Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi Wanita ( review ) R CORNEAWATY CHANIRA I B NIM : 140071
Genitalia Interna dan Eksterna Organ Interna yang terdiri dari : Primer : Ovarium Ovarium Sebagai menghasil hormon estrogen dan progesteron Sekunder : Tuba Uterina / Tuba Fallopii Menjemput Ovum pada ovulasi Sebagai tempat pembuahan
2. Uterus ( Rahim ) Berperan dalam mempertahankan janin selama perkembangannya dan mengeluarkannya pada akhir masa kehamilan. Ukuran uterus : Bentuk dan ukuran uterus berbeda – beda tergantuk pada usia dan pernah melahirkan anak atau belum Pada anak – anak panjangnya : 2 – 3 cm Paa nulipara : 6 – 8 cm Pada multipara : 8 – 9 cm
3. Vagina Suatu saluran musculo membranosa yang menghubungkan uterus dengan vulva. Dinding vagina ( 9 cm ) lebih pendek dari dinding belakang ( 11 cm ) Pada dinding vagina terdapat lipatan – lipatan yang berjalan circulair dan disebut rugae, terutama bagian bawah vagina Setelah melahirakan sebagian dari pada rugae akan menghilang
4. Serviks ( Leher Rahim ) 5. Kanalis Servikalis Jalur untuk sperma melintasi uterus ke tuba fallopii dan sebagai jalan lahir janin.
Organ Eksterna yang terdiri dari : Mons Pubis / Mons Veneris Bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan simpisis pubis, mengandung banyak kelenjer sebasea dan ditumbuhi rambut. Fungsinya berperan dalam sensualitas dan melindungi simpisis pubis selama coitus.
Labia Mayora Fungsinya : Melindungi Labia Minora, Meatus Urinarius dan Introitus vagina. Bagian medial banyak mengandung suplai kelenjer sebasea dan keringat serta pembuluh darah sehingga sensitive terhadap sentuhan, nyeri dan suhu tinggi.
Labia Minora Didapatkan sebagai lipatan disebelah medial dari labia mayora, kedua lipatan tersebut ( kiri dan kanan ) bertemu di atas ( preputium clitoridis ) dan dibawah clitoridis ( frenulum clitoridis ), dibagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vaginea bersatu juga, disebut fourchet ( hanya Nampak pada wanita yang belum pernah melahirkan anak ).
Klitoris Fungsi utamanya sebagai menstimulus dan meningkatkan ketegangan seksual. Mengandung banyak urat – urat saraf sensoris dan pembuluh – pembuluh darah. Vestibulum vestibulum terdapat 6 muara : Meatus Uretra dibawah klitoris Dua buah duktus skane dikiri kanan orifisium uretra ekterna Ostium vagina : intritus vagina 2 buah duktus glandula bartollini dikiri kanan ostium vagina
Hymen ( selaput dara ) Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vagina, biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga getah dari genitalia interna dan darah haid dapat mengalir keluar, bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlusivum, setelah partus hanya tinggal sisa – sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut carunculae myriformis.
Panggul ( pelvis ) Tulang panggul terdiri atas 4 buah tulang : 2 tulang pangkal paha ( os. Coxae ) 1 tulang kelangkang ( os. Sacrum ) 1 tulang tungging ( os. Coccygis )
Dapat ditentukan 4 bidang : Pintu Atas Panggul Adalah batas atas dari panggul kecil, bentuknya bulat oval. Batas – batasnya ialah promontorium, sayap sacrum, linea innominata, ramus superior ossis pubis dan pinggir atas simpisis.
Bidang Luas Panggul Adalah bidang dengan ukuran – ukuran yang terbesar, bidang ini terbentang antara pertengahan simpisis, pertengahan acetabulum dan pertemuan antara ruas sacral II dan III. Bidang Sempit Panggul ( bidang tengah panggul ) Bidang dengan ukuran – ukuran terkecil. Ukuran muka belakang 11,5 cm, ukuran melintang 10 cm dan diameter sagitalis posterior ialah dari sacrum ke pertengahan antara spinae ischiadica 5 cm.
Pintu Bawah Panggul Ukuran muka belakang Dari pinggir bawah simpisis ke ujung sacrum ( 11,5 cm ) Ukuran melintang Ukuran antara tuber ischiadicum kiri dan kanan sebelah dalam ( 10,5 cm ) Diameter sagitalis posterior Dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang ( 7,5 cm )
Bidang Hodge : untuk menetukan berapa jauhnya anak itu turun kedalam rongga panggul, maka hodge telah menetukan beberapa bidang khayalan dalam panggul : H. I : sama dengan pintu atas panggul H.II : sejajar dengan H I melalui pinggir bawah simpisis H.III : sejajar dengan H I melalui spinae ischiadica H.IV : sejajar dengan H I melalui ujung os coccygis
Bentuk panggul Panggul gynecoid Bentuk ini adalah bentuk khas bagi wanita Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan luas Dinding samping panggul lurus, spina ischiadica tidak menonjol diameter inter spinalis 10 cm atau lebih.
Panggul android Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan pinggir samping segmen anterior Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung, sedangkan ujungnya menonjol ke depan
Panggul anthropoid Diameter anterior posterior dari PAP lebih besar dari diameter tranversa hingga bentuk PAP lonjong kedepan Bentuk segmen anterior sempit dan runcing Panggul platypelloid Bentuk ini sebetulnya panggul ginecoid yang picak diameter anterior posterior kecil, diameter transversa biasa Segmen anterior lebar Sacrum melengkung, Incisura ischiadica lebar
Siklus Hormonal Pubertas tercapai pada usia 12-16 tahun dipengaruhi oleh keturunan, bangsa, iklim & lingkungan. Pertama kali menstruasi disebut dengan menarche. Pertumbuhan payudara pertama kali disebut thelarche. Tumbuhnya rambut kemaluan disebut dengan pubarche.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah: FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Hormon-Hormon Ovarium Esterogen Progesteron Relaxin