Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gerlan A. Manu, ST.,MKom - Algoritma Pemrograman I
Advertisements

Input dan output Data Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. ReadLn digunakan untuk.
Dasar Komputer & Pemrog 2 A minggu 4
Array Dimensi Banyak Gerlan A. Manu, ST.,MKom
Pengenalan Bahasa Pemrograman Pascal
STRUKTUR DATA.
MATERI 11. TAS Tanggal 30 Nopember 2011 (RABU). Jam 7-9 TUTUP BUKU Materi : 1-11.
Dasar pemrograman “Array and Record” Kelompok 3 TIP Kelas C
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
Algoritma dan Pemrograman
Selamat datang Di Prosedur dan Fungsi. Sub Program “Adl Program kecil yg dpt di panggil berulang-ulang sesuai dg kebutuhan”  Manfaatnya: 1.Memudahkan.
ARRAY Suatu array (larik) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen ini disebut dengan.
Procedure & Function Sub Program.
Pemprograman Terstruktur 1
LARIK ( ARRAY ).
Array Multi Dimensi Nama Kelompok Angga Wahyu H( ) Devanda Riski F ( ) Irfan Satrio H ( )
Struktur Data M. Haviz Irfani, S.Si. Pada garis besarnya, data dapat kita kategorikan menjadi : Type Data Sederhana atau Data Sederhana yang terdiri atas.
Pemrograman Visual [ Array ]
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman STRUKTUR PEMILIHAN (lanjutan)
Materi 9 LOGIKA & ALGORITMA.
Pertemuan 2.
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
Dasar-Dasar Pemrograman
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Dasar-Dasar Pemrograman
Materi 11 LOGIKA & ALGORITMA 11.
Array (Larik)‏ 1 1.
Array/larik Sri Supatmi Oleh:.
Array/larik ,procedure & fungsi
Ucu Nugraha, ST. Algoritma.
MINGGU I ALGORITMA & PEMROGRAMAN II
Array.
Algoritma & Pemrograman 1
STATEMENT INPUT DAN OUTPUT
Gerlan A. Manu, ST Array Dimensi Banyak Gerlan A. Manu, ST
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
Erna Kumalasari Nurnawati
Matematika Pascal Identifier x bernilai 10 X = 10
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
Array ( Larik ) Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
Tipe data & Variabel 1. Bahasa Pascal 2. Tipe data & Variabel
Array Dimensi Sri marini, ST.
STRUKTUR DATA ( Menjelaskan Mengenai Data & Struktur Data )
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Tipe Data
ARRAY.
Dasar-Dasar Pemrograman
Prepared by Yohana Nugraheni
MULTIDIMENSI ARRAY Struktur Data
ARRAY SATU DIMENSI.
Algoritma & Pemrograman 1
Algoritma dan Pemrograman I Dosen : Utami Dewi Widianti
LOOPING / PERULANGAN FOR - DO WHILE - DO REPEAT - UNTIL
1-Dimensi – 2-Dimensi – Multidimensi
Pertemuan 2 Rismayuni.
Pemrograman Choice Ramos Somya, S.Kom., M.Cs..
Searching & Sorting Searching Sorting Oleh : Oman Somantri, S.Kom
Tipe data sederhana Hermansyah,S.Kom.
Array (Larik)‏ Struktur Data 1 1.
DASAR PEMROGRAMAN Array Multidimensi.
Matematika Pascal Identifier x bernilai 10 X = 10
ARRAY (LARIK) MINGGU VI.
Dasar-Dasar Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
Tipe data & Variabel 1. Bahasa Pascal 2. Tipe data & Variabel.
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
ARRAY 2d (matriks) MERISKA DEFRIANI, S.KOMP
Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator
Dasar-Dasar Pemrograman
Transcript presentasi:

Matematika Pascal Nilai dari 40 siswa Identifier Nilai memuat 40 data A = Identifier A memuat 12 data Bagaimana mendeklarasikan identifier yang memuat banyak data ?

Var Nama_array : array[n1..n2] of tipe_data; A R R A Y (LARIK) Array atau larik merupakan jenis data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe data yang sama. array selalu memuat tiga (3) komponen penting, yaitu : (a). nama array, (b). indeks (yang bertipe ordinal), dan (c). tipe data (sederhana) yang digunakan oleh array. Syntax : Var Nama_array : array[n1..n2] of tipe_data; Identifier untuk mengenalkan array Indeks yg bertipe ordinal, n1 < n2 (byte, shortint, .. Integer, real, Char, string) Contoh : Var A : array[1..7] of real; Var Nilai : array[1..40] of integer;

Andaikan suatu data X mempunyai 10 anggota, yaitu : X1 = 8 X6 = 9 X2 = 7 X7 = 8 X3 = 9 X8 = 9 X4 = 7 X9 = 9 X5 = 8 X10 = 7 Dalam Pascal, X yang mempunyai 10 data tersebut dapat dideklarasikan dengan array sebagai berikut : Var X : array[1..10] of byte; Kemudian untuk mengisikan atau memanggil tiap anggota array X tersebut ditulis perintah : X[i] Misal : X[4] berarti anggota array X yang keempat. X[7] := 8; berarti anggota array X yang ke tujuh di beri nilai 8

