Created By M.Fakhrurrazi KIMIA KELAS X SEMESTER 1 STRUKTUR ATOM Created By M.Fakhrurrazi
SK / KD Standar Kompetensi: Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia Kompetensi Dasar: Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron
Indikator dan Tujuan Indikator: Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan neutron) Tujuan Pembelajaran: Membedakan partikel dasar atom (proton, elektron dan neutron)
Partikel Atom Percobaan Tabung Sinar Katoda Penemuan Elektron (-) (+) Anoda Katoda Ke pompa vakum Sinar Katoda Sinar ini dapat memutar baling-baling kecil (bersifat sebagai materi) Sinar dapat dibelokkan oleh medan magnet dan listrik dimana arah pembelokannya menjauhi kutub negatif (bermuatan negatif) Thomson menamai partikel tersebut sebagai elektron Percobaan Tabung Sinar Katoda
Partikel Atom Elektron Elektron adalah partikel bermuatan negatif Penemu : J.J. Thomson (1900) Massa : 9,1096 x 10-28 = 0,0005858 sma Muatan : -1 Elektron ditemukan melalui percobaan sinar katoda
Layar yang dapat berpendar Partikel Atom Penemuan inti atom Lempeng tipis Sumber partikel Layar yang dapat berpendar Sebagian partikel bergerak lurus (jumlahnya banyak) karena terdapat ruang kosong Sebagian partikel dibelokkan (jumlahnya relatif sedikit) karena mendakati partikel yang bermuatan sama Sebagian partikel dipantulkan (jumlahnya sangat sedikit) karena menabrak benda keras yang berukuran sangat kecil
Partikel Atom
Partikel Atom Penemuan Proton Katoda Anoda Sumber tegangan Ketika katoda dan anoda dihubungkan ke sumber tegangan tinggi terbentuk sinar yang bergerak ke anoda yang disebut sinar katoda dan gas di belakang katoda tetap gelap Tetapi, ketika katoda dilubangi gas yang berada dibelakang katoda menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan adanya radiasi dari anoda yang menerobos lubang dan memijarkan gas tersebut. Radiasi ini disebut sinar anoda atau sinar positif
Partikel Atom Proton Proton adalah partikel bermuatan positif Penemu : E. Rutherford (1910) Massa : 1,6726 x 10-24 = 1 sma Muatan : +1 Proton ditemukan melalui percobaan sinar terusan
Partikel Atom Neutron Neutron adalah partikel yang tidak bermuatan Penemu : James Chadwick (1932) Massa : 1,6750 x 10-24 = 1 sma Muatan : netral Neutron ditemukan melalui percobaan penembakan lempeng tipis
Susunan Atom Nomor atom Nomor atom adalah nomor yang menyatakan jumlah proton dalam suatu atom Nomor massa Nomor massa adalah nomor yang menyatakan jumlah proton dan neutron dalam suatu atom atau nomor yang menyatakan massa suatu atom
X A Z Susunan Atom Notasi Atom Keadaan netral X = Lambang atom A = Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) Z = Nomor atom = jumlah proton (p) = jumlah elektron (e-)
C C Susunan Atom Notasi Atom 4 p = 2 2 e = 2 n = A – Z = 4 – 2 = 2 12 6 e = 6 n = A – Z = 12 – 6 = 6
X t(+/-) A Z Susunan Atom Notasi Atom Keadaan ion X = Lambang atom A = Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) Z = Nomor atom = jumlah proton t = muatan atom e- = Z + t
Li F Susunan Atom Notasi Atom 1+ 7 p = 3 3 e = 3 – 1 = 2 n = A – Z = 7 – 3 = 4 Ion Positif / Anion = atom yang telah kehilangan atau melepaskan elektronnya 19 1- F p = 9 9 e = 9 + 1 = 10 n = A – Z = 19 – 9 = 10 Ion Negatif / Kation = atom yang telah kelebihan atau telah mengambil elektron
Indikator dan Tujuan Indikator: Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik Tujuan Pembelajaran: - Mengkofigurasi elektron dan menentukan elektron valensinya - Menentukan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron adalah persebaran elektron dalam kulit-kulit atom Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit) Kulit K (n=1) : 2 x 12 = 2 elektron Kulit L (n=2) : 2 x 22 = 8 elektron Kulit M (n=3) : 2 x 32 = 18 elektron Kulit N (n=4) : 2 x 42 = 32 elektron Kulit O (n=5) : 2 x 52 = 50 elektron
Konfigurasi Elektron K L C 2 4 K L M N Ca 8 8 2 2 K L M N O Sn 2 8 18 Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit) Isi penuh pada kulit pertama, jika masih ada sisa isi pada kulit berikutnya 2. Jika masih ada sisa dari kulit kedua maka diisi pada kulit ketiga dg catatan jika sisanya kurang dari 18 maka kulit ke-3 diisi maks 8 e- dan sisanya pada kulit selanjutnya K L C 2 4 6 3. Jika masih ada sisa dari kulit ketiga maka diisi pada kulit keempat dg catatan jika sisanya kurang dari 32 maka kulit ke-3 diisi maks 18 e- dan sisanya pada kulit selanjutnya K L M N Ca 8 8 2 2 20 K L M N O Sn 2 8 18 18 5 50 Catatan : pada kulit terakhir maks diisi 8 elektron
Elektron Valensi K L K L M C 2 4 Na 2 8 1 K L M K L M Na 2 8 Cl 2 8 8 Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar K L K L M C 2 4 Na 2 8 1 6 11 Elektron Valensi Elektron Valensi K L M K L M +1 -1 Na 2 8 Cl 2 8 8 11 17 Elektron Valensi Elektron Valensi
Elektron Valensi Konfigurasi e- berfungsi menjelaskan letak suatu unsur dalam tabel periodik Jumlah kulit menyatakan letak periode suatu unsur Jumlah e- valensi menyatakan letak golongan suatu unsur Jumlah kulit = 2 Periode = 2 C 2 4 e- Valensi = 4 Golongan = IV A 6 Periode = 3 Na 2 8 1 Golongan = I A 11
Indikator dan Tujuan Indikator: Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik unsur Mengklasifikasi unsur kedalam isotop, isobar dan isoton Tujuan Pembelajaran: Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik unsur Mengklasifikasi unsur kedalam isotop, isobar dan isoton
Isotop, Isobar dan Isoton 14 12 C 13 C C 6 6 6 Isobar 14 14 C N 6 7
Isotop, Isobar dan Isoton 13 14 C N 6 7 Isotop : atom yang sama yang memiliki no atom sama Isobar : atom yang berbeda yang memiliki no massa sama Isoton : atom yang berbeda yang memiliki jumlah neutron sama