Matakuliah : D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemeliharaan/Servis Transmisi (OPKR B)
Advertisements

ELEMEN MEKANIK OTOMOTIF PENDAHULUAN
Pertemuan 2 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
Pertemuan 3 PEMBEBANAN DAN TEGANGAN
Pertemuan 11 RODA GIGI (GEARS)
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Pertemuan 4 Aplikasi Perhitungan Gaya Dengan Program Komputer
Pertemuan 7 SAMBUNGAN SEKRUP (SCREWED JOINT)
Pertemuan 15 POROS DAN PASAK
Pertemuan 9 POROS DAN PASAK
Pertemuan 10 KOPEL, BANTALAN, SABUK DAN PULI
Pertemuan 19 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
STRUKTUR BETON DI DALAM TEKAN PERTEMUAN 09
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
Pertemuan 13 SAMBUNGAN SEKRUP
Materi PASAK.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
Pertemuan 10 Sendi-Sendi Arsitektur Modern
Pertemuan 26 PERANCANGAN LANJUT
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
Pertemuan 11 SAMBUNGAN KELING
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 1 PERTIMBANGAN DAN PROSEDUR UMUM DESAIN
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 18 Pencahayaan / Lighting Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Teknik Kendaraan Ringan
Pertemuan 12 SAMBUNGAN LAS
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
TRANSMISI MANUAL Uraian :
PENYALURAN TULANGAN Pertemuan 23
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 2 PEMILIHAN MATERIAL
Pertemuan 9 PORTAL DAN KERANGKA BATANG
Regresi Untuk Data Katagorik Pertemuan 08
KRITERIA DESAIN, STANDAR DESAIN, DAN METODE ANALISIS PERTEMUAN 6
Pertemuan 4 Menentukan Class
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 18 Pencahayaan / Lighting
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
Pertemuan 12 Konstruksi komposit
DESAIN STRUKTUR KOLOM PENDEK PERSEGI PERTEMUAN 17
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
Pertemuan 7 KUIS Matakuliah : E0722 – Menulis Karakter Tahun : 2005
DESAIN PONDASI DANGKAL GABUNGAN PERTEMUAN 22
Pertemuan 16 Interface Mikroprosesor dan Motor DC
Pertemuan 7 Ikatan Angin
Pertemuan 20 PERANCANGAN SABUK DAN PULI
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
TRANSMISI MANUAL Uraian :
Aditya Yudha Nugraha ( )
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Tahun : <<2005>> Versi : <<1/2>>
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu Pertemuan 13
Pertemuan 9 Regresi dengan peubah dummy
SISTEM CVT ( Transmisi Otomatis )
Kopling. Teknologi dan Rekayasa Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat mengetahui macam-macam kopling pada sepeda motor  Siswa dapat mengetahui kerusakan.
ADHI NUGROHOI BERNADUS WIRATAMAI DENI YANTOI SISWO DWI S TI
Transcript presentasi:

Matakuliah : D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN Tahun : 2006 Pertemuan 25 COUPLING

LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat memilih dan menentukan metode yang tepat untuk merancang kopling

OUTLINE MATERI Prinsip dan cara kerja kopling Macam dan jenis kopling Dasar perancangan

KOPEL (COUPLING) Definisi : A device used to make permanent or semi-permanent connection where as a clutch permits rapid connection or disconnection at the will of the operator.

FUNGSI KOPEL Fungsi : Kopel biasanya digunakan untuk menyambung dua buah atau lebih poros. Kopling poros digunakan dalam permesinan untuk beberapa kegunaan, yang paling umum adalah: Memberikan hubungan dari poros yang terpisah, seperti motor dan generator, serta memberikan kemudahan pelepasan guna perbaikan atau penggantian. Memberikan fleksibilitas. Mengurangi beban kejut dari satu poros ke poros yg lain Memberikan proteksi thd overload.

TIPE KOPEL Kopel harus memiliki persyaratan: Easy to connect or disconnect. Trasmit the full power of the shaft. Hold the shaft in perfect alignment. Have no projecting parts. Tipe Kopel Poros Rigid coupling, digunakan untuk menghubungkan dua buah poros yang benar-benar sebaris. Flexible coupling, digunakan untuk menghubungkan dua buah poros yang tak sebaris baik lateral maupun angular.

MACAM COUPLINGS Bellows Couplings - Economy Series Bellows Couplings - Fairloc & Clamp Hub Series Bellows Couplings - Hi-Flex Integral Clamp Series                                                   Bellows Couplings - Hi-Flex Series Bellows Couplings - High and Regular Torque Bellows Couplings - Long and Short Series Bellows Couplings - Modular Type Bellows Couplings - Pin & Split Hub Combination Flexible Couplings - Bantam

MACAM COUPLINGS Crown Tooth Gear Type - Disk Type Flexible Couplings - Control-flexFlexible Couplings Crown Tooth Gear Type - Disk Type

MACAM COUPLINGS Figure 11-15.-Sleeve coupling Figure  11-16.-Oldham  coupling.