MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Negara Maju dan Negara Berkembang
Advertisements

BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
MATERI 9 Definisi masyarakat
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
STRUKTUR MASYARAKAT INDONESIA
KEBUDAYAAN Oleh : Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS
Bab 3 INTERAKSI DESA DENGAN KOTA
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Kehidupan Berkelompok Manusia
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
BAB 4 Oleh: Mahar Romiyati, S. Pd MOBILITAS SOSIAL.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
“Kelompok-Kelompok Sosial Kehidupan Masyarakat”
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
08 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Perubahan Sosial
Masyarakat dan perubahan sosial
Dasar – dasar Ilmu Sosiologi (2) Kelompok Sosial
KELOMPOK SOSIAL PADA MASYARAKAT PETANI
09 SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi dan Sistem Kemasyarakatan
Masyarakat Kota.
KOMUNITAS SEBAGAI OBJEK DAN SUBJEK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
Prodi Teknik Perencanaan Wilayah & Kota
Struktur Dan Proses Sosial
KONDISI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KOMUNITAS DESA KEBUDAYAAN DALAM KOMUNITAS PERTANIAN / PEDESAAN
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Masyarakat dan perubahan sosial
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
KELOMPOK SOSIAL.
PENDUDUK Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
SOSIOLOGI DESA KOTA Oleh NURANI KUSNADI
Stratifikasi sosial.
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
Perubahan yang Terjadi pada Masyarakat
MASYARAKAT AYU SAFITRI ( ).
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
Masyarakat.
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
KOMPETENSI II INTERAKSI SOSIAL SESUAI NILAI DAN NORMA
Kelompok Sosial dan Kehidupan Masyarakat
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Struktur Sosial.
S1 Ekonomi Syariah– Universitas Gunadarma
Stratifikasi sosial.
Konsep dan pendekatan sosiologi
KELOMPOK SOSIAL Oleh. Amida Yusriana.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Globalisasi Globalisasi berasal dari kata globe yang berarti bola dunia , sehingga globalisasi adala proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak.
SISTEM SOSIAL DAN BUDAYA INDONESIA
Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
Desa dan masyarakat agraris
KELOMPOK SOSIAL.
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. (Kurikulum Revisi 2016) Bagian 3.
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU
Transcript presentasi:

MASYARAKAT SRI WAHYUNI, M.Mid

Masyarakat 1. Menurut Maclver dan Page, masyarakat adalah suatu sistim dari kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok penggolongan dan pengawasan tingkah laku, serta kebebasan – kebebasan manusia. 2. Menurut Ralph dan Linton (ahli antropologi), masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan dengan batas – batas tertentu.

3. Selo Sumardjan, orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 4. Paul B. Horton & C. Hunt, kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

UNSUR - UNSUR PEMBENTUK MASYARAKAT 1. Kategori sosial 2. Golongan sosial 3. Komunitas. 4. Kelompok 5. Perhimpunan

Kesatuan manusia yang terwujud karena adanya cirri yang objektif dikarenakan manusia – manusianya seperti: jenis kelamin, usia dan pendapatan. Masyarakat bisa disebut sebagai kategori apabila memiliki criteria: tidak ada interaksi antar anggota, tidak ada ikatan moral bersama yang dimiliki, tidak ada harapan – harapan peran.

Suatu kesatuan manusia yang ditanda dengan cirri – cirri tertentu yang sering kali cirri – cirri itu dikenakan pada mereka dari kalangan pihak luar mereka sendiri, namun golongan social terikat sistim nilai, moral dan adat istiadat tertentu.

Suatu kesatuan hidup yang menempati wilayah nyata dan berinteraksi menurut suatu system adat istiadat serta terikat atau dibatasi wilayah geografis.

Sekumpulan manusia yang berinteraksi antar anggotanya, mempunyai adat istiadat tertentu, norma – norma yang berkesinambungan dan adanya rasa identitasnya yang sama serta punya organisasi dan sistem pimpinan.

Kesatuan manusia yang berdasarkan sifat, tugas dan/atau guna yang sifat hubungannya berdasarkan kontrak serta pimpinan berdasarkan wewenang dan kontrak.

Ciri – ciri masyarakat Adanya interaksi antar sesama anggota. 2. Saling bergantung. 3. Menempati wilayah dengan batas tertentu. 4. Adanya adat istiadat, norma, hokum serta aturan yang mengatur pola tingkah laku anggotanya. • 5. Adanya rasa identitas yang kuat dan mengikat semua warganya seperti: bahasa, pakaian, symbol – symbol tertentu(perumahan), benda – benda tertentu (mata uang, alat pertanian) dan lain – lain. • 6. Adanya kesinambuangan dalam waktu.

