Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal Niken Hartati
TERATOLOGI Teratogen : setiap unsur penyebab kelainan kelahiran. Dominan : saat organogenesis (3mg) Antara lain : penyakit, kondisi ibu, usia, gizi, keadaan dan ketegangan emosional, obat-obatan, bahaya lingkungan
PENYAKIT DAN KONDISI IBU CAMPAK RUBELLA Merusak perkemb. Janinmati or cacat, keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian dan kelainan jantung. diatasi dg vaksin, cek darah (blood check) SIFILIS mempeng organogenesis yg sdh & yg belum terbentuk. (luka mata, kulit) neonatal sistem syaraf pusat, sistem pencernaan. blood check
PENYAKIT DAN KONDISI IBU HERPES GENITAL (Genital herpes) kelahiran via vagina 1/3 mati, ¼ kerusakan otak. AIDS (Acquired immune deficieny syndrome) kehilangan kekebalan tubuh, mati Via hub. Seks, suntikan, kontak darah. melalui ari-ari, kontak dg darah/ cairan ibu saat lahir, air susu. Akibat : 1/3 terinfeksi, symptomatis, terinfeksi asymptomatis, tidak terinfeksi.
Usia ibu Usia aman melahirkan 18 – 30 Before 18 : premature, keguguran After 30 : down syndrome After 40 : down syndrome 1/100 After 50 : down syndrome 1/10 tips : Tetap aktif, olah raga, gizi, sist reproduksi yg lebih sehat.
Gizi Gizi yg dibutuhkan bayi : kalori, protein, vitamin, mineral (dalam jumlah yang cukup) Gizi mempeng proses repro : produktifitas ovarium dan kualitas telur menghambat pembuahan, anak cacat, BB rendah, kurang vitalitas, premature/ meninggal.
Ketegangan emosional Ibu cemas, takut, sedih, depresi, marah dan emosi lain mendalam perubahan fisiologis, mengingkatkan pernapasan, sekresi kelenjar, hormon adrenalin, terhambatnya darah ke kandungan janin kekurangan udara. kontraksi sulit, lama melahirkan
OBAT-OBATAN OBAT PENENANG (thalidomide) kerusakan organ janin, cacat fisik ALKOHOL FAS (fetal alcohol syndrome) ; sekelompok keabnormalan pd bayi yang ibunya mengkonsumsi alkohol : cacat wajah dan tungkai, lengan dan jantung, inteligensi dibwh rata-rata, kurang memberi perhatian dan kurang awas.
NIKOTIN BB bayi rendah, rentan penyakit, crib death (kematian bayi tiba-tiba), bangun tengah malam, pk bahasa dan kognitif yg buruk. BARBITURATE bayi kecanduan, gemetar, gelisah mudah luka AMFETAMIN Menyebabkan kelainan kelahiran KOKAIN Ketergantungan obat, hipertensi, jantung, terbelakang, sulit belajar MARIJUANA Rendahnya BB dan TB bayi
Bahaya lingkungan Radiasi zat-zat kimia : mutasi gen Limbah, pestisida : karbon monooksida, merkuri dan timbal perkembangan mental Toxoplasmosis : infeksi ringan yang menyebabkan flu (pd org dewasa) tetapi menyebabkan kecacatan pada janin, membuat kerusakan mata, otak dan kelahiran prematur. Carier : kucing liar yang memakan daging mentah. Mandi sauna kelamaan janin demam
Kelahiran Tahap I 12-24 jam : kontraksi 15-20’ s/d 1’ Rahim terbuka 4 inchi, bayi masuk ke saluran kelahiran Tahap II 1½ jam ; kontraksi setiap menit. Bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran s/d kelahiran Tahap III (afterbirth) Ari-ari, tali pusar dan selaput lain dilepas dan dibuang
Komplikasi melahirkan Melahirkan terlalu cepat (precipitate delivery) mengganggu aliran normal darah bayi, pendarahan kepala, anoxia Sungsang (breech position) pantat lebih dahulu muncul. Cesar (cesarean section) untuk mengatasi gangguan melahirkan Tang/ forcep ketika kepala bayi dijepit untuk membantunya keluar Vacuum Bayi disedot keluar dari rahim dengan alat vacuum
Strategi kelahiran bayi Kelahiran bayi standar Metode leboyer Persalinan dipersiapkan dan alamiah Metode Lamaze Partisipasi ayah Saudara kandung
Pasca kelahiran Periode setelah kelahiran bayi. Ibu menyesuaikan diri, fisik psikologis dengan pengasuhan anak. 6 minggu Penyesuaian fisik Involusi : proses kembalinya peranakan ke ukurannya sebelum kehamilan : 5-6 minggu stlh kelahiran, dipercepat dengan merawat bayi. Penyesuaian psikologis Emosi kurang stabil : perubahan hormon, kelelahan, kurang pengalaman, kurang PD, tuntutan merawat bayi. cemas, depresi, mudah menangis. Bounding : terjadinya kontak yang erat khususnya fisik antara orang tua dan bayi yang baru lahir dalam periode segera setelah kelahiran.