Risiko, Keselamatan dan Kecelakaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

Dr Jamal Wiwoho, Dokumen
ANALISA KECELAKAAN DAN KESELAMATAN LALIN
14 Penyelidikan tanah di lapangan Universitas Mercu Buana MODUL14 iii
13 MODUL 13 Stabilitas lereng (lanjutan) 1 Jurusan Teknik Sipil
Perancangan sistem pembuangan dan vent
6 MODUL 6 1. Pengertian Dasar tanah yang terkena gaya rembesan. p
SAFETY ggggggggggg PROSEDUR K3.
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Sanitasi dan Keamanan.
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BANJIR Disusun oleh : Arif Nur Hidayat (04) Desfi Ida Muryani (08)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MATRIKS IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN INSIDEN SERTA PENYEBAB-PENYEBABNYA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
RESIKO Dan Penanggulangannya K3LH Bagi Peserta Diklat SMK N 4 Langsa Guru Pembimbing: Roy Sari Milda, ST.
Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap pengaruh gempa Penggunaan standar.
BANJIR.
TANAH LONGSOR.
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
MANAJEMEN RESIKO.
Elemen Sistem Manajemen Bencana
disiapkan oleh: Indrasurya B. Mochtar
MANAJEMEN RESIKO.
Asuransi Personal Modul 12 Berbagai Bentuk Tanggung Gugat
Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
Teknologi Dan Rekayasa
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Integrating Safety, Environmental and Quality Risks for Project Management Using a FMEA Method (Mengintegrasikan Keselamatan, dan Kualitas Lingkungan untuk.
PEMBANGUNAN RUMAH DAN PENYUSUNAN PROPOSAL TEKNIS
SANITASI DAN KEAMANAN.
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
PERLINDUNGAN KONSUMEN
SAFETY DRIVING KEAMANAN MENGEMUDI.
Teknologi Dan Rekayasa
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
Manajemen Mutu dan Resiko
Oleh : Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Teknik Pengemasan Limbah B3
Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
BETON SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Oleh : Agus Triyono, M.Kes
Asuransi Personal Modul 11 Pembelaan Terhadap Tuntutan
PONDASI BORED PILE.
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK LAPANGAN
AKMALIAH NURLAELI APRIYANI RENY KURNIAWATI SITI ROBIATUL ALAWIAH USWATUN ROBIATUL A.
“BANGUNAN DAN FASILITAS” RIYANDA Sfarm.,Apt.
Perencanaan Bendung.
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
Segitiga Kehidupan Saat terjadi gempa
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
Kecelakaan kerja.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
PANDANGAN APINDO JATIM TERHADAP LEGISLASI K3 DAN SINERGI ANTARA PENGUSAHA DAN SERIKAT PEKERJA DALAM ISU K3 DISAMPAIKAN PADA LOKAKARYA DIALOG SOSIAL KESELAMATAN.
PROSES MANAJEMEN BENCANA
LAPORAN KERJA PRAKTEK METODE PELAKSANAAN SHOTCRETE PERBAIKAN KEMBALI TEBING GALIAN LOKASI BANGUNAN SHAFT YANG TEMBUS SAMPAI DENGAN TEROWONG Disusun Oleh.
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
DASAR-DASAR K3 Reny Nugraheni. S.KM.,MM. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Secara Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan.
Transcript presentasi:

Risiko, Keselamatan dan Kecelakaan

Definisi Risiko : Kemungkinan mendapat bahaya atau kerugian Keselamatan : Kebebasan dari kerusakan, cedera atau resiko Kecelakaan : Menerima kerusakan, cedera atau resiko yang cukup besar

Risiko Risiko yang disadari vs risiko yang tak disadari Konsekuensi jangka pendek vs konsekuensi jangka panjang Probabilitas yang telah diperkirakan Tingkat batasan risiko Risiko tertunda vs risiko seketika

Risiko yang disadari vs risiko yang tak disadari Aman : mengambil risiko dengan sadar. Beli rumah dengan harga murah didaerah rawan banjir. Tidak aman : jika risiko diambil dengan terpaksa. Beli rumah dinyatakan bebas banjir, ternyata pada saat hujan kebanjiran.

