ISTC Networks Workshops Cilegon, June 12, 2008

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SEKILAS TENTANG KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK
Advertisements

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL (POR) DI INDONESIA
HASIL PEMBAHASAN DISKUSI KELOMPOK C-2 SDM KESEHATAN: DALAM RANGKA PENINGKATKAN UPAYA KESEHATAN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL, AKSES DAN MUTU PELAYANAN.
KEBIJAKAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012
Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Departemen Dalam Negeri
ADMINISTRASI PUSKESMAS
Critical review fungsi dan program Puskesmas
LAPORAN KELOMPOK TEMATIK
AGENDA PROGRAM PAMSIMAS KOMPONEN 2 KESEHATAN TAHUN 2015
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
KUESIONER RUMAH TANGGA Blok V
PERAN BKKBN DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN JAMPERSAL.
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu remaja
PROMOSI KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN PTM
SURVEILENS PENYAKIT TBC
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
PENTINGNYA HIK DAN HKP DALAM MENCAPAI SBS
PUSKESMAS Suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam.
PUSKESMAS VISI Tercapainya Kecamatan sehat menuju
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
“MANAGAMEN KESEHATAN”
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Sikda PENGELOLAAN DATA INFORMASI SOFTWARE.
Konstribusi RS Sebagai Pengguna Lulusan
( PELAYANAN KESEHATAN PRIMER )
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
STRATEGI PENINGKATAN COVERADE PEMAKAIAN KONTRASEPSI IUD OLEH BIDAN
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
PEMBEKALAN PROGRAM QUALITY ASSURANCE LPMP SULAWESI SELATAN 2009.
ESTIMASI BEBAN TB, INDIKATOR & TARGET KINERJA
HASIL KEGIATAN PEMBERANTASAN KUSTA DI KABUPATEN MALANG
SHIP PARTNER.
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
Konsep PHC Fitria Aningsih.
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
MEMAHAMI SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS) PERTEMUAN 13
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pelayanan Kesehatan (2)
LATAR BELAKANG Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak Sarana AMPL yang.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Hidup Di Kelurahan Bambankerep RW 04 Kecamatan Ngaliyan Semarang Kelompok, Muhammad Baihaqi ( ) Hidayatun.
KONSEP KECAMATAN BEBAS TB
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
By: drg. Elyda Akhya Afida M., MIPH
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
INSTITUSI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 11
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
Evaluasi dan Rencana Kerja
Sistem informasi kesehatan
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
UPAYA PENCAPAIAN TB DOTS D.HALISAMON LATIHAN TB DOTS UPK Kupang 28 Oktober 2008.
Disampaikan dalam Rakerkesda 2018
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
Pusat Kedokteran Herbal FKKMK, UGM
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN RABIES PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Peran Pemerintah Daerah dalam Menurunkan Prevalensi Tuberkulosis
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Best practice pelAKSANAAN PERKESMAS
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
Transcript presentasi:

ISTC Networks Workshops Cilegon, June 12, 2008 MITRA Project Membangun Integrasi Program Tuberkulosis (TB) di Republik Indonesia ISTC Networks Workshops Cilegon, June 12, 2008

Ringkasan Latar belakang Program MITRA Ringkasan singkat mengenai tujuan dan objektif dari Program MITRA Pencapaian dari program MITRA hingga 2008 Peran sektor swasta dalam program pengendalian TB Harapan dan keinginan dari terbentuknya ISTC Task Force

Banten Province, Population (2005) Pandeglang Lebak Serang Kab Tangerang Kota Tangerang Cilegon 84.21% 319,555 76.76% 68.16% 57.67% 1,776,995 1,488,666 3,317,331 46.92% 55.35% 1,062,813 1,125,474 CDR Banten Province 64.68%

mengenai "MITRA" "Membangun Integrasi Program Tuberkulosis (TB) di Republik Indonesia" English: Partners for TB Control in Indonesia MITRA berarti: “rekan/partner" - Integrasi, Rekan Kerja, Kerjasama/Kolaborasi, Partisipasi Masyarakat Mendukung Program dari NTP 100% TB control – pada empat Kabupaten/Kota di Propinsi Banten CARE USA dan CARE Indonesia

Pasien TB di wilayah Banten 2005: TB Program di Banten mendeteksi 4,113 (65,9%) kasus-kasus baru TB dengan Smear + di 4 wilayah kabupaten/kotamadya dari total 6 wilayah kabupaten/kota dalam Propinsi Banten Target yang ingin dicapai oleh MITRA adalah meningkatkan angka deteksi kasus TB dengan total 47,000 pasien TB dalam 4 tahun pelaksanaan program dengan 10,613 (70% CDR untuk semua kasus) di tahun pertama, 11,371 kasus (75% CDR) di tahun kedua, 12,129 (80% CDR) kasus di tahun ketiga, dan 12,887 (85% CDR) pada akhir program. Diantara target total, minimal 19,967 pasien TB dengan Smear + akan terdeteksi pada akhir program. Sebagai tambahan, kurang lebih 79,868 jiwa yang melakukan kontak dengan pasien TB akan terekspose dengan informasi TB (ratio: 4 orang/Smear + pasien TB). Lebih lanjut, kurang lebih 807 kelompok masyarakat akan menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan program MITRA.

