KESIMPULAN Padi varietas Inpari 13 paling berpeluang memiliki sifat durable resistance terhadap serangan WBC biotipe 3 maupun biotipe 2 Padi varietas IR 64 adalah varietas paling rentan terhadap serangan biotipe 3 WBC biotipe 3 relatif paling bugar, mampu berkembang biak dengan cepat, memiliki aktivitas makan tinggi, menghasilkan jumlah makroptera paling tinggi, memiliki kemampuan reproduksi tinggi, dan memiliki ukuran ovipositor paling besar Ketahanan tanaman dicirikan melalui struktur anatomi jaringan pelepah padi varietas Inpari 13 mirip dengan varietas tahan PTB 33, yaitu memiliki sel epidermis di dekat pembuluh tanaman tebal, sel parenchym relatif tipis dan rongga udara (aerenhcym) relatif besar
SEKIAN DAN TERIMA KASIH Endang Sri Ratna, Arifin K, Rahmini Kepada BADAN LITBANG PERTANIAN, DEPTAN RI IPB BALITPA, SUKAMANDI BALITPA, MUARA BOGOR LIPI, BIDANG BOTANI, LAB SITOLOGI 13 Desember 2010
LATAR BELAKANG MEMPELAJARI MORFOMETRIK SAYAP Variasi genetik / karakter molekuler dapat dikaitkan dengan morfologi, biologi dan perilaku reproduksi. Pola pembuluh sayap digunakan untuk identifikasi morfologi spesies serangga (Tofilski 2005) Fluktuasi asimetri sayap serangga (bilaterl simetri) digunakan sebagai indikator kebugaran akibat pengaruh/tekanan lingkungan, pencemaran lingkungan (Hoffmann et al. 2005, Pankakoski et al. 2005), dan fragmentasi habitat (Lens et al. 2005). Bentuk lansekap, FA dan ukuran sayap berkaitan erat dengan kemampuan terbang, kemampuan memencar (Chapman 1998), keberhasilan kopulasi (Harvey & Walsh et al 1993, Moller & Swaddle 1997), mencari dan menemukan inang/mangsa (Cohen 2000, Hoffmann et al. 2004, Moller 1997). Rohlf FJ. 1999. Shape statistics: Procrustes superimpositions and tangent spaces. Journal of classification, 16: 197-223.
Varietas Tahan (Baehaki, 2007)
HASIL