PENGENALAN ISTILAH MEDIS (TERMINOLOGY MEDIS) UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH MEDIS: SUFFIX: kata akhiran PREFIX: kata depan ROOT: kata akar/akar kata Contoh: periarthritis (periartritis) peri – arthr - itis - i’tis (suffix) (-eye’tis, -ee’tis) [Y., inflammation] = peradangan/ radang peri- (prefix) [Y., about, around] = sekitar, sekeliling - arthr/o, -arthr- [Y., arhron, joint] (root) = sendi (persendian) Periartritis = peradangan jaringan sekeliling persendian. Apa arti: Per’i.ar”te.ri’tis? - itis, peri-, dan -arter – = peradangan tunica (lapisan) adventitia dan jaringan sekeliling pembuluh darah arteri (arteria = pembuluh darah yang keluar dari jantung)
Beberapa Struktur Bentuk Istilah Medis Di dalam suatu istilah: (1) harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata ROOT (akar) bisa diikuti bisa tidak oleh SUFFIX, atau diakhiri dengan ROOT yang difungsikan sebagai SUFFIX . bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu PREFIX, bisa juga tidak memiliki PREFIX sama sekali. Contoh: - bronch-itis = radang pipa bronkus - gastr-o-enter-it is = radang lambung-usus - trache-o-bronch-itis = radang pipa napas trakea-bronkus - my-o-cardi-o-pathy = penyakit otot-jantung - peritoneum = lapisan pembungus rongga perut - positive = positif - epistaxis = mimisan
ANALISIS KATA/ISTILAH Analisis Istilah Medis Untuk dapat menganalisis istilah, kenali sufiknya dulu, kemudian temukan root di bagian tengah, kemudian bisa ada atau tidak ada unsur kata prefix di bagian terdepan istilah terkait. Tentukan arti istilah dengan menentukan terlebih dulu arti sufik, menuju ke arah kiri arti root, kemudian arti kata prefik- nya. Bila di antaranya ada tambahan unsur kata, umumnya adalah root. Prefix Root Suffix atau Prefix Root Suffix atau Prefix Root Suffix - Root – Root Suffix - Root – Root - Contoh: 1. Subcutaneous sub- cutane -ous -ous = (suffix) berkaitan dengan … sub- = (prefix) di bawah -cutane/o = (root) kulit Subcutaneous (Subkutanus) = yang berkaitan dengan bagian bawah kulit.
Analisis kata (Lanjutan) Contoh: 2. E.lec”tro.car’di.o.gram” = record of the electrical activity of the heart. -gram = suffix (record) [Y., gramma.letter] electr/o- = root (electric) [Y., eleckron] (amber) cardi/o = root (car’di.a) [Y., kardia, heart] 3. My”o.car.di’tis (miokarditis) = -itis myo- = otot -cardia = jantung 4. My”o.si’tis (miositis) mys-os-itis 5. E.lec”tro.my.og’ra.phy electr-o-my-o-graphy 6. Per”i.car’di.um peri – cardi – um 7. Per”i.car.di”tis peri – card - itis 8. Per”i.car”di.ol’y.sis peri- cardi/o-lysis 9 Ar.throg’ra.phy arthro - graphy 10. Dys.pha’gi.a dys-pahag - ia
Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung) Huruf Hidup Penggabung adalah huruf hidup, umumnya huruf -o- , yang fungsinya untuk menggabungkan unsur kata root dengan suffix yang diperlukan. Contoh: Cardi-o-logy (Kardiologi) -> cardi/o-logy Atau menggabungkan dua unsur kata root: Contoh: gastr-o-enter-o-logy gastr/o-enter/o-logy Namun demikian: Apabila sufiksnya dimulai dengan huruf hidup, huruf penggabung -o- umumnya dihilangkan. Contoh: hepatitis; cardiectomy; bronchitis; myalgia; gastritis. hepat/o- + -itis = hepat-itis cardi/o- + -ectomy = cardi-ectomy bronch/o- + -itis = bronch-it is my/o- + -algia = my-algia gastr/o- + -itis = gastr-itis
Combining Form (Kata bentuk Penggabung) Kata penggabung adalah root + huruf hidup penggabung Contoh: arthr + o = arthr/o (root) (combining vowel) (combining form) Perhatikan bahwa root dipisahkan dari huruf penggabung dengan tanda baca (/) slash. Ini adalah standard penulisan kata bentuk penggabung dan kadang menunjukkan, kadang juga tidak, bahwa ada huruf penggabung yang digunakan dalam istilah terkait. bronch/o (dari bronchus, Y., brogchos, trachea) gaster/o (dari gaster,Y., belly) gastr/o-enter/o-logi Ini juga bisa sebagai: -gaster (suatu bentuk kata penggabung yang berarti yang berkaitan dengan gaster) epi-gastr-algia
Unsur Kata Bentuk Penggabung (Combining Form) Contoh: aden/o- adeno - encephal/o- encephalo – mening/o- meningo – hem/o- hemo – hemat/o- hemato – hepat/o- hepato – oste/o- osteo – thromb/o- thrombo – leuk/o- leuko – erythr/o- erythro – Unsur kata Root bentuk Penggabung ini tidak bisa berdiri sendiri harus dilengkapi unsur kata lain.
