5a Penggunaan SISTEM INFORMASI ASUHAN KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan Dihadapan Mahasiswa S1. FK. UGM
Advertisements

I Sistem Kesehatan dan Sistem Kesehatan Nasional (Indonesia) serta kaitannya dengan Pendidikan Tenaga Profesi Kesehatan Sistem Pendidikan Nasional serta.
Tugas on line 1 manajemen rekam medis
TUJUAN AUDIT SI/TI Pertemuan 2.
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
Pertemuan 1 Manlog RS Organisasi &Manajemen RS Suatu pengantar
Penilaian Mutu Rekam Medis.
PERKEMBANGAN PERAN SI/TI
MEMBINA MUTU PELAYANAN KESEHATAN
SESI 4 Registration, Admission & Discharge & Transfere System RADT-s
SESI 6 SISTEM JARINGAN TERPADU PELAYANAN RAWAT JALAN ASUHAN KESEHATAN
AUDIT SISTEM INFORMASI
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
Pertemuan ke-4 Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD
ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM PENDOKUMENTASIAN
Penggunaan SISTEM INFORMASI ASUHAN KESEHATAN
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
Definisi Dokumentasi Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan.
FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI
Pengenalan Kertas Kerja
TINJAUAN HUKUM ATAS BERKAS REKAM MEDIS (Medical Record) Husen Kerbala, SH,CN Referensi : Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tgl 12 Maret 2008.
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB TIM
RERANGKA PRAKTIK PROFESIONAL: ETIKA DAN STANDAR PRAKTIK
REVIEW REKAM MEDIS - RS.
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
STANDARISASI DATA KESEHATAN
Pengembangan Dokumentasi Asuhan Keperawatan dalam SIMRS dengan Menggunakan Diagnosa Keperawatan NANDA-I berlisensi Intansari Nurjannah 2016.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN DATA KESEHATAN
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT TERINTEGRASI
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI adalah Penyebab pertama Masalah Peristiwa Keselamatan Pasien (Patient safety) KOMUNIKASI Penyebab yang paling umum terjadinya.
ELEKTRONIC HEALTH RECORD - STRUCTURE
IRLISA NURMA KARLINA SUHIRNAWATI NURJANNAH
PRINSIP DAN FUNGSI DOKUMEN REKAM KESEHATAN
Manajemen Data (4) S1 - Kesmas
RKE (seharusnya) merupakan sumber daya informasi yang aman, real-time, point-of-care, dan bersifat patient-centric bagi klinisi . RKE menunjang klinisi.
Mutu Pelayanan Kesehatan
Maryani Setyowati, S.KM,M.Kes Mata Kuliah 1 Peminatan MIK – S1 Kesmas
Tujuan Pembelajaran Umum
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ISI RM
ASPEK HUKUM REKAM MEDIS
PENCATATAN DAN PELAYANAN
PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD
PENGANTAR KEPERAWATAN PROFESIONAL (Bagian Ke-2)
REKAM KEDIS Darmawan MUB, S.Kom, SKM.
Teknologi informatika
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIS (MIRM)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
SASARAN KESELAMATAN PASIEN (SKP)
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
Penjaminan Mutu Asuhan Keperawatan OLEH : KELOMPOK 8.
Sistem informasi kesehatan
Manajemen Data (3) S1 - Kesmas
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Ns. Heriviyatno J. Siagian.  Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang diinginkan terhadap pelyanan keperawatan.
Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes. 80 an Pekerja Kesehatan 90 an Tenaga Keperawatan 2000 Profesi Perawat Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Rekam Medis dalam Asuhan Klien. Pengembangan Pelayanan RM dibagi menjadi 5 (lima) tingkatan (level) sebagai berikut : 1.Penyelenggaraan rekam medis secara.
MANAJEMEN DATA KLINIS Materi 4 MK Mandatkes.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Transcript presentasi:

5a Penggunaan SISTEM INFORMASI ASUHAN KESEHATAN Petikan dari: Toni Hebda, Patricia Czar, Cynthia Mascara, Handbook of Informatics for Nurses and Health Care Profesional, 2nd Ed. Disusun oleh: dr Mayang Anggraini Naga Revisi 2012

DESKRIPSI Pengembangan tipe sistem informasi asuhan kesehatan, merupakan intergrasi sistem informasi rumah sakit, sistem informasi klinik, sistem informasi keperawatan, sistem informasi administratif yang dimulai dari penataan fungsi sistem registrasi dan perjanjian pasien, yang mampu meliput diagnoses dan prosedur medis-operasi yang terkait.

SAP Penjelasan Tentang: Berbagai tipe sistem informasi yang digunakan dalam informasi asuhan kesehatan. Sistem informasi rumah sakit, sistem informasi klinik, sistem informasi keperawatan, sistem informasi administratif Fungsi sistem registrasi dan perjanjian pasien. Kedudukan diagnoses dalam sistem informasi kesehatan.

