Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
REFLEKSI Pikirkan tentang apa-apa yang telah Anda pelajari hari ini. Hasil belajar apa yang Anda peroleh hari ini. Ide-ide baru apa yang Anda rasakan dan dapat diadaptasi dalam pembelajaran di kelas Anda kelak.
Prepared by Imron@Hakim Pengertian Belajar (1) Slameto (1995): “belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya”. 22/06/2018 Prepared by Imron@Hakim
Prepared by Imron@Hakim Pengertian Belajar (2) Winkel (1989): “belajar sebagai suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif individu dengan lingkungannya, sehingga menghasilkan perubahan yang relatif menetap/ bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik”. 22/06/2018 Prepared by Imron@Hakim
HAKIKAT PEMBELAJARAN TERPADU What --------------- Apa Why ---------------- Mengapa How ---------------- Bagaimana Who ---------------- Siapa Hakikat : Sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali, menemukan konsep secara holistik bermakna, dan otentik Holistik : pembelajaran dikaji secara keseluruhan dari beberapa bidang studi sekaligus dengan tidak ter- kotak-kotak
Bermakna : materi diperoleh dari pengalaman langsung dengan mencari, menggali, dan menemukan sendiri dalam kehidupan anak sehari-hari Otentik : apa yang dipelajari oleh siswa adalah suatu fakta, kenyataan, dan peristiwa, bukan merupakan informasi yang sifatnya abstrak dari guru. Aktif : siswa terlibat aktif sejak dari perencanaan, pelaksanaan, dan proses evaluasinya.
HAKIKAT PERKEMBANGAN ANAK Holistik (fisik, mental, sosial, emosi) Terpadu (pengalaman, kehidupan, lingkungan) Saling terkait dan mempengaruhi
ARTI PEMBELAJARAN TERPADU PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR YANG MELIBATKAN BEBERAPA BIDANG STUDI UNTUK MEMBERIKAN PENGALAMAN YANG BERMAKNA KEPADA ANAK BERMAKNA = ANAK MEMPELAJARI KONSEP MELALUI : - PENGALAMAN LANGSUNG - MENGHUBUNGKAN KONSEP YANG SUDAH DIPAHAMI
PEMBELAJARAN TERPADU DITEKANKAN PADA : Tindakan nyata (bukan konsep, teori) Keterpaduan bergerak kontinum : dari Spontan ( intra bidang studi) ------- Terstruktur (antar bidang studi) Implementasinya di SD : - Tidak harus merubah kurikulum - Penekanan : - keterpaduan belajar - bukan keterpaduan kurikulum
ASPEK YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM PT Aspek perkembangan peserta didik : fisik, intelektual, pribadi, sosial, emosional, dan moral Kesiapan guru sebagai penerjemah dan perancang kurikulum Iklim belajar telah bergeser : dari instruksional ----------- transaksional satu arah ----------------------- multi arah kurikulum formal ------------ kurikulum eksperimental orientasi kelompok --------- orientasi individu berpusat pada guru --------- berpusat pada siswa
LANDASAN PELAKSANAAN PT Progresivisme : - Pembelajaran seharusnya berlangsung alami - Pembelajaran sekarang tidak seperti keadaan dunia nyata, sehingga tidak memberi kebermaknaan kepada siswa. Konstruktivisme : - Pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa - Mengalami sendiri merupakan kunci utama untuk kebermaknaan. Developmentally Appropriate Practice (DAP) - Perkembangan harus disesuaikan usia dan individu meliputi perkembangan kognisi, emosi, minat, dan bakat siswa.
Landasan Normatif : - Hendaknya dilaksanakan berdasar gambaran ideal yang ingin dicapai oleh tujuan pembelajaran. Landasan Praktis : - Pelaksanaan hendaknya memperhatikan situasi dan kondisi praktis untuk mencapai hasil yang optimal.
KARAKTERISTIK PT Berpusat pada anak Memberikan pengalaman langsung pd anak Pemisahan antar aspek bidang studi tidak begitu jelas Menyajikan konsep dari berbagai aspek dalam bidang studi Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat anak Bersifat luwes
Landasan Pemikiran Pembelajaran Terpadu Progresivisme Pembelajaran seharusnya berlangsung secara alami Tidak artifisial. Konstruktivisme Pengetahuan dibentuk sndr oleh individu Pengalaman mrpk kunci utama dr belajar bermakna. Developmentally Appropiate Practice (DAP) Pembelajaran harus disesuaikan dg perkembangan usia & individu yg meliputi perkembangan kognisi, emosi, minat & bakat siswa.
