BAB 2 Listrik dinamis
Listrik Dinamis Listrik dinamis adalah listrik yang timbul akibat gerakan muatan-muatan listrik yang kontinu dalam suatu penghantar
Arus Listrik Arus Listrik adalah aliran muatan listrik Arah arus listrik = arah muatan positif dan berlawanan arah dengan muatan negatif Arus mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
Kuat arus listrik menunjukkan banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik Satuan SI kuat arus listrik : Ampere (A) Secara matematis : dengan, I = kuat arus listrik (A) Q= muatan listrik (C) t = waktu (s)
Contoh Soal Dalam 10 detik, muatan sebesar 50 C mengalir. Kuat arus listriknya adalah …
Penyelesaian Diketahui : Q = 50 C t = 10 detik Ditanya : I = … ? Jawab : Jadi kuat arus listriknya = 5 A
Latihan Soal Dalam waktu 5 menit sebuah muatan sebesar 60 C mengalir melalui suatu penghantar. Arus yang mengalir selama 5 menit adalah …
Penyelesaian : Diketahui : Q = 60 C t = 5 menit = 5 (60 s) Ditanya : I = … ? Jawab : Jadi kuat arus listriknya = 0,2 A
Hukum Ohm Hukum Ohm berbunyi : “Kuat arus yang mengalir pada penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar”
V R I Secara matematis : dengan, V = beda potensial (volt atau V) I = kuat arus listrik (ampere atau A) R = hambatan (ohm atau Ω) V I R
Contoh Soal Sebuah alat mempunyai hambatan 150 Ohm dilalui arus listrik 2A maka beda potensialnya adalah ... Penyelesaian : Diketahui : R = 150Ω I = 2A
Ditanya : V = …? Jawab : Jadi beda potensialnya = 300 V
Hubungan Kuat arus listrik (I) dengan Beda potensial (V) Grafik Hubungan I - V Semakin besar V maka I juga semakin besar (V dan I berbanding lurus)
Hambatan Kawat Penghantar Hambatan suatu penghantar : Sebanding dengan panjang kawat penghantar Sebanding dengan hambatan jenis kawat (tergantung jenis bahan kawat) Berbanding terbalik dengan luas penampang kawat
Secara matematis : Dengan : R = hambatan kawat (Ω) ρ = hambatan jenis (Ωm) l = panjang kawat (m) A = luas penampang (m2)
Daya Hantar Listrik Daya hantar (konduktivitas) listrik adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan listrik. Berdasarkan konduktivitasnya, bahan dibagi 3, yaitu Konduktor Isolator Semikonduktor
Konduktor Bahan konduktor adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik Contoh : Perak, tembaga, aluminium
Isolator Bahan Isolator adalah bahan yang sukar menghantarkan arus listrik Contoh : karet, plastik, kayu
Semikonduktor Bahan semikonduktor adalah bahan yang mempunyai sifat sebagai konduktor dan isolator Contoh : Germanium dan silikon
Hukum Kirchoff I Hukum Kirchoff I berbunyi : “Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang tersebut “
Contoh Soal Jika I = 10 A, I1=I3=3 A, Berapakah besar kuat arus I2 ?
Penyelesaian : Diketahui : Ditanya : I2 = ….? Jawab : Jadi besar kuat arus I2 adalah 4A