Penerima Manfaat Langsung (pasien TB) District Population New Sm+ PTB Year-1 (2006) Year-2 (2007) Year-3 (2008) Year-4 (2009) Tangerang District 3,317,331 3,549 2,306 2,661 2,839 3,016 Tangerang City 1,488,666 1,592 1,034 1,194 1,273 1,353 Cilegon 319,555 344 310 Pandeglang 1,062,813 1,137 568 682 853 966 Total 6,188,365 6,622 4,200 4,847 5,275 5,645

Tujuan dan Objektif dari MITRA Tujuan: Untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang disebabkan oleh Tuberkulosis (dalam mendukung National TB Program/NTP) di wilayah Propinsi Banten Objektif yang ingin dicapai: Mencipatakan struktur pengendalian TB berbasis masyarakat yang berkelanjutan Menguatkan kapasitas pelayanan dari program TB di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota Meningkatkan peran serta sektor swasta dalam program pengendalian TB

Meningkatkan Peran Serta sektor Swasta dalam program pengendalian TB Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan terkait, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan organisasi professional lainnya dalam mengidentifikasi, berpartisipasi, mengikutsertakan dan memimpin pemberi layanan kesehatan swasta lainnya dalam jejaring pelaksanaan strategi International Standard TB Care (ISTC) Membangun kapasitas penyedia layanan kesehatan swasta dalam melaksanakan strategi ISTC/DOTS Membangun hubungan yang efektif antara penyedia layanan kesehatan swasta, NTP dan masyarakat Memberikan pelatihan kepada para penyedia layanan swasta dalam mengimplementasikan ISTC/DOTS Mengikutsertakan sektor industri dalam kegiatan-kegiatan DOTS/ISTC dan juga menyebarluaskan informasi mengenai TB melalui media-media informasi dan komunikasi

Apa yang telah CARE lakukan dalam periode Oct 2005 – April 2008 Meningkatnya Angka Deteksi Kasus di wilayah kerja MITRA, pada baseline 2005 adalah 62,88% menjadi 67,51% pada tahun 2006 Meningkatnya angka notifikasi kasus pasien TB dengan Smear + TB, pada 2005 adalah 67/100,000 penduduk menjadi 73/100,000 penduduk pada tahun 2006 Bekerja sama dengan kegiatan kelompok keagamaan pada 18 kecamatan dengan total 44 kelompok keagamaan aktif memberikan penyuluhan mengenai TB 956 kader dan relawan masyarakat (PMO) telah mengikuti orientasi mengenai DOTS dan aktif memberikan penyuluhan mengenai TB Terbentuknya 10 kelompok peduli TB (TB Support Group) di 10 Kecamatan dalam wilayah kerja MITRA Memberikan 1 hari orientasi DOTS kepada 37 dokter, 16 Pemegang Program TB, dan 14 teknisi lab di 17 Puskesmas dalam wilayah kerja MITRA 88 Dokter Praktek Swasta di wilayah kerja MITRA telah mengikuti workshop TB-DOTS dan penatalaksanaanya

Peran CARE dalam TB control program CARE mendukung program PengendalianTB yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan dan NTP, baik tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota, dan Puskesmas CARE dalam setiap kegiatannya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan yang efektif dan efisien, dengan prinsip kerja sama/rekan kerja dalam menciptakan keberlanjutan program di masa mendatang CARE membantu dalam melakukan fasilitasi untuk mencapai pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam program pengendalian TB berbasis masyarakat CARE membantu dalam pengembangan kapasitas staff penyedia layanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, dalam meningkatkan pelayanan Program TB

Siapa yang bertanggung jawab? Tuberkulosis merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dalam memutuskan mata rantai penularan penyakit TB Dinas Kesehatan, baik di tingkat Propinsi dan Kabupaten, merupakan penanggung jawab dalam implementasi program penanggulangan TB di wilayah terkait Kerjasama lintas sektoral, baik dari Pemerintah setempat dan Pihak swasta lainnya, merupakan partner kunci dalam menciptakan kerberlangsungan program pengendalian TB Pihak Swasta harus terlibat dalam program pengendalian TB untuk mendukung program NTP dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit TB

Rencana Tindak Lanjut Kedepan Menyebarluaskan strategi Standar internasional Penatalaksanaan TB (International Standard TB CARE/ISTC) bagi pihak penyedia layanan kesehatan swasta, baik dokter, rumah sakit maupun klinik-klinik industri Membangun jejaring ISTC dengan pihak Dinas Kesehatan dan IDI sebagai rekan kunci dalam implementasinya Terbentuknya ISTC Task Force sebagai afiliasi profesional dalam monitoring pelaksanaan ISTC di wilayah kerja terkait Meningkatkan cakupan jejaring ISTC kepada penyedia layanan kesehatan swasta di wilayah kerja terkait Monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan dalam menjamin kuantitas dan kualitas implementasi dari ISTC pada pihak penyedia layanan kesehatan

Rencana monitoring dan evaluasi bagi jejaring ISTC Dinas Kesehatan dan IDI di wilayah terkait merupakan leading partner dalam melakukan monitoring dan evaluasi jejaring ISTC Dilakukannya workshop dan/atau pertemuan triwulan bagi jejaring ISTC untuk memonitor kegiatan dan implementasi strategi ISTC Pertemuan tahunan jejaring ISTC untuk evaluasi dan update informasi terkini mengenai strategi ISTC dan juga dalam melakukan perencanaan implementasi jejaring ISTC kedepan

Terima Kasih