CREATED BY: PUTRI Elsari.R Shabrina Izzati RISKA PRATAMA X.5 HUKUM PENAWARAN CREATED BY: PUTRI Elsari.R Shabrina Izzati RISKA PRATAMA X.5
Bunyi Hukum Penawaran
“Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah. Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/ turun”. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang. Hukum ini juga tidak berlaku mutlak Cateris Paribus
Hukum Penawaran Menyatakan ……
hubungan antara harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran para penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran.
Contohnya
Pembayaran uang lembur menunjukkan bahwa jika seseorang diharapkan untuk ditawar, maka seseorang dapat mengharapkan untuk dibayar lebih. Dalam beberapa profesi, jam kerja tambahan di luar jam lembur biasa akan dibayar pada jumlah yang jauh lebih tinggi.
Pertimbangan Hukum Penawaran
Hukum penawaran dijelaskan oleh - harga dapat menjadi rangsangan untuk para penjual atau produsen untuk menjual lebih banyak, dan - biaya produksi yang meningkat (oleh karena hukum mengurangi pengembalian).
Ceteris Paribus Diartikan Dalam Bahasa Indonesia Menurut Ilmu Ekonomi dengan hal-hal lainnya tetap sama suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi.
Contoh Ceteris Paribus Harga dari daging sapi akan meningkat — ceteris paribus — bila kuantitas daging sapi yang diminta oleh pembeli juga meningkat.
Kesimpulan Hukum Penawaran: Jika harga naik, jumlah yang ditawarkan banyak dan sebaliknya. Hukum penawaran berkoefisien positif, sedangkan permintaan berkoefisien negatif.
Faktor yang melatarbelakangi hukum penawaran A. Pada harga barang atau jasa rendah, hanya produsen efisien yang dapat menjualnya. B. Pada harga barang atau jasa tinggi, hanya produsen yang kurang efisien yang dapat menjualnya. C. Untuk penjual, makin tinggi harga makin banyak keuntungan yang diperoleh dan sebaliknya.