EKOLOGI PERTANIAN KELOMPOK Q1
Waktu dan Tempat Tempat : jatikerto Waktu : 6 November 2014 Tempat : Cangar Waktu : 6 November 2014 Tempat : jatikerto Waktu : 6 November 2014 Tempat : UPT Nurseri Waktu :
Latar Belakang Langkah Kerja Hasil Kesimpulan Dokumentasi
Latar Belakang Latar Belakang Adanya perbedaan-perbedaan sistem pertanian yang diterapkan pada dua wilayah berbeda, yaitu di daerah Cangar (dataran tinggi) dengan di daerah Jatikerto (dataran rendah). Adanya perbedaan pada tanaman semusim dengan tanaman tahunan.
Tujuan Vegetasi Faktor Biotik dan Abiotik Peran Arthropoda dalam Agroekosistem Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Pertumbuhan Tanaman.
Manfaat Praktikan dapat mengetahui dan menganalisa: 1. Perbedaan ekosistem pada dua lahan praktikum secara nyata, 2. Faktor biotik, faktor abiotik, faktor biotik tanah, dan faktor abiotik tanah yang terdapat pada lahan praktikum, 3. Perbedaan vegetasi yang ada pada dua lahan praktikum,dan 4. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tanaman yang ditanam pada polybag (pengamatan di UPT. Nurseri).
LANGKAH KERJA ANALISA VEGETASI DAN FAKTOR ABIOTIK ASPEK TANAH ARTHROPODA (HPT) FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP TANAMAN
Analisa Vegetasi dan Faktor Abiotik Langkah kerja Analisa Vegetasi dan Faktor Abiotik Membuat plot berukuran 5 m x5 m Membagi plot tersebut menjadi 5 subplot menggunakan tali rafia Memberikan kayu di setiap ujung plot Membagi sub-plot seperti berikut: Membagi sub-plot Mengidentifikasi vegetasi yang terdapat di area sub plot pengamatan Mengamati vegetasi di dalam subplot Menghitung jumlah individu spesies berbeda Menyimpan sampel dari spesies yang belum diketahui jenisnya Menghitung SDR sesuai dengan rumus dan memasukkannya di dalam table pengamatan. Mengukur suhu udara & kelembaban udara dengan termohigrograf, dan mencatat hasilnya Mengukur intensitas sinar matahari dengan menggunakan luxmeter,dan mencatat hasilnya.
TANAH Langkah kerja FAKTOR ABIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK (SUHU TANAH) FAKTOR BIOTIK TANAH (BIOTA TANAH, SERESAH) TINGGI TANAMAN (TAHUNAN)
TANAH Langkah kerja Mengukur suhu udara yang terletak di dalam tanah dan di luar tanah Membersihkan seresah yang ada di tanah Menancapkan alat pengukur suhu pada tanah. Melihat angka di layar termometer Mengukur pula di tempat terbuka. Mencatat dan bandingkan hasilnya dengan hasil pengukuran di bawah tegakan tanaman FAKTOR ABIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK (SUHU TANAH) FAKTOR BIOTIK TANAH (BIOTA TANAH, SERESAH) TINGGI TANAMAN (TAHUNAN)
TANAH menyiapkan alat dan bahan Langkah kerja menyiapkan alat dan bahan mencari titik tanah untuk kemudian digali sedalam 20 cm Jika menemukan biota tanah dicatat, kalau tidak menemukan biota tanah maka cari titik tanah lain untuk di gali dalam plot tersebut Mengidentifikasi biota tanah yang ditemukan FAKTOR ABIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK (SUHU TANAH) FAKTOR BIOTIK TANAH (BIOTA TANAH, SERESAH) TINGGI TANAMAN (TAHUNAN)
TANAH Langkah kerja FAKTOR ABIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK (SUHU TANAH) Menyiapkan alat dan bahan Mengukur tinggi mata pengamat Mengatur busur hingga membentuk sudut 45° Melakukan pengukuran dengan cara melihat pada busur sambil melangkah mundur sampai pada daun paling di pucuk Mengukur jarak pengamat dengan pohon Menghitung tinggi pohon dengan menggunakan rumus Mengukur lebar canopy pohon Mengukur diameter pohon dengan meteran FAKTOR ABIOTIK DAN FAKTOR ABIOTIK (SUHU TANAH) FAKTOR BIOTIK TANAH (BIOTA TANAH, SERESAH) TINGGI TANAMAN (TAHUNAN)
Langkah kerja Arthropoda (HPT) SWEEP NET PITFALL YELLOW TRAP
Arthropoda (HPT) SWEEP NET PITFALL YELLOW TRAP Langkah kerja Arthropoda (HPT) SWEEP NET Menyiapkan alat dan bahan Mengayunkan sweepnet 4 kali ke kanan dan ke kiri Memegang kantong sweepnet dan buka dari bawah untuk mengambil serangga yang tertangkap Mengidentifikasi serangga yang didapat PITFALL YELLOW TRAP