Masyarakat terdiri dari dua jenis. Masyarakat Desa • Hubungan keluarga dan masyarakat sangat kuat. - Adat istiadat masih dipegang kuat sekali. - Sebagian besar memiliki kepercayaan terhadap hal – hal gaib. - Tingkat buta huruf masih tinggi. - Masih berlaku hokum taktertulis. - Jarang bahkan tad ada lembaga pendidikan khusus dibidang teknologi dan keterampilan. - System ekonomi sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sebagian kecil dijual. - Gotong royong sangat kuat

Masyarakat kota, dengan cirri: - Hubungan didasarkan atas kepentingan pribadi. - Hubungan antar masyarakat dilakukan secara terbuka dan saling mempengaruhi. - Kepercayaan masyarakat yang kuat akan manfaat ilmu pengetahuan dan tegnologi. - Strata masyarakat digolongkan menurut profesi dan keahlian. - Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata. - Hokum yang berlaku adalah hokum tertulis. - Ekonomi hampir seluruhnya ekonomi pasar.

Syarat – syarat terbentuknya masyarakat Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan. • - Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. • - Adanya suatu factor yang dimilki bersama, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. • - Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. • - Bersistem dan berproses.

Tipe – tipe masyarakat 1. Tipe paguyuban. Masyarakat petembangan.. In – group.. Out – group Primary group. Secondary group.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kemiskinan dan ketimpangan pertumbuhan. Pengaruh globalisasi tidak memberikan keuntungan pada semua bangsa, sekitar 1,3 miliar orang mutlak hidup dalam kemiskinan dan 3 miliar orang tidak memilki air bersih, selain itu untuk memperjuangkan kebutuhan manusia yang sangat besar ini rakyat dikebanyakan negara yang miskin sumber dayanya menanggung utang yang besar sehingga dana untuk membangun fasilitas kesehatan tidak tersedia dengan cukup.

Perubahan demografik dan epidemiologi. Peningkatan jumlah penduduk yang besar berakibat akan meningkatnya konsumsi sumber daya yang ada dan itu merupakan sumber masalah yang serius bagi pemenuhan kebutuhan bagi generasi yang akan dating. Penduduk dengan usia produktif yang tinggi juga akan memberikan tekanan terhadap pelayanan kesehatan. Banyak Negara miskin semakin terpuruk dengan adanya penyakit menular seperti HIV/AIDS, kolera, malaria dan TBC. Negara ini akan menghadapi tantangan ganda yang disebut transisi epidemiologi.

Penyakit menular, malnutrisi, kematian ibu bersalin. Dampak kehidupan dunia global : perdagangan, perjalanan, urbanisasi, pengungsian akibat bencana yang disebabkan oleh manusia, ditambah pula oleh evolusi mikroba atau resistensi antibiotic telah menjadi masalah yang kompleks. Penyakit menular akan turut juga berkembang ditunjang dengan adanya gizi buruk yang belum mendapat penanganan serius. Pada akhir abad ke- 20 hanya sekitar 55% dari wanita dinegara – Negara berkembang ditolong oleh tenaga terlatih dalam proses persalinannya dan diperkirakan 600.000 wanita meninggal setiap tahunnya karena penyakit yang berkaitan dengan kehamilannya.

Penyakit dalam kehidupan modern. Penyakit – penyakit yang tidak menular banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyumbang yang signifikan terhadap munculnya penyakit yang membebani dunia. Jika kecenderungan ini terus berlanjut, perilaku seperti penggunaan tembakau, diet tinggi lemak, kegemukan, diet tinggi lemak, kegemukan dan risiko lain yang terkait dengan gaya hidup.

Kekerasan, pencederaan dan kerawanan sosial.Ada beberapa bentuk kekerasan, dari yang sangat jelas, seperti konflik bersenjata sampaii kekerasan fisik. Diera modern ini secara cepat media – media mampu menyajikan film – film kekerasan dan game yang bertemakan “pembunuhan”. Di negara maju kepemilikan senjata api menjadi sangat mudah, walaupun sangat sulit menetapkan hubungan sebab akibat antara jumlah senjata, kekerasan yang berasal dari dunia hiburan dikaitkan dengan kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja dan pemuda. Selain itu saat ini juga dikhawatirkan tentang hubungan manusiayang semakin lemah (dikeluarga, antargenerasi, dan dimasyarakat) yang sering kali menghasilkan kerawanan social.