Anatomi, fisiologi, patologi & peran Ft KANKER PAYUDARA Anatomi, fisiologi, patologi & peran Ft
Fungsi Payudara Fungsi utama : memproduksi & mensekresikan air susu Fungsi Sekunder : seksual karakteristik, feminims symbol, kecantikan erotisme
Payudara : kosta ke 2 / ke 3 s/d iga ke 7 dan dari aksila depan s/d pinggir sternum Pre pubertas : mamae terdiri atas beberapa duktus (sistem drainase) yang berhubungan dengan pengeluaran asi (papillae mamae) dan permukaan luar tanpa ada struktur kelenjar Post menarche : duktus > panjang, bercabang & timbul kuncup terminalis. Jar.lemak & ikat meningkat Hamil : pertumbuhan > cepat
Lobulus (unit sekresi mamae) - terdiri atas sejumlah asinus - asinus (2 tipe sel) epitel & mio epitel Duktus d.intralobularis & d.ekstralobularis (unit d.lobular terminalis) d.ekstralobularis (1 daerah saling berhub) membentuk d.subsegmental yg saling berhub membentuk d.segmental, bermuara ke d.laktiferus & sinus laktiferus yg akan berhub. dgn permukaan papillae mamae melalui orifisium niple dikelilingi areola kulit berpigmen, tidak berotot, kulit tipis banyak mengandung kelenjar keringat & folikel rambut
Fisiologis integral dgn sist.reproduksi 1.Usia karena pengaruh oestrogen berkembang & sempurna setelah muncul haid 2. Haid ada pembesaran, > tegang, nyeri 3. Hamil & laktasi trimester 2 duktus” & asinus” hipertropi (oestrogen & progesteron), mulai terisi colostrum (prolaktin)
* Nyeri fisiologis sebelum / saat haid * Nyeri pada kanker jarang dirasakan kecuali telah terjadi infiltrasi kesekitar * Niple discharge normal jika 1. Penggunaan pil kontrasepsi yang lama 2. Laktasi yang lama 3. Wanita hamil * Mastitis peradangan payudara karena infeksi (laktasi)
* Nekrosis lemak payudara * Fibroadenoma tumor jinak jar ikat & sel epitel, 20-25th, dianjurkan untuk diangkat * Kanker payudara 21% (30-54th), 29% (>55th), penyebab kematian terbesar pada wanita usia 35-55th
FT pada Ca Mamae Direkomendasikan untuk pemulihan fisik Belum merata pelayanannya Akses terbatas & pengetahuan yang belum memadai untuk peran FT
Tujuan FT ROM shoulder dan fungsi selama 3 bulan sebelum operasi aktif exercise shoulder full ROM Meminimalkan komplikasi operasi (limpoedema) aktif shoulder, breathing exc Memperpendek masa tinggal di RS dengan maksimalisasi gerak & fungsi shoulder, mempercepat penyembuhan luka
Post Op Ada wound drains, luka insisi positioning, gentle pasif exercise Pengaruh anestesi lama komplikasi respiratory efektif deep breathing Immobilisasi aktif exercise anggota gerak sehat Upper limb ROM circulatory kompli pumping action exc. (gentle aktif elbow & hand) penggunaan bandage , elevation position
Prinsip exercise Assisted movement Lambat & berirama Tidak ada nyeri Stretching setelah 19 – 21 hari sehingga ROM terjaga dan maksimal Tetap exercise sampai dengan 6 – 12 bulan setelah operasi
Jangan lupa lakukan SADARI Terimakasih
LYMPOEDEMA Women Health 474-497
Lyphoedema Keadaan dimana beban limphatik melebihi kapasitas limfe, sehingga terjadi edema Olszewski (1991) Ggn.progresif yang khas dgn adanya gangguan pada aliran limfe dari jaringan ke sirkulasi darah karena kerusakan limphatik
Prevalensi Secondary > Primary Area kejadian lengan > tungkai Primary : krn gangguan perkembangan Secondary: terdapat defisiensi / penurunan dari sistem limpatik
Secondary prevalensi Operasi & radiasi meningkatkan insiden Foldi&foldi (1991) 1 dari10 wanita dengan breast cancer dan 1 dari 25 mengalami pembedahan & radiasi yang menyebabkan berkembangnya limpoedema Insiden limpoedema setelah treat axila dengan radium / pembedahan (1 diantara 20), 1 diantara 5/3 setelah terapi kombinasi bedah & radium Insiden limpoedema setelah total histerectomy 1 diantara 4 wanita
Fisioterapi Manual limphatic drainase Bandaging & compression Skin care exercise
Manual limphatic drainase Meningkatkan pembentukan limpe, movement limpe &tissue fluid, motorik limpe, dan time volume limp dalam perbaikan vessel limphatic, melembutkan area fibrotik Prinsip : * gerakan lambat, penekanan optimal penting saat massage karena semakin kuat penekanan akan menekan aliran limphatic * lakukan pada semua tubuh ( trunk & limb) * pada limb lakukan dari proksimal ke distal Kotraindikasi : keganasan, acute inflamasi, cronic cardiac failure
Bandaging & compression Meningkatkan tekanan total jaringan,membuat tekanan resting & working , memelihara reduksi hasil manual limphatic drainase, melunakan area fibrotic hasil spesial padding Prinsip : * hari 1 hanya diberikan di atas siku/lutut * awal treat tekanan bandage ringan, kemudian ditingkatkan & ditingkatkan * lebih kebawah lebih longgar * pemasangan dgn overlap (bertumpuk) cek sirkulasi Kontraindikasi : cronic cardiac failure, arterial insuffisiensi
Skin Care Kulit pada anggota gerak cenderung lebih kering Pemakaian moisturizer sangat dianjurkan Perhatian lebih untuk resiko terkena jamur Personal higiene perlu untuk mengurangi risk factor
Exercise Aktifitas otot sama baik dgn pasive movement Meningkatkan limph flow, memelihara ROM, memperbaiki postur & kelemahan otot Prinsip : * didisain perindividu, * perhatikan umur, kebugaran & prob musculoskeletal * Latihan dimulai dari prox ke distal * Selama latihan Bandage dilepas
Hidroterapy Belum ada penelitian yang dilakukan Tekanan oleh air memperingan beban tungkai shg lat mudah dilakukan Tekanan hidrostatik membuat compresi area limpodermatus Air hangat merelaksasi otot (30 - 31º)
Arm Limphoedema Hasil tekanan darah tidak bisa diperoleh dari sisi terkena limphoedema Pemasangan infus tidak diperbolehkan Saat aktifitas bagian sakit hrs diproteksi Tidak diberikan beban yang berat Pemakaian bra harus dialasi padding
Leg Limphoedema Tidak boleh disuntik Pada kaki sakit selama aktifitas harus menggunakan alas tidak boleh memakai hak tinggi / berdiri lama Penderita leg limphoedema harus sadar bahwa kaki sehat beresiko terkena