Karsinoma Tonsil
Insidens Barat: Indonesia: Usia tersering: laki-laki:perempuan = 4:1 laki-laki:perempuan hampir sama kebiasaan makan sirih bagi perempuan Usia tersering: 50 – 70 th
Etiologi ??? Faktor predisposisi: Perokok, peminum alkohol, pemakan sirih Iritasi lokal, suka minum panas, infeksi Higiene mulut yg kurang baik Defisiensi nutrisi atau besi
Histopatologi Asal: struktur epitelial dan struktur limfoid Karsinoma sel skuamosa diferensiasi baik Karsinoma anaplastik yg berdiferensiasi jelek
Diagnosis Stadium awal: tidak khas Keluhan tergantung pd: Besarnya tumor Ada tidaknya ulserasi
Anamnesis Awal: Lanjut: Gangguan menelan rasa tak enak/sakit/perasaan menusuk waktu menelan makanan Kadang ada darah pada saliva Nyeri yang menjalar pd telinga Lanjut: Trismus Hipersalivasi Foetor ex ore
Pemeriksaan Tipe eksofitik menyebar secara superfisial Tipe ulseratif infiltrasi dalam Pemx faring-tonsil rutin: Tumor tampak Biasanya pada 1 tonsil saja Pemx dg kaca laring: Perluasan ke pangkal lidah, arkus anterior-posterior Palpasi dg jari telunjuk Ada tidaknya fiksasi palatum atau lidah Pemx rinoskopi posterior Ekstensi ke nasofaring, permukaan atas palatum mole
Diagnosis pasti: biopsi Tumor tumbuh secara eksofitik Akan memenuhi seluruh orofaring Timbul sesak nafas trakeotomi Stadium lanjut: Metastasis ke kelenjar limfe leher Metastasis jauh: Paru, mediastinum, tulang dan hepar Diagnosis pasti: biopsi
Penatalaksanaan terapi Dasar: atas stadium tumor Stadium I dan II: operasi ekstirpasi tumor + radiasi Stadium III dan IV yang operable: operasi + kemoterapi + radiasi Operasi: Reseksi tumor Kombinasi dg diseksi leher radikal
Karsinoma Tonsil Anamnesis: Pemeriksaan: Terapi: Sakit menelan, ludah ada darah Usia > 50 th Perokok, peminum alkohol, pemakan sirih Pemeriksaan: Tumor pada tonsil unilateral Palpasi leher, pangkal lidah Biopsi Terapi: Operasi Radioterapi Kemoterapi
Karsinoma Laring
Sering terjadi pd penderita berusia > 40 th Laki-laki > wanita Tumor ganas ke-3, setelah tumor ganas nasofaring dan hidung/sinus paranasalis Sering terjadi pd penderita berusia > 40 th Laki-laki > wanita 76% dari korda vokalis Gejala dini: suara parau Tapi sering datang pd stadium lanjut Dengan penanganan tepat dan cepat, keganasan pada traktus aero-digestivus yg paling: kurabel prognosis paling baik
Etiologi Pasti: ??? Kelompok resiko tinggi: Perokok dan peminum alkohol Supra Glotis Glotis Sub Glotis
Diagnosis Anamnesis: Suara parau ok/ Tidak dapat merapatnya korda vokalis Gangguan getaran pd waktu fonasi Suara kasar afoni tergantung dari beratnya gangguan Tumor korda vokalis suara parau menetap gejala dini Tumor supra/subglotik suara parau gejala lanjut atau tidak parau sama sekali
Sesak nafas & stridor inspirasi gejala std lanjut ok/ Tumor > Akumulasi debris & sekret Fiksasi korda vokalis sesak & stridor waktu bekerja waktu istirahat kompensasi sesak setelah lumen tertutup > 80%
Nyeri pd tenggorok dan disfagia tumor supra glotis Batuk + darah ok/ ulserasi pd tumor Gejala umum: berat badan
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik Leher: t.a.a, terutama pd fase dini metastase ke kel. limfe leher tumor koli Tergantung letak tumor: Di glotis kel. limfe sedikit metastasis servikal lambat / jarang Di supraglotis & subglotis kel. limfe +++ metastasis > dini
Tumor Coli
Pemeriksaan laring Pemeriksaan laring secara tidak langsung Kaca laring dan lampu kepala Gambar laring tampak pd kaca laring Pemeriksaan laring secara langsung Laringoskopi direkta: Kaku (rigid) Fleksibel (fiber optic) Mikrolaringoskopi (dg mikroskop) Lokasi / besar / ekstensi tumor Gerakan korda vokalis / biopsi
Tumor Laring Normal (dg FOL) Ca Laring (dg FOL)
Pemeriksaan radiologis Foto jaringan lunak leher dari AP / lateral Paling sederhana lihat lumen trakea deteksi tumor trakea / laring Laringografi Dengan kontras melapisi dinding laring dan hipofaring, informasi ttg permukaan laring dan perluasan tumor Kerugian: Alergi kontras Keamanan penderita dg problem ggn jalan nafas Tomografi t.u proyeksi frontal Korda vokalis, plika ventrikularis dan ventrikel Waktu fonasi, resp. tenang & manuver Valsalva Lesi di bawah korda vokalis