Array Dimensi Tunggal Array yang hanya mempunyai satu buah indeks. Persoalan-persoalan dalam statistik deskriptif biasanya dapat ditampung dalam pemakaian array dimensi tunggal. Contoh : Buat program untuk menghitung rata-rata dari N buah data ! Analisis masalah : Pertama, perlu mengetahui banyaknya data (N) terlebih dahulu. Kedua, perlu mengetahui data ke 1 sampai data ke N Ketiga, menjumlahkan nilai data ke 1 sampai data ke N Akhirnya, rata-rata adalah jumlah dari N data tersebut dibagi dengan N. Algoritma : (3) Jumlah = X[1] + X[2] + .. +X[N] (1) Input N (4) rata-rata = Jumlah / N (2) Untuk i = 1 sampai N, input X[i]

Flowchart mencari rata-rata dari N buah data. Contoh program : Program Rata_rata; uses Crt; var i, N : byte; Jumlah, Rata : real; X : array[1..255] of real; Begin Clrscr; Write(‘banyaknya data (maksimum 255) ?’); readln(N); Jumlah := 0; For i := 1 to N do Write(‘Data ke ‘, i, ‘ = ‘); readln(X[i]); Jumlah := Jumlah + X[i]; End; Rata := Jumlah / N; writeln(‘banyaknya data = ‘, N); writeln(‘Data-data dari X[i]’); for i := 1 to N do begin write(x[i] ‘,’); end; writeln(‘Jumlah nilai data = ‘, Jumlah :7:2); writeln(‘Rata-rata data = ‘, Rata:6:2); end. Mulai N Jumlah := 0 For i := 1 to N X[i] Jumlah := Jumlah + X[i] Next i Rata := Jumlah/N Rata selesai

Data Sorting Dalam persoalan statistika, banyak diperlukan data sorting (pengurutan data) terlebih dahulu untuk menjawab beberapa permasalahan, seperti pencarian median atau kuartil. Sorting juga diperlukan misalnya untuk mencari ranking. Salah satu algoritma untk melakukan sorting adalah : linearsort, yaitu : (1) input N (2) for i := 1 to N, input X[i] (3) for i := 1 to N-1 for j := 1 to N-1 if X[j] > X[j+1] swap (X[j], X[j+1]) (4) for i := 1 to N, output X[i] Untuk sorting dari kecil ke besar Jika data ingin diurutkan dari besar ke kecil, langkah (3) diganti : If X[j] < X[j + 1]

Problem : Buat program untuk mencari median dari N buah data ! Algoritma dari problem tersebut adalah : Input N untuk i = 1 sampai N, input X[i] Sorting X[i] Jika N ganjil, median = X[(N+1)/2]. Selesai. Jika N genap, median = (X[N/2] + X[(N/2)+1])/2. selesai. Langkah (3), sorting X[i] mengikuti algoritma sorting yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini adalah program untuk mendapatkan median berdasarkan Algoritma median dan algoritma sorting tersebut di atas.

Program Median; uses Crt; var i, J, N : byte; sementara, Median : real; X : array[1..255] of real; Begin Clrscr; Write(‘banyaknya data (maksimum 255) ?’); readln(N); {proses input data} For i := 1 to N do Write(‘Data ke ‘, i, ‘ = ‘);readln(X[i]); End; {proses sorting } for i := 1 to N-1 do for J := 1 to N-1 do if X[J] > X[J+1] then begin sementara := X[J]; X[J] := X[J+1]; X[J+1] := sementara; end; {menampilkan data yang diurutkan} clrscr; writeln; writeln(‘banyaknya data = ‘, N); writeln(‘Data-data dari X[i]’); for i := 1 to N do begin write(x[i] ‘,’); end; {menghitung / menampilkan median} if N mod 2 = 0 then median := (X[ ] + X[ ]) / 2; if N mod 2 <> 0 then median := X[ ]; writeln(‘Median dari data-data tersebut = ‘, median:4:2); Readln; end.

Array Dimensi Ganda Var A : array[1..20, 1..20] of real; A[i,j] Array yang hanya mempunyai dua buah (atau lebih) indeks. Dalam matematika, suatu matriks misalnya mempunyai dua buah indeks, yaitu indeks baris dan indeks kolom. Untuk matriks A = (aij), dalam pascal deklarasi dengan array sebagai berikut : Var A : array[1..20, 1..20] of real; Indeks Pertama i Indeks kedua j A[i,j] Pemanggilannya/penunjukkan :

Flowchart input/output Matriks A berdimensi mxn P mulai For i := 1 to M M, N For j := 1 to N For i := 1 to M A[i,j] For j := 1 to N Next N A[i,j] Next M Next N selesai Next M P

{proses menampilkan matriks A} writeln(‘matriks A = ’); writeln; Contoh program : {proses menampilkan matriks A} writeln(‘matriks A = ’); writeln; for i := 1 to M do begin for j := 1 to n do write(A[I,j]); end; readln; end. {Input dan menampilkan matriks A} uses crt; var i, j ,m,n : byte; A : array[1..255, 1..255] of real; Begin Clrscr; Write(‘MATRIKS’); Write(‘Banyaknya baris matriks ? ‘);readln(m); Write(‘banyaknya kolom matriks ? ‘);readln(n); {proses memasukkan data matriks A} writeln(‘Data-data matriks A’); for i := 1 to M do begin for j := 1 to n do write(‘A(‘ ,i, ’ , ’ ,J, ‘) ?‘); readln(A[i,j]); end; writeln;