Arthropoda (HPT) SWEEP NET PITFALL YELLOW TRAP Langkah kerja Arthropoda (HPT) SWEEP NET Menyiapkan alat dan bahan Mencampurkan deterjen dengan air, kemudian meletakkan pada gelas aqua sebelum fieldtrip Melihat arthropoda di dalam pitfall dan dokumentasi Mengidentifikasi serangga yang didapat dan dicatat PITFALL YELLOW TRAP
Pasang yellowtrap pada tengah subplot, 1 hari sebelum pengamatan Langkah kerja Arthropoda (HPT) SWEEP NET Siapkan alat dan bahan Membuat yellowtrap Pasang yellowtrap pada tengah subplot, 1 hari sebelum pengamatan Amati serangga yang terdapat pada yellowtrap Identifikasi serangga yang didapat PITFALL YELLOW TRAP
Faktor Lingkungan terhadap Tanaman (Polybag) Langkah kerja Faktor Lingkungan terhadap Tanaman (Polybag) siapkan alat dan bahan campurkan tanah dengan pupuk masukkan ke dalam polybag menanam benih kedalam polybag siram benih yang telah ditanam dipolybag dengan air mengamati pertumbuhan tanaman tiap minggu
HASIL
Hasil Pengamatan Vegetasi Cangar No. Spesies Jumlah 1. Cemara 1 2. Pinus 3. Rumput Kenop (Kylingga) 113 4. Krokot (Portulacacea) 114 5. Putri malu (Mimosa pudica) 5
Hasil Pengamatan Vegetasi Jatikerto No Spesies D1 (cm) D2 Petak Contoh Ke- 1 2 3 4 5 Tebu 66,7 43,7 141 126 174 34 36
Hasil Pengamatan Faktor Abiotik Vegetasi Lokasi Suhu Udara Rata-rata (oC) RH Intensitas Radiasi Matahari Ternaungi Tidak Ternaungi Cangar 20,05 60 920 (10x) 101 (100x) Jatikerto 32,1 32
Hasil Pengamatan Faktor Abiotik Tanah Lokasi Suhu Tanah Ternaungi Tidak Ternaungi Cangar 18,4 oC 18 oC Jatikerto
Hasil Pengamatan Biota Tanah Lokasi Spesies Jumlah Peranan Cangar Kumbang (Meloidae) 1 Sebagai hama Semut Merah Musuh alami Kepik Lembing Hama Cacing Tanah 18 Penyubur tanah Semut Rangrang Musuh alami ulat Siput hama Semut Hitam 9 Pengurai makhluk mati dalam tanah Jatikerto 6
Hasil Pengamatan Ketebalan Seresah Lokasi Titik Pengamatan Tebal Seresah Cangar Subplot 1 1,7 cm Subplot 2 Subplot 3 1,04 cm Subplot 4 Subplot 5 0,44 cm Jatikerto 0,1 cm 0,56 cm 0,18 cm 0,24 cm 0,16 cm
Tinggi Tanaman Tahunan di Cangar Spesies Pengamatan tinggi pohon DBH (cm) Lebar Kanopi (cm) Sudut Tinggi Pengamat (cm) Jarak (m) Tinggi Pohon (m) Cemara 45o 146 9,37 10,83 28,5 384 Pinus 164 15 16,64 120 116,5
Arthropoda yang ditemukan di Cangar Jenis perangkap Nama Spesies Jumlah Peran Pitfall - Yellow Trap Lalat pembuat puru 1 Sebagai hama Lalat berkaki panjang 9 Lalat parasit Parasit pinggang pendek Lalat paya 6 Anthocoride Sweep net Kupu-kupu Sebagai hewan pembantu pemyerbukan Lebah Sebagai polinator
Arthropoda yang ditemukan di Jatikerto Jenis Perangkap Nama Spesies Jumlah Peran Pitfall - Yellow Trap Lalat rumah 1 Hama pemyebab busuk pada buah Nyamuk Sebagai makanan bagi para predator Kutu Daun Sebagai hama Sweepnet
Hasil Pengamatan Faktor Lingkungan Terhadap Tanaman (Polybag) Tinggi Tanaman (cm) No. Perlakuan Tanaman Pengamatan Ke- 1 2 3 4 5 Ternaungi Sorgum pot 1 3,1 10,3 17,8 28,1 42,5 Sorgum pot 2 4,3 14,8 25,2 33,6 47,4 Tanpa ternaungi sorgum pot 1 7,8 18,1 38,9 54,4 68 6,1 16,9 34,8 51 62 Kapasitas 100% Kangkung pot 1 3,7 8,1 12,9 16,3 20,5 6 Kapasitas 50% Kangkung port 1 2,3 4,5 6,7 8,9 13
Jumlah Daun No. Perlakuan Tanaman Pengamatan ke- 1 2 3 4 5 Ternaungi Sorgum pot 1 Sorgum pot 2 Tidak ternaungi 6 7 9 Kapasitas 100% Kangkung pot 1 Kapasitas 50%
Grafik Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman Perlakuan Cahaya Perlakuan Air
Grafik Hasil Pengamatan Jumlah Daun Perlakuan Cahaya Perlakuan Air
KESIMPULAN Cangar berada di dataran tinggi dan memiliki suhu yang ideal untuk pertumbuhan tanaman sehingga variasi vegetasi dan variasi organismenya lebih banyak dibandingkan Jatikerto yang berada di dataran rendah dan bersuhu tinggi.
DOKUMENTASI Jatikerto
DOKUMENTASI Cangar
Thank You