Anatomi, fisiologi, patologi & peran Ft

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fisiologi LAKTASI.
Advertisements

Nany Suryani, S.Gz. Payudara Wanita Nany Suryani, S.Gz.
STRETCHING LENNY.
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
DISUSUN OLEH NURJANAH , RAHAYU P , RATIH S , RENI F , RINAWATI
KANKER PAYUDARA.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
Fisioterapi Pada Luka Bakar
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
MASTITIS OLEH : VITA NOVIA.
Menghitung Tetesan Infus
MASTITIS.
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
Nama : Elsa Tri Monika Nim :
Nama: Era Mustika Rati Nim : Tingkat : I.B DOSEN PEMIMBING:
ANATOMI PAYUDARA DAN LAKTASI
SUCI FITRIA III B.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BERENCANA
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
By : Era Nurisa Windari, S.ST
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
ANATOMI & FISIOLOGI.
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
MASTITIS.
Oleh: Jelita novriza netis
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Laktasi & Kelainan pada Sistem Reproduksi
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
SISTEM INDERA PERABA.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MASTITIS YUTIKA DEWI III B
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
ANATOMI DAN FISIOLOGI LAKTASI
Mastitis Mastitis adalah peradangan payudara,yang dapat disertai atau tidak disertai.Penyakit ini biasanya menyertai laktasi sehingga disebut “Mastitis.
LYMPHEDEMA Yuanita Puspa Candra.
Pengertian, jenis, penyebab, patofisiologis dan gambaran klinis mastitis Oleh: silvia pradipta
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
BY : MESI SEPTIA YUDA IIB
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
ASUHAN KEBIDANAN IV TENTANG MASTITIS
LAKTASI.
SISTEM REPRODUKSI Nama Azmila IB
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
OLEH KELOMPOK V DARMAN HASTUTI SUHAIMI VIDIA LOUKITA SARI ZHILHIJAH
METODE KONTRASEPSI DISAMPAIKAN PADA PENYULUHAN PAGUYUBAN PASANGAN USA SUBUR Oleh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jogja.
Perinasia - Th ANATOMI DAN FISIOLOGI LAKTASI Tim Manajemen Laktasi Perinasia Pusat.
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
ALAT KONTRASEPSI IMPLAN
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Anatomi, fisiologi, patologi & peran Ft KANKER PAYUDARA Anatomi, fisiologi, patologi & peran Ft

Fungsi Payudara Fungsi utama : memproduksi & mensekresikan air susu Fungsi Sekunder : seksual karakteristik, feminims symbol, kecantikan erotisme

Payudara : kosta ke 2 / ke 3 s/d iga ke 7 dan dari aksila depan s/d pinggir sternum Pre pubertas : mamae terdiri atas beberapa duktus (sistem drainase) yang berhubungan dengan pengeluaran asi (papillae mamae) dan permukaan luar tanpa ada struktur kelenjar Post menarche : duktus > panjang, bercabang & timbul kuncup terminalis. Jar.lemak & ikat meningkat Hamil : pertumbuhan > cepat

Lobulus (unit sekresi mamae) - terdiri atas sejumlah asinus - asinus (2 tipe sel)  epitel & mio epitel Duktus d.intralobularis & d.ekstralobularis (unit d.lobular terminalis) d.ekstralobularis (1 daerah saling berhub) membentuk d.subsegmental yg saling berhub membentuk d.segmental, bermuara ke d.laktiferus & sinus laktiferus yg akan berhub. dgn permukaan papillae mamae melalui orifisium niple dikelilingi areola  kulit berpigmen, tidak berotot, kulit tipis banyak mengandung kelenjar keringat & folikel rambut

Fisiologis  integral dgn sist.reproduksi 1.Usia karena pengaruh oestrogen berkembang & sempurna setelah muncul haid 2. Haid ada pembesaran, > tegang, nyeri 3. Hamil & laktasi trimester 2 duktus” & asinus” hipertropi (oestrogen & progesteron), mulai terisi colostrum (prolaktin)

* Nyeri fisiologis  sebelum / saat haid * Nyeri pada kanker jarang dirasakan kecuali telah terjadi infiltrasi kesekitar * Niple discharge normal jika 1. Penggunaan pil kontrasepsi yang lama 2. Laktasi yang lama 3. Wanita hamil * Mastitis peradangan payudara karena infeksi (laktasi)

* Nekrosis lemak payudara * Fibroadenoma tumor jinak jar ikat & sel epitel, 20-25th, dianjurkan untuk diangkat * Kanker payudara 21% (30-54th), 29% (>55th), penyebab kematian terbesar pada wanita usia 35-55th