Konsekuensi jangka pendek vs konsekuensi jangka panjang Sesuatu menyebabkan sakit atau cacat sementara dianggap lebih aman jika dibanding sesuatu yang meyebabkan sakit atau cacat permanen. Contoh : Kegiatan yang dapat mengakibatkan patah kaki, risikonya dianggap lebih ringan jika dibandingkan dengan kegiatan yang dapat mengakibatkan patah tulang belakang.

Probabilitas yang telah diperkirakan Kemungkinan mendapat cedera patah kaki dengan peluang 1 : 1.000.000 merupakan risiko yang dapat diterima dibandingkan dengan cedera ringan dengan peluang 50 : 50. Contoh : Dilarang mandi dilaut karena banyak ubur-ubur yang menyebabkan gatal lebih ditaati dibanding dilarang mandi dilaut karena ada kemungkinan dimakan ikan hiu yang dapat menyebabkan kematian

Tingkat batasan risiko Sesuatu yang hanya berisiko pada tingkat paparan yang tinggi akan lebih aman jika dibandingkan dengan risiko pada tingkat paparan yang seragam. Contoh : Naik kendaraan dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan rawan kecelakan. Orang akan tetap naik kendaraan tetapi supaya aman dengan kecepatan sedang. Membawa kendaraan sendiri jarak jauh akan menyebabkan kelelahan yang berakibat kecelakaan. Jika bepergian jauh orang akan cenderung menggunakan kendaraan umum.

Risiko tertunda vs risiko seketika Suatu kegiatan berbahaya yang ditunda bertahun-tahun akan tampak jauh lebih kecil risikonya daripada kegiatan yang berdampak seketika. Contoh : Diet tinggi lemak akan berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, dapat menyebabkan jantung kronis dan stroke di kemudian hari.

Keselamatan Keselamatan dalam proses desain engineering Mendifinisikan masalah Menghasilkan beberapa solusi Menganalisis setiap solusi Menguji solusi Memilih solusi terbaik Mengimplementasikan solusi yang dipilih

Keamanan desain Minimum, desain harus memenuhi hukum yang berlaku Harus memenuhi standar praktek engineering yang dapat diterima Desain alternatif yang secara potensial lebih aman harus dieksplorasi Berusaha mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan

Analisis Risiko dan Manfaat Taksir harga resiko Taksir harga manfaat Siapa yang menanggung risiko dan menerima manfaat Keadilan ekonomi dalam masyarakat Harga manfaat harus lebih besar dari harga resiko

Kecelakaan Kecelakaan prosedural Kecelakaan teknis Kecelakaan sistematis (Langewiesche, 1998)

Kecelakaan prosedural Paling umum terjadi Tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan Kegagalan mengikuti aturan desain Ditanggulangi melalui peningkatan pelatihan, pengawasan yang lebih ketat, hukum dan peraturan baru, penyelidikan mendalam oleh pembuat aturan

Kecelakaan teknis Kerusakan material Peralatan tidak bekerja sesuai harapan Peralatan tidak bekerja dengan baik Diperkecil dengan semakin banyaknya pengetahuan yang didapat melalui pengujian dan pengalaman nyata lapangan

Kecelakaan sistematis Sulit dipahami dan diawasi Terjadi pada sistem operasi yang rumit yang melibatkan banyak orang Pada tahap operasi ada kesalahan Kesalahan tunggal tidak signifikan, tetapi sederet kesalahan kecil bisa menimbulkan bencana

Runtuhnya selasar Hyatt Regency Kansas City (Juli 1981) Direncanakan 1976 oleh Crown Centre Redevelopment Corporation dengan konsultan struktur Gillum-Colaco, Inc. of Texas Perhitungan struktur dlakukan anak perusahaan GC, Jack D. Gillum and Associates, Ltd. Konstruksi tahun 1978 oleh kontraktor Eldridge Construction Company dan subkontraktor Havens Steel Company untuk fabrikasi dan pengangkatan baja atrium Desain asli, selasar digantung dengan batang baja (rod) yang disambung ke langit-langit atrium. Ada dua selasar yang dihubungkan ke masing-masing batang baja oleh mur terpisah.

