POTENSI BARU PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROBIAL DARI BAKTERI FILOSFER DAUN REUNDEU (Staurogyne longata)
Pendahuluan Tanaman reundeu biasa digunakan sebagai lalapan oleh sebagian masyarakat Sunda Tanaman ini juga bermanfaat sebagai tanaman obat Tanaman lalapan dikonsumsi tanpa dimasak
Telah diketahui bahwa di permukaan daun reundeu hidup beberapa mikroorganisme yang bermanfaat, termasuk bakteri filosfer penghasil senyawa antimikrob Apakah bakteri filosfer reundeu menghasilkan senyawa antimikrob terhadap mikroba patogen.
Tujuan Mengetahui aktivitas antimikrob bakteri filosfer reundeu terhadap mikroba patogen serta konsentrasi penghambatan minimalnya terhadap mikroba patogen.
Isolasi Bakteri Filosfer Reundeu Metode Penelitian Isolasi Bakteri Filosfer Reundeu 1ml 1ml 1ml 1ml 10ml 9ml 9ml 9ml 9ml Divorteks { 10 -1 10 -2 10 -3 10 -4 0,1ml 0,1ml 0,1ml Inkubasi 24 jam King’s B Media 10 -3 King’s B Media 10 -4 King’s B Media 10 -5
Pemurnian Isolat 61 isolat bakteri filosfer Inkubasi 24 jam Uji Gram 31Gram positif 30 Gram negatif
Digores dengan isolat bakteri filosfer reundeu Uji Antimikrob + Digores dengan isolat bakteri filosfer reundeu Media NA Semi Padat NB &bakteri antagonis + Inkubasi 24 jam Media NA Padat Mikroba yang digunakan dalam uji antibakteri : Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC) Staphylococcus aureus Candida albicans Candida tropicalis
Digores dengan isolat bakteri filosfer reundeu Uji Patogenisitas Blood agar Digores dengan isolat bakteri filosfer reundeu Inkubasi 24 jam
Uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) Sentrifugasi 10000rpm 15 menit dipindahkan Kultur isolat dalam 50 ml media diinkubasi 24 jam 6,25% 12,5% 25% 50% 100% Inkubasi selama 24 jam
{ Amati Tentukan MIC Inkubasi 24 jam (Wallace et al. 1986) Diukur pertumbuhan bakteri dengan spektrofotometer Tentukan MIC 0,1ml 0,1ml 0,1ml 0,1ml 1ml 0,9ml 0,9ml 0,9ml 0,9ml { 10 -1 10 -2 10 -3 10 -4 0,1ml 0,1ml 0,1ml Inkubasi 24 jam Media NA/PDA 10 -3 Amati Media NA/PDA 10 -4 Media NA/PDA 10 -5 (Wallace et al. 1986) Baktericidal/ Fungicidal Bakteriostatik/ Fungistatik
Isolasi Genom Bakteri (Metode CTAB) Inkubasi: 370C, 30’ Kultur bakteri 1.5 mL TE 1x 1.5 mL + 5μL lisozim 10.000 rpm, 10’ + etanol 70% + SDS 10% + ddH2O Inkubasi dlm freezer, 24 jam 10.000 rpm, 10’ 10.000 rpm, 10’ Isolasi Genom Bakteri (Metode CTAB) NaCl + CTAB Pindahkan ke eppendorf baru, + etanol absolut + CI 650 μL + PCI 650 μL 10.000 rpm, 10’ 10.000 rpm, 10’
PCR (Polimerase Chain Reaction) (Marchesi et al. 1998) Komposisi Bahan PCR untuk 1 isolat : Buffer GC 11 12.5 μL La Taq 0.25 μL Primer 63 f 1.00 μL Primer 1387 R 1.00 μL dNTPs 4.00 μL ddH2O 4.25 μL DNA template 2.00 μL
PCR (Polimerase Chain Reaction) Resep mix untuk 5 tube : Buffer GC 11 62.5 μL La Taq 1.25 μL Primer 63 f 5.00 μL Primer 1387 R 5.00 μL dNTPs 20.0 μL ddH2O 21.25 μL Yang kami lakukan adalah amplifikasi gen pengkode 16S rDNA