FT pada Ca Mamae Direkomendasikan untuk pemulihan fisik Belum merata pelayanannya Akses terbatas & pengetahuan yang belum memadai untuk peran FT

Tujuan FT ROM shoulder dan fungsi selama 3 bulan sebelum operasi aktif exercise shoulder full ROM Meminimalkan komplikasi operasi (limpoedema) aktif shoulder, breathing exc Memperpendek masa tinggal di RS dengan maksimalisasi gerak & fungsi shoulder, mempercepat penyembuhan luka

Post Op Ada wound drains, luka insisi positioning, gentle pasif exercise Pengaruh anestesi lama  komplikasi respiratory efektif deep breathing Immobilisasi aktif exercise anggota gerak sehat Upper limb ROM  circulatory kompli pumping action exc. (gentle aktif elbow & hand) penggunaan bandage , elevation position

Prinsip exercise Assisted movement Lambat & berirama Tidak ada nyeri Stretching setelah 19 – 21 hari sehingga ROM terjaga dan maksimal Tetap exercise sampai dengan 6 – 12 bulan setelah operasi

Jangan lupa lakukan SADARI Terimakasih

LYMPOEDEMA Women Health 474-497

Lyphoedema Keadaan dimana beban limphatik melebihi kapasitas limfe, sehingga terjadi edema Olszewski (1991) Ggn.progresif yang khas dgn adanya gangguan pada aliran limfe dari jaringan ke sirkulasi darah karena kerusakan limphatik

Prevalensi Secondary > Primary Area kejadian lengan > tungkai Primary : krn gangguan perkembangan Secondary: terdapat defisiensi / penurunan dari sistem limpatik

Secondary prevalensi Operasi & radiasi meningkatkan insiden Foldi&foldi (1991) 1 dari10 wanita dengan breast cancer dan 1 dari 25 mengalami pembedahan & radiasi yang menyebabkan berkembangnya limpoedema Insiden limpoedema setelah treat axila dengan radium / pembedahan (1 diantara 20), 1 diantara 5/3 setelah terapi kombinasi bedah & radium Insiden limpoedema setelah total histerectomy 1 diantara 4 wanita

Fisioterapi Manual limphatic drainase Bandaging & compression Skin care exercise

Manual limphatic drainase Meningkatkan pembentukan limpe, movement limpe &tissue fluid, motorik limpe, dan time volume limp dalam perbaikan vessel limphatic, melembutkan area fibrotik Prinsip : * gerakan lambat, penekanan optimal penting saat massage karena semakin kuat penekanan akan menekan aliran limphatic * lakukan pada semua tubuh ( trunk & limb) * pada limb lakukan dari proksimal ke distal Kotraindikasi : keganasan, acute inflamasi, cronic cardiac failure

Bandaging & compression Meningkatkan tekanan total jaringan,membuat tekanan resting & working , memelihara reduksi hasil manual limphatic drainase, melunakan area fibrotic hasil spesial padding Prinsip : * hari 1 hanya diberikan di atas siku/lutut * awal treat tekanan bandage ringan, kemudian ditingkatkan & ditingkatkan * lebih kebawah lebih longgar * pemasangan dgn overlap (bertumpuk) cek sirkulasi Kontraindikasi : cronic cardiac failure, arterial insuffisiensi

Skin Care Kulit pada anggota gerak cenderung lebih kering Pemakaian moisturizer sangat dianjurkan Perhatian lebih untuk resiko terkena jamur Personal higiene perlu untuk mengurangi risk factor

Exercise Aktifitas otot sama baik dgn pasive movement Meningkatkan limph flow, memelihara ROM, memperbaiki postur & kelemahan otot Prinsip : * didisain perindividu, * perhatikan umur, kebugaran & prob musculoskeletal * Latihan dimulai dari prox ke distal * Selama latihan Bandage dilepas

Hidroterapy Belum ada penelitian yang dilakukan Tekanan oleh air memperingan beban tungkai shg lat mudah dilakukan Tekanan hidrostatik membuat compresi area limpodermatus Air hangat merelaksasi otot (30 - 31º)

Arm Limphoedema Hasil tekanan darah tidak bisa diperoleh dari sisi terkena limphoedema Pemasangan infus tidak diperbolehkan Saat aktifitas bagian sakit hrs diproteksi Tidak diberikan beban yang berat Pemakaian bra harus dialasi padding

Leg Limphoedema Tidak boleh disuntik Pada kaki sakit selama aktifitas harus menggunakan alas tidak boleh memakai hak tinggi / berdiri lama Penderita leg limphoedema harus sadar bahwa kaki sehat beresiko terkena