BAB XI GEREJA DAN DUNIA
BAB XI GEREJA DAN DUNIA PANDANGAN BARU TENTANG DUNIA DUNIA : SEBELUM KONSILI VATIKAN II : DUNIA DIPANDANG NEGATIF SEBAGAI TEMPAT BERDOSA, TIDAK BERHARGA, BERBAHAYA, JAHAT DAN TIDAK TERMASUK LINGKUP KESELAMATAN. (LIHAT 1 Yoh 2:15-16).
Tulislah berbagai peristiwa di dunia !
SETELAH KONSILI VATIKAN II : DUNIA DILIHAT SEBAGAI SELURUH KELUARGA MANUSIA DENGAN SEGALA YANG ADA DISEKELILINGNYA. DUNIA MENJADI PENTAS BERLANGSUNGNYA SEJARAH UMAT MANUSIA DUNIA DITANDAI OLEH USAHA-USAHA MANUSIA DENGAN SEGALA KEKALAHAN DAN KEMENANGANNYA
DUNIA DIPELIHARA OLEH CINTA KASIH TUHAN DUNIA YANG TELAH JATUH KE DALAM DOSA TELAH DIMERDEKAN OLEH KRISTUS YANG TELAH DISALIBKAN DAN BANGKIT PULA UNTUK MENGHANCURKAN KEKUASAAN SETAN AGAR DUNIA DAPAT KEMBALI SESUAI RENCANA ALLAH DAN DAPAT MENCAPAI KESEMPURNAAN (GS 2).
B. MANUSIA Apa yang diajarkan Gereja tentang manusia ? MARTABAT MANUSIA DICIPTAKAN SECITRA DENGAN ALLAH DIPANGGIL UNTUK MEMANUSIAWIKAN DAN MENGEMBANGKAN DIRI MENYERUPAI KRISTUS DIMANA CITRA ALLAH NAMPAK SECARA UTUH. MANUSIA MEMILIKI AKAL BUDI , KEHENDAK BEBAS, DAN HATI NURANI, SEBAGAI BUKTI MANUSIA MERUPAKAN CIPTAAN YANG PALING ISTIMEWA.
MASYARAKAT MANUSIA ALLAH MENGHENDAKI MANUSIA SEBAGAI SATU KELUARGA DAN MEMPERLAKUKAN SEOANG AKAN YANG LAIN DENGAN JIWA PERSAUDARAAN (GS 24)
USAHA ATAU KARYA MANUSIA MANUSIA DIPILIH SEBAGAI REKAN KERJA TUHAN UNTUK MELAKSANAKAN PERKEMBANGAN DUNIA. USAHA DAN KARYA MANUSIA MEMPUNYAI NILAI YANG LUHUR. DENGAN BERKARYA MANUSIA MENYEMPURNAKAN BUMI DAN JUGA MENYEMPURNAKAN DIRI SENDIRI.
2. HUBUNGAN ANTARA GEREJA DAN DUNIA GEREJA POSTKONSILIER : MELIHAT DIRINYA SEBAGAI SAKRAMEN KESELAMATAN BAGI DUNIA. GEREJA MENJADI TERANG , GARAM DAN RAGI BAGI DUNIA. DUNIA MENJADI TEMPAT ATAU LADANG GEREJA BERBAKTI. DUNIA TIDAK DIJAHUI MELAINKAN DIDATANGI UNTUK DITAWARI KESELAMATAN.
B. DUNIA DIJADIKAN MITRA DIALOG : GEREJA MENAWARKAN NILAI-NILAI INJILI DAN DUNIA DAPAT MENGEMBANGAKAN KEBUDAYAANNYA, ADAT ISTIADAT, ALAM PIKIRAN , ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI , SEHINGGA GEREJA DAPAT LEBIH EFEKTIF MENJALANKAN MISINYA DI DUNIA.
C. GEREJA TETAP MENGHORMATI OTONOMI DUNIA DENGAN SIFATNYA YANG SEKULER , KARENA DI DALAMNYA TERKANDUNG NILAI-NILAI YANG DAPAT MENSEJAHTERAKAN MANUSIA DAN MEMBANGUN SENDI-SENDI KERAJAAN ALLAH.
APA MISI DAN TUGAS GEREJA DI DUNIA ? Melanjutkan karya Yesus, mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh umat manusia.
APA MISI DAN TUGAS GEREJA DI DUNIA (menurut Gaudium Et Spes )? DALAM KAITAN DENGAN MARTABAT MANUSIA Membebaskan martabat kodrat manusia dari segaa perubahan paham (menekankan dan mendewakan tubuh manusia) Menolak dengan tegas segala macam perbudaka dan pemerkosaan martabat dan pribadi manusia. Menempatkan dan memperjuangkan martabata manusia sesuai dengan maksud penciapta-Nya.
2. PERAN GEREJA DALAM MASYARAKAT Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi dan persekutuan yang sehat di bidang kewargaan dan ekonomi. Karena universalitasnya, Gereja dapat menjadi pengantara yang baik antara masyarakat dan negara-negara yang berbeda-beda budayanya dan politiknya.
3. DALAM KAITAN DENGAN USAHA DAN KARYA MANUSIA Gereja meyakinkan putra-putrinya dan dunia bahwa semua usaha manusia, betapapun kecilnya bila sesuai dengan kehendak Allah mempunyai nilai yang sangat tunggi karena merupakan sumbangan pada pelaksanaann rencana Tuhan. Gereja akan tetap positif dan mendorong setiap kemajuan ilmu dan teknologi di dunia asal tidak menghalangi meliankan secara positif mengusahakan tercapainya tujuan akhir manusia. Konsili vatikan II mencatat masalah-masalah yang mendesak, misalnya : martabat pernikahan dan kehidupan keluarga, pengembangan kemajuan kebudayaan, kehidupan sosial dan politik, perdamaian dan persatuan bangsa.
MASALAH BANGSA DAN SUMBANGAN GEREJA INDONESIA DALAM PENANGANAN KRISIS MULTIDIMENSI SITUASI NEGARA KITA Krisis lingkungan hidup Eksploitasi alam secara tidak bertanggung jawab Kebakaran hutan menimbulkan dampak asap Penebangan hutan secara besar-besaran untuk alih fungsi lahan Pencemaran lingkungan oleh pabrik-pabrik
2. Krisis ekonomi Terjadi kesenjangan antara kaya dan miskin Terjadi monopoli, kolusi,korupsi, nipotesme dll.
3. Krisis politik Lembaga-lembaga penjamin kebebasan kedaulatan rakyat tidak berjalan semestinta. Hukum dan lembaga hukum tidak berjalan baik. Kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif dan partai-partai yang ada hanya mementingkan golongannya sendiri.
4.Krisis budaya dan pendidikan : Dampak pendekatan pembangunan ekonomi dan politik, melupakan peran kebudayaan berdamapk pada kemorosotan budaya dan pendidikan.
2. AKAR DARI SEMUA MASALAH Ketidakadilan : yang kaya dan berkuasa semakin berjaya, sedangkan yang miskin semakin terpuruk Ketidakjujuran : melahirkan korupsi dan nipotesme. Kemuniafikan dan formalisme masih cukup terasa. Tidak ada kesetiakawanan : keserakahan demi kepentingan diri sendiri dan golongan semakin tinggi.
3. PERANAN DAN SUMBANGAN GEREJA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS KENABIHAN : GEREJA HARUS BERJUAG DENGAN BERBAGAI CARA SUPAYA KEADILAN, KEJUJURAN DAN KESETIAKAWANAN PERLU TERUS DITEGAKKAN.