Bagi mix ke empat tabung lain Tambahkan DNA template masing-masing 2 μL Letakkan ke dalam mesin PCR Jalankan sebanyak 30 siklus elektroforesis
Hasil Uji Gram, Uji Antibakteri dan Uji Patogenisitas No Tabung Kode isolat Gram Uji Antimikrob Uji Patogenisitas EPEC S. aureus C. albicans C. tropicalis 1 FR1 - - 2 FR2 + + 3 FR3 4 FR4 5 FR5 6 FR6 7 FR7 8 FR8 9 FR9 10 FR10 11 FR11 12 FR12 13 FR13 14 FR14 15 FR15
No Tabung Kode isolat Gram Uji Antimikrob Uji Patogenisitas EPEC S. aureus C. albicans C. tropicalis 16 FR16 - - + 17 FR17 + 18 FR18 19 FR19 20 FR20 21 FR21 22 FR22 23 FR23 24 FR24 25 FR25 26 FR26 27 FR27 28 FR28 29 FR29 30 FR30
No Tabung Kode isolat Gram Uji Antimikrob Uji Patogenisitas EPEC S. Aureus C. albicans C. tropicalis 31 FR31 + - 32 FR32 33 FR33 34 FR34 35 FR35 36 FR36 37 FR37 38 FR38 39 FR39 40 FR40 41 FR41 42 FR42 43 FR43 44 FR44 45 FR45
No Tabung Kode isolat Gram Uji Antimikrob Uji Patogenisitas EPEC S. aureus C. albicans C. tropicalis 46 FR46 - 47 FR47 + 48 FR48 49 FR49 50 FR50 51 FR51 52 FR52 53 FR53 54 FR54 55 FR55 56 FR56 57 FR57 58 FR58 59 FR59 60 FR60 61 FR61
Jumlah isolat antibakteri Hasil Uji Antibakteri Antibakteri Isolat Gram Positif Isolat Gram Negatif Jumlah isolat antibakteri EPEC 3 2 5 S. aureus 7 10 C. albicans 6 8 14 C. tropicalis 1
Konsentrasi Anti Mikrob Hasil MIC terhadap Cendawan Patogen (Nilai Absorbansi) Konsentrasi Anti Mikrob Isolat 6,25% 12,5% 25% 50% 100% FR3 0,200 0,534 0,754 FR5 0,248 0,151 0,086 FR11 0,372 0,031 0,319 0,860 0,801 FR40 (C.a) 0,988 0,908 0,836 0,303 1,026 FR40 (C.t) 0,894 0,953 1,044 0,961 0,913 kontrol C. albicans : 0,765 kontrol C. tropicalis : 0,142
Isolat MIC Pengenceran Jumlah Koloni Fungisida/ Fungistatik Kontrol C. albicans 10-3 TBUD - 10-4 FR3 6,25% Fungisida FR5 85,5 Fungistatik 9 FR11 FR40 50% 288 229
Konsentrasi Anti mikrob Hasil MIC terhadap Bakteri Patogen (Nilai Absorbansi) Konsentrasi Anti mikrob Isolat 6,25% 12,5% 25% 50% 100% FR3 0,668 0,677 0,608 0,514 2.288 FR5 0,533 0,567 0,636 0,419 FR11 0,577 0,587 0,600 0,571 0,388 FR17 (EPEC) 0,548 0,520 0,529 0,453 FR17 (S.a) 0,449 0,474 0,468 0,666 0,349 kontrol EPEC : 0,663 kontrol S. aureus : 0,569
Isolat MIC Pengenceran Jumlah Koloni Bakteriosida/ Bakteriotatik Kontrol EPEC 10-3 TBUD - 10-4 S. aureus FR3 25% Bakteriostatik FR5 6,25% FR11 FR17 FR17 S.a 6,25
PCR 16s rDNA 1500 bp 1300 bp 1000 bp FR40 FR17 FR11 FR5 FR3 DNA marker
Kesimpulan Hasil uji antimikrob menunjukkan bahwa terdapat 5 isolat filosfer reundeu yang menghasilkan antimikrob terhadap EPEC, 10 isolat terhadap S. aureus, 14 isolat terhadap C. albicans dan 1 isolat terhadap C. tropicalis. Selain antimikrob, terdapat 2 isolat filosfer reundeu yang bersifat patogen dari uji patogenisitas. Hasil uji MIC menunjukkan nilai penghambatan yang berbeda-beda. Visualisasi hasil PCR 16s rDNA menunjukkan konsentrasi sekitar 1300 bp.
SELESAI Terima kasih…..