dan pihak sasaran penerima Secara implisit pihak penyampai ide menginginkan sukses didalam menyampaikan ide atau gagasan Di pihak sasaran penerima, terdapat banyak faktor yang ikut menentukan sikap menerima atau menolak terhadap ide atau gagasan yang disampaikan

Macam Metode Pendekatan Sosial Metode pendekatan sosial mentalistik Titikberat pada perubahan sikap mental sasaran  penerangan, penyuluhan, pelatihan, dll  bersedia membuat MCK, Pos Kamling Metode pendekatan sosial kondisional Titikberat pada penanggulangan/perbaikan lingkungan fisik  percontohan MCK, Pos Kamling, dll  tergerak untuk meniru.

Penerapan Metode Pendekatan Sosial Jangka pendek  Pendekatan sosial kondisional perlu dibarengi dengan melalui pendekatan otoritatif, artinya: ide atau gagasan yang ingin disampaikan harus mendapat legitimasi dari orang yang memiliki otoritas yaitu pejabat setempat. Contoh: program pelajaran bahasa Inggris/matematika utk SD Jangka panjang  pendekatan sosial mentalistik perlu dibarengi dengan melalui pendekatan persuasif, artinya : ide atau gagasan harus disampaikan secara rutin melalui berbagai media dan kesempatan Contoh: program penghijauan dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga.

Strategi Penerapan Metode Pendekatan Sosial Kenali dan pahami karakteristik kelompok sasaran sebaikmungkin  anak-anak, remaja/karang taruna, dewasa, orang tua (ibu/bapak), lansia ? Kejelasan program (tujuan dan hasil yang diharapkan) Setting waktu Lokasi pelaksanaan Lama pelaksanaan Materi program Melibatkan kelompok sasaran dalam seluruh rangkaian kegiatan  Proses penemuan masalah dan melihat masalah  Proses penentuan prioritas  Proses pengambilan kebijaksanaan  Proses pelaksanaan  Proses menilai perkembangan

Metode Pendekatan Sosial dalam Pembangunan Masyarakat Masyarakat sekaligus sebagai subyek dan obyek dari kegiatan  tahapan pendekatan: Memotivasi masyarakat agar mau berbuat Mengumpulkan informasi, data dan fakta Menentuan prioritas dan membuat keputusan Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang Apa yang harus dikerjakan ? Siapa yang harus mengerjakan ? Kapan hal tersebut harus dikerjakan ? Dimana hal tersebut akan dikerjakan ? Bagaimana hal tersebut akan dikerjakan ? Seberapa besar target akan dicapai ? Membentuk kelompok kerja atau organisasi kerja Melaksanaan program kerja sesuai dengan rencana Mengevaluasi kegiatan dan hasil kegiatan

“Pintu masuk” Pendekatan Sosial Pendekatan institusional Dilakukan dalam kemasan formal di Balai Desa, Kantor Kecamatan, dll. Pesan/ide/gagasan disampaikan langsung kepada komunitas sasaran secara kolektif  pola aklamasi Pendekatan personal Dilakukan dalam kemasan informal/santai pada setiap kesempatan. Pesan/ide/gagasan disampaikan dengan cara “face to face” terhadap komunitas sasaran  pola “gethoktular”.

Pola Partisipasi dalam kelompok Masing-masing anggota kelompok mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh pengetahuan disiplin ilmunya. Catatan: suatu kelemahan yang dimiliki mahasiswa adalah belum terbiasa menganalisis suatu masyarakat secara komprehensif tetapi sektoral. Sebaliknya, anggota masyarakat lebih berpikir pada aspek kehidupan yang dialaminya sendiri. Program yang akan dilakukan memperoleh masukan/ dukungan dari setiap anggota sehingga kendala-kendala yang muncul diharapkan kecil dan program akan berjalan mulus. Tidak ada dominasi sebagian anggota dalam pengambilan keputusan. Semua dilakukan secara demokratis atas dasar musyawarah untuk mufakat.

Strategi Partisipatif dalam COP Prinsip dasar pembangunan masyarakat desa adalah partisipasi aktif dari pihak anggota masyarakat. Secara garis besar dapat dilakukan dengan cara: Kontak langsung. Mahasiswa berdiskusi tentang sesuatu program dengan masyarakat 2. Demonstrasi. Mewujudkan sesuatu paket/kegiatan kepada masyarakat desa, yang ditunjukkan dapat berupa hasil atau suatu proses program. 3. Taman bacaan/Perpustakaan. Membangun perpustakaan desa guna dapat dipakai sebagai sumber belajar dan sekaligus sebagai arena belajar. Pameran. Menunjukkan beberapa hasil program/memperkenalkan teknologi dan produk-produk baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat  memotivasi tindaklanjuti program COP. 5. Perlombaan.

TIGA INDIKATOR KEBERHASILAN COMMUNITY DEVELOPMENT based on Participation Perbaikan dan peningkatan kondisi dan taraf hidup masyarakat desa telah berhasil. Termotivasinya masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam pembangunan desanya sendiri. Tumbuhnya kemampuan masyarakat desa untuk berkembang secara mandiri.