Landasan Pemikiran Pembelajaran Terpadu Normatif Pembelajaran terpadu dilaksanakan berdasarkan gambaran ideal yg ingin dicapai oleh tujuan pembelajaran Praktis Pembelajaran terpadu dilaksanakan dg memperhatikan situasi & kondisi praktis yg berpengaruh thd pelaksanaan pembelajaran.
PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU Tema tidak terlalu luas tapi mudah untuk memadukan banyak aspek (bidang studi) Tema harus bermakna, artinya dapat menjadi bekal anak untuk belajar selanjutnya Harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak Harus mampu mewadahi sebagian minat anak
PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU Mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang belajar Mempertimbangkan kurikulum yang berlaku sesuai harapan masyarakat Mempertimbangkan tersedianya sumber belajar
PRINSIP PELAKSANAAN PT Guru jangan menjadi single actor yang mendominasi pembicaraan dalam PBM Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas Guru harus akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam pelaksanaan
PRINSIP EVALUASI DALAM PT Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi sendiri, disamping bentuk evaluasi lainnya Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
PRINSIP REAKSI Dampak pengiring belum tersentuh guru, maka : Guru dituntut mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran tercapai tuntas Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua event, dan diarahkan ke suatu kesatuan utuh yang bermakna
Penggalian Tema Tema GBPP : terlalu sempit, kemungkinan : Siswa kurang perhatian Materi : - Peluang terjadinya keterpaduan akan terkebiri - Kegiatan belajar cenderung penyajian informasi secara sempit - Materi cepat selesai dengan sistem konvensional
Tema PT Menarik, siswa dilibatkan, rekayasa guru Cukup problematik, kegiatan pembelajaran luas Tujuan belajar: - komprehensip - tujuan pembelajaran lebih bermakna Memerlukan waktu lama, materi berkembang, inkuiri, bermakna
KELEBIHAN PT Pengalaman dan kegiatan belajar selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak
KELEBIHAN PT Dapat mengembangkan keterampilan berpikir anak Menyajikan kegiatan yang prakmatis sesuai dengan permasalahan yang sering dijumpai dalam lingkungan anak Dapat mengembangkan keterampilan sosial (kerjasama, toleransi, dan respek terhadap gagasan orang lain)
KELEMAHAN PT Dalam pelaksanaannya guru dituntut aktif kreatif Dalam evaluasi guru dituntut melakukan evaluasi proses dan hasil Guru harus mengantisipasi terhadap dampak pengiring
BENTUK IMPLEMENTASI PT Ditinjau dari aspek yang dipadukan : - PT intra bidang studi yaitu : memadukan materi- materi pokok, PB/SPB, konsep/sub konsep, keterampilan, dan nilai dalam satu bidang studi - PT antar bidang studi yaitu : memadukan PB/SPB, konsep/sub konsep bidang studi yang satu dengan bidang studi yang lain
BENTUK IMPLEMENTASI PT Ditinjau dari cara memadukan materi Dilakukan oleh guru dan siswa Siswa diuntut mengorganisasikan materi sehingga menjadi satu kesatuan utuh Ditinjau dari perencanaan pemaduannya : Dapat dilaksanakan dengan perencanaan yang matang Dapat secara spontan
BENTUK IMPLEMENTASI PT Dilihat waktu pelaksanaan : Waktu tertentu : bila materi cocok secara terpadu Secara periodik : misal akhir semester Sehari penuh (integreated day = hari terpadu) : sehari penuh tidak ada pelajaran bidang studi Secara temporer : tidak menggunakan jadwal secara teratur
Prepared by Imron@Hakim 22/06/2018 Prepared by Imron@Hakim
Pengelompokan teori belajar Titik fokus perhatian: Mementingkan proses belajar; Mementingkan sistem informasi yang diolah dalam proses belajar. Pengelompokkan teori belajar berdasarkan aliran psikologi dan atau menurut nama-nama pengembang teori tersebut. 22/06/2018 Prepared by Imron@Hakim