Dini Ririn Andrias, SKM, MSc Dept. Gizi, FKM Unair PSG TIDAK LANGSUNG Dini Ririn Andrias, SKM, MSc Dept. Gizi, FKM Unair
Pengantar PSG tidak langsung: PSG dg menggunakan data-data sekunder pengaruhnya tdk langsung thd status gizi Penyebab masalah gizi sangat kompleks, mencakup penyebab yg sifatnya mendasar hingga penyebab langsung Masalah gizi juga berhubungan secara timbal balik dengan masalah kesehatan (saling sebab akibat) Penyebab maupun akibat dari masalah gizi, dpt menjadi indikator masalah gizi
1. Ukuran-ukuran Vital Statistics Masalah gizi/ malnutrisi dpt mempengaruhi angka morbiditas bbrp jns penyakit (misal TB), angka kematian, angka harapan hidup, maupun ukuran statistik kesehatan lainnya Dg demikian, bbrp jenis ukuran vital statistik (misal: mortalitas, morbiditas, age specific mortality rate, cause specific mortality & morbidity rate, usia harapan hidup), dpt dianggap sbg indikator tak langsung status gizi di masyarakat Kendala: Masalah akurasi data/ informasi terkait metodologi pengumpulan data Faktor penyebab tak langsung masalah gizi biasanya tdk bersifat single cause, melainkan bersama-sama dg faktor2 yg lain
Angka mortalitas Mortalitas adlh angka kematian yg terjadi pd kurun waktu & tempat tertentu yg diakibatkan oleh keadaan tertentu, dpt berupa penyakit maupun penyebab lainnya Angka kematian bayi (AKB) Yaitu: jumlah anak yg meninggal sblm mencapai usia 1 th (dinyatakan dlm 1000 kelahiran hidup pd tahun yg sama) AKB sering digunakan sbg indikator utk menentukan derajat kesehatan masyarakat Pada negara/ wilayah dimana terdapat potensi bahaya defisiensi thiamin, angka kematian pada bayi usia 2-5 bln relatif tinggi Faktor lain yg dpt berperan adlh infeksi (pneumonia, diare). Namun pada bayi yg mendapat ASI scr penuh, infeksi jarang terjadi
Angka mortalitas – contd. Angka kematian balita (AKABA) Yaitu: jumlah anak yg meninggal sblm mencapai usia 5 th (dinyatakan sbg angka per 1000 kelahiran hidup) Kematian pada balita biasanya terjadi sbg akibat dari akumulasi & kombinasi antara malnutrisi, infeksi, dan stress psikologis
Angka mortalitas – contd. Angka kematian ibu (AKI) Jumlah wanita yg meninggal dari suatu penyebab kematian terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tdk termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hr setelah melahirkan) tanpa memperthitungkan lama kehamilan (per 1000 kelahiran hidup)
Angka morbiditas Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalens dr suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dlm suatu populasi pd kurun waktu tertentu Malnutrisi merupakan salah satu kontributor penting penyebab penyakit dan kematian akibat penyakit tertentu, terutama penyakit infeksi dan menular Penyakit yg sering dikaitkan dg malnutrisi: diare, TB, campak, kecacingan, dsb
2. Faktor Ekologis Faktor ekologis yg berkaitan dg etiologi dan pencegahan malnutrisi antara lain: konsumsi pangan, pengaruh budaya, faktor sosial ekonomi, produksi pangan, layanan/sarana kesehatan dan pendidikan
Konsumsi Data yang dapat menggambarkan konsumsi: angka konsumsi secara kasar, food balance sheet, data kualitatif pola makan
Budaya Berkaitan dg “food attitude” Isu pangan & gizi yang terkait dengan “food attitude”: Kelompok masyarakat tertentu dapat menganggap sesuatu sebagai makanan, kelompok masyarakat lain menganggap tdk Makanan tertentu dikaitkan dengan kelompk usia tertentu (misal anak-anak), jenis kelamin tertentu (misal wanita) Celebration foods Disease-linked food taboo (misal: ikan dikaitkan dengan kecacingan) Cultural “super food” misal: beras pada masy Asia Tenggara, yams pada masyarakat Afrika Modern-prestige foods biasanya pd masy perkotaan
Budaya – contd. Isu-isu lain yang perlu digali terkait dg budaya & masalah gizi: Praktik2 & kepercayaan pd masa kehamilan Praktik2 terkait pemberian makan bayi & balita (misal: membuang kolostrum, mengganti susu dg tajin, teknik pengenceran susu yg krg tepat, pola penyapihan) Pemberian makan pada anak kembar Gender bias pada pemberian makan anak
Faktor sosial ekonomi Data kependudukan: jumlah penduduk dan distribusi penduduk menurut umur & jenis kelamin, angka ketergantungan Karakteristik keluarga/ rumah tangga: besar keluarga, hubungan kekerabatan, jarak usia anak Pendidikan & angka melek huruf (terutama pada orangtua) Housing sanitasi, termasuk kondisi dapur (apakah dapur terpisah dg ruang lain, bahan bakar yg digunakan, kondisi peralatan memasak, pembuangan sampah domestik dll), tempat penyimpanan makanan (terbuka/ tertutup, rentan dijamah tikus/vektor lain atau tdk) Suplai air bersih
Faktor sosial ekonomi – contd. Kepemilikan dan kondii jamban Pekerjaan utama Pendapatan atau pengeluaran rumah tangga Aset Harga pangan
Produksi Pangan Suplai pangan pd rumah tangga: produksi pangan rumah tangga (home gardening), kebiasaan mengumpulkan “wild foods”, variasi musiman ketersediaan pangan di RT Angka produksi pangan tertentu Metode pertanian (peralatan pertanian, pengairan, kontrol hama, dsb) Kondisi lahan (penggunaan aktual lahan, penggunaan lahan utk cash crops, dll) Produksi ternak dan perikanan
Layanan Kesehatan/ Pendidikan Ketersediaan rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya, termasuk jaminan sosial bidang kesehatan; ketersediaan staf medis, peralatan kesehatan Fasilitas pendidikan formal/ informal, akses media massa (radio/ TV, majalah/koran)
Tugas Individu Pilih salah 1 Lokasi di Indonesia, misalnya: Papua, Madura, Lombok, NTT, dll Gali 1 masalah gizi utama di lokasi yg anda pilih jelaskan seberapa besar masalah gizi tersebut (dukung dg data) Lakukan analisis sederhana untuk menggambarkan besaran masalah tsb beserta kemungkinan penyebab masalah gizi tersebut dg didukung data-data sekunder menggunakan prinsip PSG tidak langsung Cukup 2-3 halaman saja