Contoh Pemanfaatan huruf penggabung /o – (Combining Vowel) Huruf penggabung untuk merangkai: Root ke Suffix, atau Root ke Root lain Contoh: card/o - gram dextr/o – cardia ventr/o – lateral electr/o – cari/o – gram chole – cyst/o – lith/o – tomy trache/o – bronch/o – scopy my/o – cardi/o - pathy oste/o – sarc – oma
FORMASI KATA (WORD FORMATION) ? - ROOT - ? Istilah yang menjelaskan ? Dari ROOT (Prefix) - (Root) - (Suffix) Contoh: R = gaster = lambung R + Suffix Gaster – ic = yang berkaitan dengan gaster Gastric bleeding Gastric nerve Gastric juice Gastric pain Naso-gastr-ic tube (NGT)
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-1) Gastr - it is Gastr - al Gastr – algia Gastral USG Gastr/o – log – ist Gastral endoscopy Gastr/o – scopy Gastral diseas PREFIX + ROOT Root: Gaster Hypo - gastr - ic Epi - gastr – ic Epi - gastr - algia Epi - gastr - itis Root - Root – Suffix Gastr/o – duoden – al Gastr/o – intestin - al
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-2) ROOT: natum natal = lahir Pre – natal Post – natal P - R - R Peri – natal Peri- nato - logy Ante – natal ROOT: Cardia – Cardium = Jantung P - R - S Peri – cardium Peri- cardi –al Epi – cardium Epi – cardi - al Endo – cardium Endo –cardi -al
FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-3) My/o – cardium My/o – logy My/o – pathy My - oma My - ectomy My/o - rrhaphy My/o - rrhexis - R – R - S My - alg – ia My - skelet - al My/o – neur/o - pathy
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis Istilah medis yang terbentuk dari 3 unsur kata dasar par’a.ne.phri’tis para – nephr – itis pre.u”re.thri’tis pre – urethr –itis hy”per.cho.les”ter.e’mi.a hyper – cholester-emia ep”i.the”li.o”ma epi – theli – oma Istilah terdiri dari Root dan Suffix saja ad”e.no’ma aden – oma ap.pen’di.ci’tis appendic – it is cy.tol’o.gy cyt/o – logy hem’a.to.cy.tol’y.sis hemat/o – cyt/o – lysis hy”dro.cele hydr/o -cele
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-1) 3. Istilah yang tidak memiliki Suffix in”tra.ve’nous intra – venous ( intravena) hy”per.ten.sion hyper – tension ex”oph.thal’mos ex-ophthalmos pol”y.pha’gi.a poly – phagia an.u’ri.a an – uria an’ur.y; an”ure’sis en”u.re’sis en – ure- s-is a.pha’ki.a a - phakia a.pho’ni.a a - phonia a.phra’si.a a - phrasia
Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2) 4.
LATIHAN MANDIRI ANALISIS ISTILAH MEDIS 1. Endocarditis 2. Gastroenteropathy 3. Myelomata 4. Myoepithelioma 5. Electromyography (EMG) 6. Mastitis 7. Choledocholithiasis 8. Salpingoophorectomy 9. Electroencephalogram 10. Myorrhexis 11. Rhinorrhea 12. Diarrhea 13. Enterocolitis 14, Hepatorenal
PRONUNTIATION GUIDE (PANDUAN LAFAL) Sylable Pronunciation Example Arti Vowel sound (Lafal) (Contoh) tion shun regurgitation = pengeluaran makanan melalui mulut tanpa rasa mau muntah short a sound ah acute = akut short e sound eh hematemesis = muntah darah short i sound ih adipose = lemak/mirip lemak long a sound ay pain = rasa sakit long e sound ee ileitis = radang usus ileum long i sound igh or eye rhinitis = radang hidung ileitis long o sound oh anorexia = tidak ada nafsu makan long u sound you acute = akut
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH 1. - epi-dermis (ep”i.der’mis) = 2. - primi-para (pri.mip’a.ra) = 3. - endo-card-itis (en”do.car.di’tis) = 4. - therm/o-meter (ther.mom’e.ter) = 5. - electr/o-therapy (e.lec”thro.ther’a.py) = 6. - osteo-tomy (os”te.ot’o.my) = 7. - osteo-tome (os”te.o.tome”) = 8. - postur-al (pos’tur-al) = - electr/o-cardi-o-gram (e.lec”tro.car’di.o.gram”) = - electr/o-cardi-o-graphy (e.lec”tro.car’di.og’ra.phy) = - electr/o-cardi/o-graph (e.lec”tro.car‘di.o.graph” = - gastr-ic (gas’tric) = - ptosis (pto’sis) = - pterygium (seperti sayap) (pte.ryg’i.um) = - psych/o-pathy (psy.chop’a.thy) =
CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH (Lanjutan) 15. - chole-doch-o-lithi-asis (cho.led”o.cho.lith.i’a.sis)= 16. - para-dys-entery (par”a.dys’en.ter”y) = 17. - post-hemi-plegic (post”hem.i.pleg’ic) = 18. - postero-anterior (pos”ter.o.an.te’ri.or) = 19. - post-partum (post.par’tum) = 20. - a-noxia (an.ox’i.a) = 21. - ante-version (an”te.ver’sion) = 22. - an-o-tia (an.o’ti.a) = 23. - anti-pro-thrombin (an”ti.pro.throm’bin) = 24. - anti-thrombo-plastin (an”ti.throm”bo.plas’tin) = 25. - anti-mycot-ic (an”ti.my.cot’ic) = 26. - hypo-para-thyroid-ism (hy”po.par”a.thy’roid.ism)= 27. - posture (pos’ture) = 28. - post-cibal / post-cibum (post.ci’bal) = 29. - psycho-patho-logist (psy”cho.pa.thol’o.gist) =
EJAAN ISTILAH Ejaan istilah adalah hal penting yang harus diperhatikan. Ada istilah yang lafalnya mirip namun ejaannya lain dan artinya lain pula. Contoh: 1. Il’e.um = bagian dari usus kecil Il’i.um = bagian dari tulang duduk (os ilium) Hep”a.to’ma = tumor ganas hati (hepar) He”ma.to’ma = benjolan akibat kumpulan daran di bawah kulit (memar) U’re.thra = saluran air seni yang keluar dari kandung kemih ke luar tubuh. bila meradang disebut: U’re.thri’tis Ureter = saluran halus air seni yang keluar ginjal menuju ke kandung kemih. bila meradang: U.re”ter.i’tis
4. My,o’ma = tumor otot (umum digunakan sebagai 4. My,o’ma = tumor otot (umum digunakan sebagai sebutan tumor fibroid otot uterus) My”e.lo’ma = tumor sumsum tulang 5. My.co’sis = penyakit jamur Mu.co’sa (mucouse) = lendir 6. Ma.la’ci.a = melunak (bagian organ tubuh) Ma.laise’ = merasa lemah dan sakit, kadang-kadang disertai rasa gelisah, tidak nafsu makan dan tidak ber- energi 7. em”py.e’ma = kumpulan abses (nanah) di rongga tubuh em”phy.se’ma = pelebaran (overdistensi) di ruang pernapasan paru
PLURAL FORMATION (FORMASI KATA BENTUK JAMAK) Use the following rules to a form plural word from its singular form 1. Singular words ending in -is -es (plural) Diagnosis Diagnoses = diagnose Pelvis Pelves = pinggul Neurosis Neuroses = neurosis 2. Singular words ending in –us I (plural) Bronchus Bronchi = bronkus Bacillus Bacilli = baksil Calculus Calculi = batu Embolus Emboli = emboli Thrombus Thrombi = trombi Ada beberapa pengecualian, contoh: virus viruses sinus sinuses
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -1) 3. Singular words ending in a adding an e (plural) Sclera Sclerae Scapula Scapulae Vena Venae Bulla Bullae 4. Singular words ending in um change the to an a Acetabulum Acetabula Capitulum Capitula Datum Data Septum Septa Diverticulum Diverticula 5. Singular words ending in ix atau ox Calix Calices Cervix Cervices Index Indices Varix Varices
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan-2) 6. Singular word ending in oma adding a s or ta Adenoma Adenomas, adenomata Carcinoma Carcinomas, carcinomata Fibroma Fibromas, fibromata Lymphoma Lymphomas, lymphomata Lipoma Lipomas. lipomata Lymphangioma Lymphangiomas, lymphangiomata 7. Singular word ending in nx change x to a g and adding es Larynx Larynges Pharynx Pharynges Phalanx Phalanges
(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (LANJUTAN-2) 8. Singular word ending in on change to an a or simply adding s Ganglion Ganglia, ganglions Tendon Tendons, tendines 9. Singular word ending in ax change the ax to aces Thorax Thoraces Tuliskan kata bentuk jamak dari: 1. Neuron 7. Bronchus 2. Tuberculum 8. Dens 3. Ramus 9. Pelvis 4. Costa 10. Thorax 5. Mamma 11. Porus 6. Varix 12. Vas
KATA KUNCI Ingat Peraturan Di bawah Ini: is es us i a ae um a ix ices oma omas, omata nx nges on a or simply add s ax aces Tuliskan bentuk singular (tunggal) kata di bawah ini: Tendines 5. Arteriae Lymphomata 6. Erythrocytes Tuberculi 7. Fila Lineae 8. Feet