KOMPETENSI Mampu: Mengidentifikasi berbagai tipe sistem informasi yang digunakan dalam informasi asuhan kesehatan. Mendefinisikan Sistem informasi rumah sakit, sistem informasi klinik, sistem informasi keperawatan, sistem informasi administratif Memaparkan fungsi sistem registrasi dan perjanjian pasien. Memahami kedudukan diagnoses dalam sistem informasi kesehatan.

KUANTITAS & KUALITAS PRODUK Era Globalisasi Ekonomi membuka peluang terbukanya Pasar Bebas Pelayanan Kes./RS Manajemen Mengembangkan Kuantitas & Kualitas Produk Jasa Pelayanan yang mampu Bersaing Meraih Pangsa Pasar

STRUKTUR INFORMASI MEDIS FASILITAS KESEHATAN Pengetahuan atau intelegensia yang dihasilkan dari fakta atau data, dan merupakan hasil: - pemodelan, - pemformatan, - pengorganisasian atau - pengkonversian data melalui cara yang mampu meningkatkan peringkat pengetahuan si pengguna.

STRUKTUR: Kerangka kerja, fondasi, atau basis fisik dari suatu kesatuan. STRUKTUR INFORMASI: Kerangka yang incorporate dan supports data. DATA Wakil even-even dan element-element yang ada dalam operasi yang digelar untuk berkomunikasi dengan penerima.

TRADISIONAL MEDICAL RECORDS Sebagai contoh: Memiliki kerangka pemaparan dan pengkomunikasian data pasien. Tujuan Struktur Rekam Pasien: Mewakili individual pasien yang secara aktif menerima upaya DIAGNOSTIK dan TERAPUETIK dan merupakan fakta tentang tindakan pengobatan yang diperintahkan provider kepada pasien. Tujuan tersebut bisa disampaikan dalam sistem: rekam verbal, kertas dan komputerisasi

STRUKTUR INFORMASI MEDIS Kerangka penopang data dan mewakili modalitas aksi: - terapi, - diagnostic dan - terapeutik berserta - hasil pelayanan kesehatan yang terlaksana pada seorang individual pasien saat berkontak dengan asuhan medis dan kesehatan.

3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA STRUKTUR INFORMASI MEDIS 1. harus mampu meningkatkan: (1) kuantitas dan (2) kualitas informasi yang bisa digunakan provider dan mampu: (3) meluaskan dasar pengambilan keputusannya.

3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA STRUKTUR INFORMASI MEDIS (Lanjutan-1) 2. harus jelas: (1) mengidentifikasi dan (2) menggambarkan/memaparkan - unit asuhan medis dan - pelayanan yang telah diberikan

3 (tiga) OBJEKTIF UTAMA STRUKTUR INFORMASI MEDIS (Lanjutan-2) 3. harus mampu: (1) mengarahkan pengguna, dalam merencanakan pelayanan baru, saat asuhan kesehatan menemukan pelayanan baru, untuk bisa (2) memilih tawaran yang tersedia berbasis - kumulasi atau - agregitasi data, agar aksi yang tepat dapat diambil kemudian.

KUALITAS DATA INFORMASI Harus memenuhi: Asuhan pasien (Patient care) terkait prevensi penyakit, asuhan medis dan promosi kesehatan  SKN Penampilan (Performance) terkait efisiensi dan efektivitas pelayanan asuhan pasien  QA 3. Bukti kepastian penagihan biaya pelayanan asuhan kesehatan  DRG-CASEMIX 4. Jaminan perlindungan (protection) hak pasien beserta kepentingan provider pelayanan asuhan.  RISK MANAGEMENT

KUALITAS DATA INFORMASI (Lanjutan-1) Kebutuhan pengambilan keputusan/ kebijakan , peraturan, perundangan- undangan, akreditasi, perubahan/ pembentukan pelayanan kesehatan.  LEGAL Kepentingan dasar pengambilan keputusan penentuan model perencanaan, reset, keputusan, upaya penunjang dan analisis  PENGEMBANGAN MANAJEMEN

Beberapa Contoh Peluang yang mungkin menimbulkan kesalahan Pada saat pratek pendokumentasian rekam medis dijalankan  FORMAT ? 2. Pada saat data diambil atau disari dari rekam medis  KOMPLIT, AKURAT & TEPAT ? 3. Pada saat data dimanipulasi, yakni saat pengkodean (coding) dilaksanakan  KOMPETENSI CODER ? 4. Pada saat data diproses secara manual, mekanik ataupun elektronik, yakni saat indeksing dilaksanakan.  PROGRAM ? 5. Pada saat data rekam medis di-intepretasikan, yakni saat digunakan  PEMAPARAN & ANALISIS.

BAGAIMANA PENGELOLA REKAM MEDIS-KESEHATAN AGAR BERFUNGSI SECARA OPTIMAL ? Fungsi optimal tercapai apabila ANALISIS ISI REKAM MEDIS-KESEHATAN dilaksanakan secara rutin yang meliputi KEGIATAN: 1. Analisis Kuantitatif 2. Analisis kualitatif 3. Analisis Statistis

Dengan jawal analisis: - pada saat pasien masih dalam perawatan (Lanjutan) Dengan jawal analisis: - pada saat pasien masih dalam perawatan - segera setelah pasien dinyatakan boleh pulang atau - retrospektif setelah pasien dipulangkan. Yakni: Saat asembling, Sebelum dikode, Sebelum di file.

