REGRESI LOGIT ATAU REGRESI LOGISTIK.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Evaluasi Model Regresi
Advertisements

UJI HIPOTESIS.
TATAP MUKA 14 ANALISA REGRESI BERGANDA.
ANALISIS DATA KATEGORI
Latihan Regresi Logistik
UJI PERBEDAAN (Differences analysis)
REGRESI Bulek niyaFn.
CONNY SETYAWAN SUGIHARNO, PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIFITAS PERUSAHAAN KAPUR TULIS CAP SEGITIGA CEPU- BLORA.
Analisis Data: Memeriksa Perbedaan
REGRESI LOGISTIK Erni Tri Astuti.
Regresi dengan Respon Biner
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Fungsi : Jenis :
Regrasi Polinomial Fata Nidaul Khasanah L
REGRESI.
REGRESI LINEAR BERGANDA DAN REGRESI (TREND) NONLINEAR
ANALISIS REGRESI LINIER TIGA PREDIKTOR
MUHAMMAD HAJARUL ASWAD
Regresi Linier Berganda
ANALISIS DATA KATEGORIK MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK
LOGISTIC REGRESSION Logistic regression adalah regressi dengan binary untuk variabel dependen. Variabel dependen bersifat dikotomi dengan mengambil nilai.
ANALISIS MULTIVARIAT.
ANALISIS KORELASI.
Anas Tamsuri UJI STATISTIK UJI STATISTIK.
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
MODUL VII  (deltha)  (alpha)  (betha)
Modul XIII ANALISIS DATA 2 (LANJUTAN)
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Analisis Korelasi Bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Korelasi sederhana: jika variabel ada 2 Korelasi berganda: jika variabel.
MODEL PROBABILITAS LINIER
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
KORELASI & REGRESI.
ANALISIS DATA KATEGORIK
REGRESI LOGISTIK BINER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
ANALISIS REGRESI.
STATISTIK TERAPAN Oleh : Dr. dr. Buraerah. H. Abd. Hakim, MSc
Regresi Linier Berganda
Operations Management
KORELASI Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM..
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (13) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
Pertemuan Ke-7 REGRESI LINIER BERGANDA
Pertemuan Ke-10 REGRESI DUMMY
Regresi Linier Berganda
Uji Konstanta (a) Regresi Linear Sederhana
REGRESI LINIER BERGANDA
ANALISIS REGRESI LINIER DUA PREDIKTOR
Operations Management
REGRESI LOGISTIK BINER
REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL
REGRESI LOGISTIK ORDINAL
Single and Multiple Regression
HIPOTESIS.
CHI SQUARE DAN UJI PERSYARATAN ANALISIS
Regresi Linier Berganda
TEKNIK REGRESI BERGANDA
BAB 8 ANALISIS KORELASIONAL sCp.
Single and Multiple Regression
TEMU 7 REGRESI.
ANALISIS REGRESI Sri Mulyati.
METODOLOGI PENELITIAN
Pengantar Aplikasi Komputer II Analisis Regresi Linier Berganda
TOLERANCE LIMIT DETASYA AVRI MAGFIRA TOLERANCE LIMITS  Terdapat sampel random berukuran n dengan X1, X2, …, Xn. Kita ingin tahu seberapa.
REGRESI LINIER BERGANDA
Single and Multiple Regression
Pendugaan Parameter Regresi Logistik
BAB VIII REGRESI &KORELASI BERGANDA
Teknik Regresi.
Korelasi dan Regresi Analisis.
Seminar Hasil Penelitian PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PD.PASAR MAKASSAR RAYA DEVY DAMAYANTI.
Transcript presentasi:

REGRESI LOGIT ATAU REGRESI LOGISTIK

Regresi logit atau regresi logistic adalah model regresi yang dipergunakan untuk mengukur pengaruh probabilitas atas suatu peristiwa. Logaritma dari perbandingan suatu peristiwa terjadi dengan tidak terjadi tersebut sebagai logit. Secara umum persamaan regresi logit untuk satu variabel bebas dapat dijelaskan sebagai berikut : Probabilitas (kejadian)

Sedangkan persamaan regresi logit untuk lebih dari satu variabel bebas, dapat dijelaskan dalam persamaan berikut : Probabilitas (kejadian) Di mana : ln[p/(1 – p)} = Z = variabel terikat dengan skala nominal 0 = konstanta;  i = koefisien regrasi Xi = variabel bebas dengan skala ordinal

Pengujian secara statistik untuk melihat pengaruh secara bersama-sama dari variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Chi – Square. Jika nilai Chi – Square lebih besar dari nilai signifikansi (dari analisis), maka dapat diartikan ada pengaruh secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Sedangkan untuk menguji secra parsial dilakukan dengan membandingkan antara nilai Wald Statistic dengan nilai signifikansinya (dari analisis). Jika nilai Wald Statisticnya lebih besar, maka dapat diartikan ada pengaruh secara parsial. Atau dapat juga dilihat berdasarkan nilai alpha yang ditentukan oleh peneliti dengan nilai signifikansinya. Jika nilai alpha lebih besar dari pada nilai signifikansinya, maka ada pengaruh.