Karena desain asli dianggap mahal dan sulit, Havens menyarankan perubahan desain seperti pada Gambar 2. Pada desain asli masing-masing mur menahan 1 lantai, pada desain revisi beberapa mur menahan 2 lantai selasar Gillum and Ass.mengklaim tidak pernah melihat dokumen perubahan, tetapi di gambar perubahan ada stempel Gillum (Feb.1979) Oktober 1979 selama konstruksi sebagian atap atrium runtuh, tetapi setelah diselidiki Gillum dan perusahaan teknik independen dinyatakan desain atrium aman Juli 1980 hotel dibuka untuk bisnis

Th.1981, banyak orang berdansa di selasar lantai 2 dan lantai 4 Beban dan ayunan ringan orang dansa menyebabkan kegagalan penghubung yang mendukung selasar dan menyebabkan ratusan orang tewas dan luka Penyelidikan dilakukan oleh Missouri Board of Architects, Profesional Engineer and Land Surveyors Gillum Ass. dan perusahaan induknya dituntut atas kelalaian, inkompetensi dan kesalahan manajemennya Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa desain asli hanya mempunyai kapasitas 60 % dan desain revisi membuat kapasitasnya lebih kecil Gillum Ass. dianggap lalai dan dianggap terlalu tergantung dengan Havens Ijin praktek teknik Jack Gillum dan Gillum Ass. dicabut

Jebolnya Bendungan Teton Idaho (5 Juni 1976) 14 orang tewas kerugian $400 jt- $1milyar Dirancang dan dibangun oleh Bureau of Reclamation. Pengalaman 300 bendungan, 250 sejenis Bendungan tipe Urugan tanah dengan inti pasir halus yang dipadatkan yang kemudian ditutup dengan pasir, kerikil dan batu. Kulit dari tanah dan batuan. Tinggi 305 kaki Dinding ngarai yang mengelilingi bendungan berupa batuan yang memunyai banyak retakan. Air dapat menembus retakan merembes masuk ke bendungan dapat menyebabkan erosi pada bendungan dan bendungan bisa runtuh BoR memotong tanah di atas dinding ngarai dan batu besar yang mempunyai retakan parah dipindahkan. Dibuat lubang-lubang bor sedalam 300 kaki yang kemudian diisi adonan semen untuk menutup retakan di dinding ngarai dan gundukan tanah diatas dinding ngarai yang dipotong diisi kembali dengan pasir halus

Pemompaan adonan semen ini diharapkan dapat menutup retakan batuan sehingga rembesan air jalannya lebih panjang dan akan muncul dari batuan di suatu tempat di aliran bawah bendungan Ketika air mencapai kapasitasnya untuk pertama kali bendungan jebol Penelitian dilakukan oleh para ahli non pemerintah-insinyur sipil dan pembuat bendungan Penyelidikan menemui kesulitan karena bagian bendungan yang jebol tersapu ke bawah dan hancur sehingga tidak bisa dianalisis Beberapa penemuan hasil penyelidikan (Boffey, 1977) antara lain :

Terlalu bergantung pada pelindung adonan semen, kebocoran tak terhindarkan Pasir yang digunakan untuk mengisi inti dan gundukan diatas dinding ngarai bermutu jelek meningkatkan potensi erosi dan retak Tidak ada pengawasan yang layak untuk penanganan kebocoran. Kerikil dan batu yang mengelilingi inti seharusnya dirancang sebagai filter terhadap inti jika terjadi kebocoran Tidak ada peralatan yang layak untuk mengawasi kondisi tanggul bendungan dan dinding ngarai yang mengelilingi bendungan,sehingga tanda-tanda awal keruntuhan dapat dideteksi dan perbaikan mungkin dapat dilakukan sebelum terjadi bencana.