HASIL AKHIR ANALISIS Rekam medis-kesehatan yang memadai/ baik, berhasil dan berdayaguna bagi manajemen: - pasien, - institusi dan - pembangunan kesehatan. Harus mampu difungsikan sebagai dasar informasi guna menunjang:

- upaya penjaga mutu dan aktivitas manajemen berisiko tinggi serta (Lanjutan) - upaya penjaga mutu dan aktivitas manajemen berisiko tinggi serta - kebutuhan riset medis dan kesehatan - audit bagi keperluan tinjauan - administrasi dan - syarat penagihan biaya pelayanan, dan - asuhan klinis.

SISTEM ANALISIS Beberapa pakar menyebut: 1. Seseri proses kegiatan untuk: - memeriksa kegiatan,  AUDITING ? - prosedur kerja tentang apa yang harus dicapai  PEDOMAN & STANDAR ? untuk: Mengcapai suatu tujuan yang telah ditentukan.  POA ?

SISTEM ANALISIS (Lanjutan) 2. Suatu metode ilmiah pemecahan masalah yang mengutilisasi alat:  PROBLEM SOLVING ? - desktiprtif - investigatif - riset - kreatif - penilaian Dengan setiap keterampilan diaplikasikan melalui suatu struktur format documentasi yang baik.  KOMPETENSI SDM?

PERAN UNIT REKAM MEDIS-KESEHATAN PADA PROSES ANALISIS Aktif, selalu mempunyai hubungan yang baik dengan unt-unit lain melalui praktek dokumentasi. Adalah subsistem dari struktur organisasi kerja yang ada. Melibatkan subsistem-subsistem lain ke dalam proses informasi administratif-finansial, klinis-medis-kesehatan pasien.

MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS Menghasilkan peningkatan % kelengkapan rekam medis-kesehatan  Peningkatan kualitas informasi, terutama informasi tentang biaya penagihan  Peningkatan pemasukan uang pendapatan institusi-provider

MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-1) Menghasilkan peningkatan utilisasi sumber daya:  Peningkatan model asuhan pasien yang tercermin lewat pendokumen- tasian rekam medis-kesehatan yang memadai/baik  Penekanan cost (biaya)

MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-2) Memaksa semua tenaga profesi yang terlibat langsung: - menciptakan standard-standard, - menjalankan peraturan, kebijakan, perundang-undangan dan etik yang berlaku  Peningkatan mutu pelayanan.

MANFAAT IMPLEMENTASI ANALISIS (Lanjutan-3) Merupakan model pengawasan:  menuntun ke pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama  dasar penjagaan dan pengendalian mutu asuhan dan pelayanan.

USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM Record Content Record Format Linkage System Performance Reporting Capabilities Intelligence Control & Training & Access Implementation

USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM RECORD CONTENT: - Uniform core data elements - Standardized coding systems and formats - Common data dictionary - Information on outcomes of care and functional status RECORD FORMAT: - “Front-page” problem list - Ability to flip through the record - Integrated among disciplines and sites of care

USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM (Lanjutan-1) LINKAGES: (keterkaitan) - Linkages with other information systems (e.g. radiology, laboratory systems) - Transferability of information among specialities and sites - Linkages with relevant scientific literature - Linkages with other institutional database and registries - Linkages with records of family members - Electronic transfer of billing information

USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM (Lanjutan-2) SYSTEM PERFORMANCE: - Rapid retrieval - 24-hour access - Available at convenient places - Easy data input REPORTING CAPABILITIES: - Derived documents (e.g. insurance forms) - Easily customized output and other user interfaces - Standard clinical reports (e.g. discharge summary) - Customized and ad hoc reports (e.g. specific evaluation queries) - Trend reports and graphics

USER REQUIREMENTS FOR PATIENT RECORDS AND RECORD SYSTEM (Lanjutan-3) INTELLIGENCE - Decision support - Clinician reminders - “Alarms” systems capable of being customized CONTROL and ACCESS - Easy access for patients and their advocates - Safeguards against violation of confidentiality TRAINING and INPLEMENTATION - Minimal training required for system use - Graduated implementation possible (Petikan dari: AHIMA: The computer-Based Patient Record, An Essential Techonoly for Health Care)

HOSPITAL INFORMATION SYSTEM Clinical Inf. Systems Administrative Inf. Syst. Nursing inf. Syst. Client Registration Syst. Monitoring Syst. Financial Syst. Order Entry Syst. Payroll & Human Res.Syst. Laboratory Syst. Risk Management Syst. Radiology Syst. Quality Assurance Syst. Pharmacy Syste. Contract Management Syst. Other Ancillary Syst. Scheduling Systems Hubungan Komponen Sistem Informasi Rumah Sakit