RIWAYAT ALAMI PENYAKIT & PENCEGAHANNYA
KONSEP SEHAT - SAKIT Sehat merupakan kondisi yang ideal secara fisik, psikis & sosial, tidak terbatas pada keadaan bebas dari penyakit dan cacad “ (definisi WHO) Sakit : pola respon yang diberikan oleh organisme hidup thd beberapa bentuk invasi benda asing/ thd cedera yang mengakibatkan berubahnya fungsi normal organisme tersebut. Atau : keadaan abnormal saat tubuh tidak dapat merespon/ menjalankan fungsi normalnya. Sehat ke sakit proses dinamis dan relatif , bertahap
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT (NATURAL HISTORY OF DISEASE) Riwayat alamiah penyakit merupakan proses perkembangan suatu penyakit tanpa adanya intervensi manusia (campur tangan medis) dengan sengaja (Fletcher) Perkembangan penyakit mulai dari sehat, sakit, sampai akhir perjalanan penyakit (sembuh, kronik, cacad, mati)
Gambaran perjalanan alamiah penyakit 1. Tahap Peka/ rentan / Pre patogenesis (Stage of Susceptibility) Terjadi interaksi antara host-bibit penyakit- lingkungan, interaksi di luar tubuh manusia Penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat → sudah terancam dengan adanya interaksi tersebut (kondisi masih sehat)
Meliputi orang-orang yang sehat, tetapi mempunyai faktor risiko atau predisposisi untuk terkena penyakit. Faktor risiko : Ras/genetik/ etnik Kondisi fisik Jenis kelamin Umur Kebiasaan hidup Sosial ekonomi Faktor risiko dapat berubah atau tetap.
2. Tahap pragejala/ sub-klinis : → tahap inkubasi (stage of pre symtomatic disease) Telah terjadi infeksi tapi belum menunjukkan gejala & belum terjadi gangguan fungsi organ. Ciri-ciri : Perubahan akibat infeksi atau paparan masih belum tampak Terjadi perkembangbiakan mikroorganisme patogen (inkubasi) Pada penyakit non infeksi terjadi perubahan anatomi & histologi. Ex arterosklerotip pada pembuluh darah koroner mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Tiap penyakit mempunyai masa inkubasi berbeda-beda (jam, hari, minggu, bulan, sampai bertahun-tahun) Tahap inkubasi : dimulai dari masuknya bibit penyakit sampai sesaat sebelum timbulnya gejala
3. Tahap Klinis (stage of clinical disease) Merupakan kondisi ketika telah terjadi perubahan fungsi organ yang terkena & menimbulkan gejala. Manifestasi klinis pada tahap ini sangat bervariasi → spektrum penyakit Infeksi tidak Tampak ringan sedang berat berat sekali mati Subklinis klinis
Dihitung dari munculnya gejala penyakit Pejamu sudah merasa sakit (masih ringan) → penderita masih dapat melakukan aktivitas (tidak berobat) Jika pengetahuan & pendidikan masyarakat rendah : Penyakit makin parah Bahaya masyarakat luas → KLB atau wabah
4. Tahap penyakit lanjut : Merupakan tahap saat akibat dari penyakit mulai terlihat. Penyakit makin bertambah hebat Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan Jika berobat umumnya telah memerlukan perawatan (bed rest)
5. Tahap terminal (Akhir Penyakit) Terdapat 5 pilihan keadaan yaitu : Sembuh sempurna Sembuh dengan cacad (fisik, fungsional, sosial) Karier Penyakit berlangsung kronik Berakhir dengan kematian
Perjalanan penyakit infeksi : Sembuh spontan Sembuh dengan terapi Remisi/ kambuh Meninggal dunia Perjalanan penyakit non infeksi Sembuh , Cacad meninggal dunia Perjalanan penyakit perilaku sosial Tingkah laku anti sosial/ psikopatologi Gangguan jiwa Meninggal
POLA PENYEBARAN PENYAKIT Bagaimana organisme masuk ke dalam tubuh & berinteraksi serta berkembang biak. Portal of Entry / port de entry Portal of Exit Manfaat : Pencegahan terhadap infeksi penyakit Identifikasi dan diagnosis
TERJADINYA INFEKSI Sumber infeksi Penderita Karier Geografi Vektor zoonosis Berdasarkan perjalanan (udara, makanan, luka, luka gigit, konjungtiva, plasenta) Berdasarkan cara masuk (langsung & tidak langsung)
MANFAAt riwayat alamiah penyakit Mendiagnose (keberadaan) penyakit→ masa inkubasi , pedoman penentuan jenis penyakit Menentukan strategi tindakan pengendalian dan pencegahan penyakit : Pencegahan terjadinya kasus baru Memberantas kasus yang telah ada Memperpanjang hidup Memperbaiki status kesehatan si pengidap penyakit Berkaitan dengan tujuan epidemiologi a.l : mengendalikan penyebaran penyakit di dalam populasi
LEVEL PENCEGAHAN penyakit Pencegahan Primer : Merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum mengidap penyakit yaitu pada tingkat netral dan rentan. Tujuan : agar orang yang sehat tetap sehat , mecegah orang yang sehat menjadi sakit. Pada tingkat netral → promkes : berbagai upaya yang dilakukan terhadap orang yang sehat & belum punya risiko. Pada tingkat rentan →perlindungan khusus
Cara pencegahan primer : Mengeliminasi faktor risiko dari lingkungan Menempatkan penyangga antara faktor risiko dan penjamu Mengubah perilaku Mengurangi keterpaparan penjamu terhadap faktor risiko Mengurangi pengaruh faktor risiko Membuat penjamu lebih kuat dan resisten terhadap penyakit
Pencegahan Sekunder : Merupakan tahap pencegahan yang dilakukan untuk menemukan penderita yang sakit sedini mungkin. Tujuan : Memperpendek masa durasi/ progresifitas penyakit Mengubah tingkat keganasan penyakit Mengurangi komplikasi
Cara pencegahan sekunder : Mendeteksi penyakit secara dini (penyaringan, pengamatan epidemiologis, survei epidemiologis) Mengadakan pengobatan secara tepat dan cepat (pelayanan umum/ praktik dokter)
Pencegahan Tersier : Pencegahan yang dilakukan mulai tingkat klinik sampai tingkat cacad, ketika perjalanan penyakit tidak dapat dihentikan. Tujuan : Memelihara orang sakit dari pengaruh jangka panjang penyakit Upaya untuk mengurangi/ mencegah terjadi cacad Memperpanjang usia dan tingkat keparahan penyakit
Cara pencegahan tersier : Menjaga kelangsungan hidup dengan penyakit (penderita Diabetes Melitus & pasien gagal ginjal) Menjaga percaya diri Memelihara kemandirian dan produktifitas Melalui tindakan : Pengobatan Tindakan (amputasi) Rehabilitasi (pendidikan & pelatihan)
SKEMA PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT & TAHAP PENCEGAHAN LATENSI EXPRESI/ DURASI INDUKSI PROMOSI FASE RENTAN/ PEKA FASE SUB KLINIS/ PRAGEJALA FASE KLINIS FASE TERMINAL PENCEGAHAN PRIMER PENCEGAHAN SEKUNDER PENCEGAHAN TERSIER