PENDIDIKAN EKONOMI ISLAM Kelompok 1 Faizal nurdin Fakhrizal aji pratama Yudo tamtomo PRODI ILMU EKONOMI UMY
PENDAHULUAN Ilmu ekonomi konvesional adalah memiliki tujuan safe interest, yang artinya harus dimaksimalkan (produsen memaksimalkan pendapatan dan konsumen memaksimalkan utility) Ilmu ekonomi syari’ah (islam), memiliki tujuan antara dunia dan akhirat, bisa dikatakan seimbang. 100 % dunia, 100% akhirat = 100% dunia dan akhirat.
Perbedaan ekonomi konvesional dan syari’ah Konvesional itu memetingkan dunia saja, yang memandang realita, sedangkan ekonomi syari’ah mementingkan antara dunia dan akhirat, didalam islam itu metodologi lahir duluan dengan ilmu-nya
MENGAPA PERLU PENDIDIKAN EKONOMI ISLAM ??
Ekonomi islam yang berlandaskan etika keimanan dianggap bisa mengatasi krisis yang berkepanjangan yang disebabkan oleh moral HAZARD dalam pembiyayaan, sehingga berkembanglah pelatihan dan pendidikan ekonomi islam
Secara konseptual etika ekonomi islam dapat dijabarkan atas beberapa butir Semua aktivitas kehidupan diorentasikan untuk ibadah Bekerja merupakan aktifitas yang mulia Membina nilai-nilai persaudaraan Menarik maslahat dan mengindari mudharab Kepemilikan pada hakikatnya adlah amanah Allah SWT
Landasan nilai ekonomi islam Nilai dasar Hakikat kepemilikan, Segala sesuatu milik Allah SWT dan semuanya akan kembali kepadanya. Keseimbangan dalam aspek kehidupan, karna islam sebagai ajaran yang membawa moral untuk terciptanya tatanan kehidupan yang membawa kebaikan bagi seluruh makhluk semesta. Nilai instrumental Kewajiban zakat, merupakan bagian dari rukun islam yang ber-implikasi karna zakat indikator keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah
Nilai filosofis Sistem ekonomi islam bersifat nilai paradigma ini selaras dengan visi dan misi diturunkan risalah islam oleh Allah, aktifitas ekonomi harus selalu diorentasikan pada nilai islam baik dalam produksi, distribusi maupun konsumsi Nilai normatif Landasan Aqidah, nilai fundamental islam menjadi landasan dalam berbagai aktifitas ekonomi.
Pengembangan ekonomi islam Perkembangan praktek ekonomi islam baik di dunia maupun di indonesia sangat menggembirakan, tebukti di tingkat dunia saat ini tidak kurang dari 75 negara baik di benua Asia Eropa maupun Australia
Di indonesia sendiri dalam 15 tahun terakhir pengembangan pendidikan islam berkembang pesat, terbukti banyak perguruan tinggi mengadakan progam studi ekonomi islam. Pemerintah juga mempunyai peranan dalam perkembangan ekonomi islam dengan pembuatan UU dalam menjalakan kegiatan bisnis berdasarkan syari’a islam, yaitu : UU no 19 tahun 2008 tentang surat berharga syari’ah negara UU no 21 tahun 2008 tentang perbankan syari’a
Tantangan yang dihadapi pengembangan pendidikan ekonomi islam 1.Belum banyaknya funding yang menyediakan dana riset maupun beasiswa bagi mahasiswa ekonomi islam. 2. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap keuangan dan perbankan syari’ah islam. 3. Masih belum maksimalnya usaha mempromosikan ekonomi islam ke masyarakat.
kesimpulan Semakin pesatnya perkembangan ekonomi islam semakin banyak SDM yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangannya tersebut,sehingga dibutuhkan pendidikan ekonomi islam baik formal maupun non formal. Pendidikan formal lebih diharapkan melahirkan SDM berkualitas dalam bidang ekonomi islam, tidak hanya di perguruan tinggi tetapi juga penjang pendidikan dibawahnya.
Sehingga diharapkan kita semakin siap dan memadai untuk melahirkan SDM yang berkualitas dalam ekonomi islam.
Terima Kasih