Diagnosis pasti: Diagnosis banding: CT scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Lebih efektif dan akurat Hub. anatomi tumor laring dg jaringan sekitar Perluasan tumor Diagnosis pasti: Biopsi PA: karsinoma sel skuamosa (sering) Diagnosis banding: Tuberkulosis laring Tumor jinak laring (fibroma, papiloma)
Penatalaksanaan Trakeotomi, bila sesak Pembedahan: Radioterapi Laringektomi parsial (LP) Laringektomi total (LT) dg: Diseksi leher fungsional (DLF) Diseksi leher radikal (DLR) Radioterapi Kemoterapi
Penatalaksanaan tergantung stadium tumor dan Keadaan Umum penderita Std I : radiasi, bila gagal LT/LP Std II : LT Std III : N1 LT kelj >> kombinasi dg DLF/DLR + radioterapi Std IV : tanpa N/M LT + DSF + radioterapi dg N/M radioterapi + kemoterapi
Stoma
Rehabilitasi suara: Untuk memperbaiki kualitas hidup penderita: Dg alat bantu: vibrator di submandibula Melatih suara dari esofagus (esophageal speech)
Diagnosis Karsinoma Laring Anamnesis: Suara parau > 2 minggu Usia > 40 th Disfagia Perokok Peminum alkohol Pemeriksaan: Suara parau Sesak nafas (std lanjut) Lihat laring dg: Laringoskopi indirek Laringoskopi direk / fiber optic / mikrolaring Biopsi & membuat peta tumor
Terapi: Trakeotomi, bila sesak nafas Operasi: Radioterapi kemoterapi Laringektomi parsial Laringektomi total Diseksi leher fungsional / radikal Radioterapi kemoterapi
Daerah Gejala Diagnosis Lnn. Prognosis Supraglotis Sesak Lambat ++ Jelek Glotis Parau Dini - Baik Subglotis
Karsinoma Esofagus
Paling panjang pd 1/3 bagian tengah esofagus Dapat juga pada 1/3 bagian distal Sering terjadi pd usia dekade ketujuh Jarang pada usia < 40 th
Histologis Karsinoma sel skuamosa (paling sering) Adenokarsinoma (1/3 esofagus distal) penjalaran tumor primer lambung Leiomyosarkoma dan rhabdomyosarkoma (jarang)
Etiologi Pasti: ??? Faktor yg berhubungan erat: Faktor predisposisi: Makanan / minuman panas, pedas atau bersifat karsinogenik (zat nitrosamin) Merokok Peminum alkohol Faktor predisposisi: Akhalasia, hernia hiatus, striktur ok/ bahan kaustik
Diagnosis Anamnesis Gejala dini: disfagia pada daerah servikal sering terlewatkan dinding esofagus elastis Baru terpikirkan bila timbul obstruksi total berat badan menurun Batuk-batuk, ok: Regurgitasi aspirasi Invasi tumor pd trakea atau bronkus
Pemeriksaan Laringoskopia direkta Esofagoskopia Bronkoskopia Penumpukan sekret pd daerah hipofaring obstruksi esofagus Paralisa pita suara penetrasi transmural pd n.rekurens Esofagoskopia Mukosa tidak rata Tumor dg permukaan tdk rata & mudah berdarah, lihat lokasi dan perluasan tumor Bronkoskopia Bila curiga perluasan tumor pd trakea / bronkus
Diagnosis pasti: biopsi tumor Radiologis Esofagogram Foto esofagus dg kontras Barium overflow ke trakea kontras yg dpt diserap Tampak filling defect ulkus, penyempitan lumen atau gangguan peristaltik CT scan dan MRI Diagnosis lebih tepat Diagnosis pasti: biopsi tumor
Penatalaksanaan Pembedahan Radiasi Kemoterapi Perbaiki intake makanan: Tidak memuaskan ok/ biasanya pd std lanjut Std dini: operasi enbloc esophagotomy Std lanjut: paliatif dg op end to end esophago gastrostomy Radiasi Diberikan pra bedah atau pasca bedah Sebagai terapi atau paliatif Kemoterapi Perbaiki intake makanan: Sonde lambung Pemasangan pipa Celestin dlm esofagus gastrostomy
Karsinoma Esofagus Anamnesis: Pemeriksaan: Terapi: Disfagia pada usia > 40 th Muntah BB turun Batuk ok/ aspirasi Pemeriksaan: KU: lemah, dehidrasi LD: tumpukan sekret di hipofaring Esofagoskopia: tumor/mukosa tak rata Esofagogram: filling defect/lumen sempit Terapi: Operasi Radiasi Kemoterapi Pasang sonde lambung, pipa Celestin, gastrostomi
Metastasis Ke kelenjar limfe regional dan supraklavi-kular Metastasis jauh: hati, paru dan tulang
Terima Kasih