menopaus
menopaus PENGERTIAN 1. Pengertian klimaterium Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi, berakhir pada awal senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun.
2. Pengertian menopause Menopause berasal dari bahasa Yunani yaitu Men Dan Pauseis yang menggambarkan berhentinya haid. Menurut kepustakaan abad 17 dan 18, menopause dianggap tidak berguna dan tidak menarik lagi.
B. Tanda-tanda awal dari klimaterium dan menopause 1. Tanda awal klimaterium Masa ini ditandai denngan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif. Yaitu; · Terjadi perubahan pada ovarium seperti sclerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks. Lalu henti haid. · Dan ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. 2. Tanda awal menopause · Perubahan kejiwaan Perubahan yang dialami oleh wanita dengan menjelang menopause adalah; merasa tua, mudah tersinggunga, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bias memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng. Keinginan seksual menurun dan sulit mencapai kepuasan (otgasme), dan juga merasa tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain. · Perubahan fisik
C. Gangguan klimaterium dan menopause Gangguan pada klimakterium ialah 1. Gangguan neurovegetatif, yang disebut juga gangguan vasomotorik dapat muncul sebagai gejolak panas (hot flushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar-debar, susah bernafas, jari-jari atrofi dan gangguan usus. 2. Gangguan psikis muncul dalam bentuk mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang, dan susah tidur. Gangguan somatic, selain gangguan haid atau amenorea, mencakup pula kolpitis atrofikans, ektropium treter, osteoporosis, atritis, aterosklerosis, sclerosis koroner, dan adipositas.
D. Manajemen kebidanan klimakterium dan menopause Bagaimana bidan menghadapi masalah klimaterium di tengah masyarakat. Seperti dikemukakan bahwa hanya sekitar 25 % wanita mengeluh karena terjadi penurunan estrogen tubuh dan memerlukan tambahan hormon sebagai substitusi. Pemberian substitusi hormon tanpa diikuti pengawasan ketat adalah berbahaya, karena bidan dapat mengambil langkah : · Melakukan KIEM sehingga wanita denngan keluhan menopause dapat memeriksakan diri ke dokter puskesmas · Bidan berkonsultasi dengan dokter puskesmas atau dokter ahli · Setelah pengobatan, bidan dapat meneruskan pengawasan · Bidan dapat merujuk penderita ke Rumah Sakit
E. Pengobatan dasar bagi klimakterium dan menopause meliputi : Bagi klimakterium: · Psikoterapi · Sedativa, psikofarmaka · Balneoterapi ( pengaturan diet ) · Substitusi hormonal ( 3,98 )